Peringatan Hari Lingkungan Hidup Jangan Hanya Seremonial dan Simbolik di Aceh Tenggara

Redaksi Bara News

- Redaksi

Senin, 9 Juni 2025 - 20:57 WIB

50487 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

*Mengingat Kabupaten Aceh Tenggara, sering dilanda Banjir.

Oleh: Januar Pagar M.Lubis

PENDAHULUAN
Kabupaten Aceh Tenggara, yang dijuluki Daerah Sepakat- Segenap, yang kawasannya berada di daerah Hutan lindung dan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), dan Kali Alas, adalah suatu daerah yang rawan banjir dan longsor, apabila masyarakatnya tidak menyadari dan menjaga alamnya dan ekosistemnya, bagi kehidupan pribadi, masyarakat, ketersediaan oksigen, kelestarian lingkungan hidup, dan untuk masa depan generasi penerus.

HUT LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA, BUKAN HANYA SLOGAN & SEREMONIAL BELAKA
Selamat hari Lingkungan Hidup se-Dunia, tanggal 5 Juni 2025. Kiranya pada hari Lingkungan Hidup se-Dunia saat ini, seluruh pihak-pihak yang berkepentingan (stake holders), wajib memperhatikan Lingkungan hidup di Sekitarnya, terutama yang tinggal di Bantaran Sungai, harus direlokasi ke tempat yang layak huni. Kemudian Sampah harus dibuang pada tempatnya dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA), oleh Petugas Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup dengan mobil pengangkut sampah.

Saluran drainase (got/parit) yang tidak berjalan dengan baik dan lancar, harus diuruk dan dibersihkan, serta Penebangan Hutan Kemasyarakatan secara liar oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab, agar diberikan Law Enforcement (Tindakan Hukum) yang tegas, kepada para pelakunya, sehingga ada efek jera dan tidak terulang kembali kejadian yang sama, di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI), khususnya di Kabupaten Aceh Tenggara, pada masa kini dan pada masa mendatang yang memang harus dilindungi oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kabupaten Kota, sehingga tidak terjadi banjir berulang-ulang pada saat hujan turun dengan deras secara terus-menerus, di Daerah Kabupaten/Kota dan Provinsi di seluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Sabang sampai dengan Merauke.

Seperti yang terjadi selama ini, Penulis masih mengingat banjir bandang yang terjadi pada bulan April 2017, yang menghancurkan daerah Lawe Tua dan sekitarnya Kecamatan Lawe Sigalagala, dan desa Suka Makmur Kecamatan Semadam Kabupaten Aceh Tenggara. Pada bulan November 2023, juga terjadi banjir bandang di wilayah yang sama, yang telah banyak dirugikan dan merugikan masyarakat sendiri, yaitu Sarana dan Prasarana, seperti Rumah Penduduk, Sekolah, Rumah Ibadah yang rusak, serta Perabotan Rumah- Tangga yang terbawa arus sungai yang meluap dengan deras, Infrastruktur Jalan dan Jembatan yang rusak, putus dan amblas.

Kiranya masalah- masalah seperti ini, harus cepat dikendalikan dan dilakukan pembenahannya oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota (Sedia Payung Sebelum Hujan), pada masa kini dan pada masa mendatang.

PENUTUP
Diperlukan kesadaran dan kerjasama kolektif, dan berkelanjutan, diantara masyarakat, Kepala- kepala desa (pengulu kute), Camat, BPBD, Dinas Kehutanan dan Lingkungan hidup, Balai Besar TNGL, dan Dinas Sosial, dll.
Lingkungan hidup yang terawat dan lestari terwujudkan dan berjalan dengan baik dan lancar. Semoga…!!!

Penulis: Wartawan media online Indonesia Post, dan Pemerhati lingkungan.

Berita Terkait

Perpustakaan Sekarang: Tempat Belajar atau Hangout?
Mahasiswa VS AI : Siapakah Yang Lebih Cerdas
Kasat Reskrim Polres Aceh Tenggara Imbau Hapus Video Kekerasan Anak: “Jangan Tambah Luka dengan Sebaran di Medsos”
Bupati Gayo Lues Minta Camat dan Pengulu Bekerja dengan Hati untuk Wujudkan Perubahan Nyata
Yudisium FKIP Universitas Gunung Leuser, Langkah Awal Menuju Wisuda 2025
Pimpin Apel Kesiapsiagaan, Bupati Aceh Tenggara Serukan Sinergi Hadapi Ancaman Bencana Alam
Bupati Fakhry Tegaskan Pentingnya Pelayanan Cepat dan Tepat dalam Urusan Pertanahan
Terungkap, Pria di Aceh Tenggara Perkosa Anak Kandung Usai Ibu Temukan Bercak Darah

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 21:02 WIB

Peningkatan Kasus ISPA, Dinas Kesehatan Gayo Lues Minta Fasilitas Kesehatan Tingkatkan Kewaspadaan

Kamis, 6 November 2025 - 02:13 WIB

Pemkab Gayo Lues Perkuat Komitmen Jaga Stabilitas Harga dan Daya Beli Masyarakat

Kamis, 6 November 2025 - 02:09 WIB

Tingkatkan Kualitas SDM, Bupati Minta Kepala Desa Pantau Proses Belajar dan Hadirkan Layanan Hingga Pelosok

Kamis, 6 November 2025 - 02:04 WIB

Bupati Gayo Lues Dorong Pemberdayaan Pasca-Pelatihan Melalui Kemitraan Lokal

Kamis, 6 November 2025 - 01:56 WIB

Penguatan Budidaya Kopi Dimulai dari Desa, Kepala Desa Diminta Ambil Peran Nyata dalam Pengelolaan dan Pendataan Lahan

Kamis, 6 November 2025 - 01:36 WIB

Bupati Gayo Lues Tinjau Dinas Pertanian, Pastikan Program Budidaya Kopi Tepat Sasaran

Kamis, 6 November 2025 - 01:28 WIB

Dorong Hilirisasi Kopi, Bupati Gayo Lues Tinjau Perkebunan di Simalem Resort

Kamis, 6 November 2025 - 01:18 WIB

Bupati Gayo Lues Tegaskan Aparatur Harus Bekerja Sepenuh Hati untuk Rakyat

Berita Terbaru