Kutacane Bara News Selasa,1,Oktober 2024. | Pajri Gegoh SE Ketua DPD I LSM (Pemantau Kinerja Aparatur Negara (PENJARA) propinsi Aceh , Minta Polisi Usut aktor intelektual dan pelaku Musrembangdes sejumlah desa di Wilayah Kecamatan terdapat 23 desa Leuser Aceh Tenggara kepada Bara News selasa 1/10.
Pasalnya modus dugaan pemerasan terhadap kepala desa ini minta membayar Rp 4.000.000 perdesa kepala (AR dan (MS) Oknum Pengurus APDESI setempat.
Anehnya Musrembangdes yang diduga dilakukan secara kolektif dan dua tahap ini turut di ikuti Kepala DPMK Aceh Tenggara, Pazrul Kamal. Pejabat dari Inspektorat dan Camat Kecamatan Leuser Juanda. Sos.
Musrembangdes ini dilaksanakan di Desa Sepakat dan Los Desa Tanjung Sari Kec Leuser dua tempat tahap pertama pada kamis malam jumat dan hari jumat 20/9/2024.
Kegiatan Musrembangdes yang diduga abal abal ini kendati Anggaran pelaksanaannya telah dipungut dari 21 kepala desa sebesar Rp 4.000.000 perdesa dari Rincian Anggaran Kegiatan termasuk bianya makan minum honor narasumber dan rokok namun dari informasi yang diterima koordinator atau panitia pelaksana tega tidak menyediakan air minuman sama sekali kata salah seorang peserta. pada acara hari jumat 19/9. itu.
Oleh karena itu kata Gegoh kita minta Polisi atau APH untuk dapat mengusut tuntas aktor intelektual tuanya dan para pelaku yang menguras dana desa dengan dalih Musrembangdes.
Gegoh Menambahkan Musrembangdes itu dilakukan di setiap desa masing-masing bukannya di laksanakan satu Kecamatan seperti ini. dari mana dasar reguladinya dan apa dasar pemungutan uang Rp 4.000.000 dari pengulu ini. oleh karena itu modus seperti ini perlu di Usut agar jangan desa di jadikan objek pemerasan oleh oknum tertentu dan saya nyakitin kata Gegoh pasti ada oknum pejabat lain yang mengarahkan dan mengkondisikan Sehingga Musrembangdes di jadikan lahan pemerasan.
Arianto. Koordinator Pengumpulan Uang kepada wartawan pekan lalu membenarkan kegiatan musrembangdes di sejumlah desa Kecamatan leuser di pungut Dana Rp 4.000.000 perdesa yang di laksanakan di dua lokasi dihadiri langsung oleh Pazrul Kamal Kepala DPMK pejabat dari Inspektorat dan Camat Kecamatan Leuser.
Pazrul Kamal saat di konfirmasi membenarkan Musrembangdes ini namun dia berdalih posisinya diundang sebagai Narasumber seperti pejabat lain dan cuma menerima honor tampa merinci besaran honor yang diterima.bahkan dia berdalih bukan tampa alasan mengingat lokasi desa di Leuser yang sulit ditempuh dan saling berjalan satu desa dengan desa lain.
Musrenbang RKPK secara kolektif bukan tanpa dasar seperti (beberapa Kute tidak bisa dilalui dengan kendaraan, saat ini gajah sedang ngamuk, lagi musim hujan dll), tapi sebelumnya masing masing Kute terlebih dahulu sudah melaksanakan Musdus/Musdes, dan masing masing Kute sudah ada usulannya dan saat pelaksanaan Musrsnbang RKPK tetap kita bimbing per Kute tidak secara kolektif, dan sampai saat ini masih ada 3 Kute lagi yang belum Musrembang RKPK karena belum terjangkau Kendaraan dan belum bisa didatangi.
Zahrul Akmal , Menambahkan kalau Masalah adanya pungutan biaya untuk pelaksanaan Musrembang Des secara Kolektif dan di buaat secara dua zona yang dipungut kami tidak tau dan kami hanya menerima honor saja karena kami juga diundang sebagai pemateri, demikian katanya. (skd).
Poto. Pajri Gegoh SE.ketua DPD Lsm PENJARA (Pemantau Kinerja Aparatur Negara) Provinsi Aceh.