*Mengingat Kabupaten Aceh Tenggara, sering dilanda Banjir.
Oleh: Januar Pagar M.Lubis
PENDAHULUAN
Kabupaten Aceh Tenggara, yang dijuluki Daerah Sepakat- Segenap, yang kawasannya berada di daerah Hutan lindung dan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), dan Kali Alas, adalah suatu daerah yang rawan banjir dan longsor, apabila masyarakatnya tidak menyadari dan menjaga alamnya dan ekosistemnya, bagi kehidupan pribadi, masyarakat, ketersediaan oksigen, kelestarian lingkungan hidup, dan untuk masa depan generasi penerus.
HUT LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA, BUKAN HANYA SLOGAN & SEREMONIAL BELAKA
Selamat hari Lingkungan Hidup se-Dunia, tanggal 5 Juni 2025. Kiranya pada hari Lingkungan Hidup se-Dunia saat ini, seluruh pihak-pihak yang berkepentingan (stake holders), wajib memperhatikan Lingkungan hidup di Sekitarnya, terutama yang tinggal di Bantaran Sungai, harus direlokasi ke tempat yang layak huni. Kemudian Sampah harus dibuang pada tempatnya dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA), oleh Petugas Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup dengan mobil pengangkut sampah.
Saluran drainase (got/parit) yang tidak berjalan dengan baik dan lancar, harus diuruk dan dibersihkan, serta Penebangan Hutan Kemasyarakatan secara liar oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab, agar diberikan Law Enforcement (Tindakan Hukum) yang tegas, kepada para pelakunya, sehingga ada efek jera dan tidak terulang kembali kejadian yang sama, di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI), khususnya di Kabupaten Aceh Tenggara, pada masa kini dan pada masa mendatang yang memang harus dilindungi oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kabupaten Kota, sehingga tidak terjadi banjir berulang-ulang pada saat hujan turun dengan deras secara terus-menerus, di Daerah Kabupaten/Kota dan Provinsi di seluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Sabang sampai dengan Merauke.
Seperti yang terjadi selama ini, Penulis masih mengingat banjir bandang yang terjadi pada bulan April 2017, yang menghancurkan daerah Lawe Tua dan sekitarnya Kecamatan Lawe Sigalagala, dan desa Suka Makmur Kecamatan Semadam Kabupaten Aceh Tenggara. Pada bulan November 2023, juga terjadi banjir bandang di wilayah yang sama, yang telah banyak dirugikan dan merugikan masyarakat sendiri, yaitu Sarana dan Prasarana, seperti Rumah Penduduk, Sekolah, Rumah Ibadah yang rusak, serta Perabotan Rumah- Tangga yang terbawa arus sungai yang meluap dengan deras, Infrastruktur Jalan dan Jembatan yang rusak, putus dan amblas.
Kiranya masalah- masalah seperti ini, harus cepat dikendalikan dan dilakukan pembenahannya oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota (Sedia Payung Sebelum Hujan), pada masa kini dan pada masa mendatang.
PENUTUP
Diperlukan kesadaran dan kerjasama kolektif, dan berkelanjutan, diantara masyarakat, Kepala- kepala desa (pengulu kute), Camat, BPBD, Dinas Kehutanan dan Lingkungan hidup, Balai Besar TNGL, dan Dinas Sosial, dll.
Lingkungan hidup yang terawat dan lestari terwujudkan dan berjalan dengan baik dan lancar. Semoga…!!!
Penulis: Wartawan media online Indonesia Post, dan Pemerhati lingkungan.