Pacuan Kuda Tradisional Gayo Lues Resmi Ditutup, Ribuan Penonton Padati Stadion Buntul Nege

Redaksi Bara News

- Redaksi

Senin, 27 Oktober 2025 - 16:57 WIB

50366 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gayo Lues – Ribuan warga memadati Stadion Buntul Nege, Blangkejeren, untuk menyaksikan penutupan pacuan kuda tradisional yang berlangsung meriah, Minggu (22/10/2025). Setelah lima hari digelar, ajang olahraga dan budaya khas dataran tinggi Gayo itu resmi ditutup dengan penuh antusiasme dari masyarakat yang datang tidak hanya dari Gayo Lues, tetapi juga dari kabupaten tetangga.

Sejak pagi hari, suasana stadion terlihat ramai oleh masyarakat yang datang secara berkelompok, membawa keluarga, hingga para pelaku usaha kecil yang memanfaatkan keramaian untuk membuka lapak dagangan. Sorak sorai penonton menggema setiap kali kuda berpacu di lintasan tanah yang menjadi medan utama perebutan gelar juara. Suasana makin semarak saat final digelar dan joki-joki muda menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam mengendalikan kuda tanpa pelana, sesuai tradisi pacuan kuda Gayo.

Tidak hanya masyarakat umum, sejumlah pejabat turut menghadiri kegiatan ini. Hadir di antaranya Anggota DPR-RI asal Gayo Lues, Bupati dan Wakil Bupati Bener Meriah beserta rombongan, Bupati dan Wakil Bupati Gayo Lues, unsur Forkopimda, serta tamu undangan lainnya. Kehadiran para tokoh daerah tersebut memberikan semangat tersendiri dalam mendukung kelestarian budaya pacuan kuda sebagai bagian dari identitas masyarakat dataran tinggi Gayo.

Bupati Gayo Lues, Suhaidi, S.Pd., M.Si menyampaikan bahwa kegiatan pacuan kuda ini memberi dampak positif terhadap perputaran ekonomi masyarakat lokal. Ia menyebut, selama lima hari pelaksanaan, banyak warga yang merasakan manfaat langsung dari meningkatnya aktivitas perdagangan dan kunjungan masyarakat ke wilayah Blangkejeren.

“Mudah-mudahan kehadiran masyarakat di Blangkejeren ini bisa membawa perubahan ekonomi di sekitaran Buntul Nege, terutama juga masyarakat kita di Blangkejeren,” ujarnya.

Ia menambahkan, pacuan kuda tradisional akan dijadikan agenda rutin tahunan sebagai bagian dari pelestarian budaya dan peningkatan daya tarik daerah. Pemerintah daerah juga berencana untuk memperbaiki fasilitas stadion agar masyarakat dapat menikmati pertandingan dengan lebih nyaman di masa yang akan datang.

“Begitu juga tempat para juri, saya kira kita masih banyak kekurangan sehingga tahun depan bisa lebih kita perbaiki. Sehingga tidak timbul masalah ketika wasit memutuskan pemenangnya,” sambungnya.

Sementara itu, Bupati Bener Meriah, Ir. H. Tagore Abu Bakar menyampaikan rasa kagumnya terhadap jalannya final pacuan kuda di Gayo Lues. Ia sangat mengapresiasi semangat kebersamaan yang tampak dari antusiasme masyarakat lintas kabupaten.

“Karena dari serumpun ini hadir untuk memeriahkan pacuan kuda di Gayo Lues. Ketika pacuan kuda di Bener Meriah, kontingen Gayo Lues pasti akan datang dengan (tari) samannya,” ujarnya.

Ia juga mendorong dukungan lebih dari pemerintah pusat, khususnya para wakil rakyat di Senayan, agar kegiatan budaya seperti pacuan kuda mendapatkan perhatian lebih sebagai bagian dari pelestarian warisan budaya lokal.

Anggota DPR-RI yang turut hadir dalam kesempatan tersebut menyatakan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan pacuan kuda tradisional. Ia berharap di masa mendatang, keterlibatan masyarakat dapat semakin luas, terutama dalam kegiatan serupa yang akan diselenggarakan di kabupaten lain seperti Bener Meriah.

“Kita harapkan tahun-tahun berikutnya bisa dilaksanakan dengan baik,” ujarnya dengan nada optimis.

Dengan berakhirnya event ini, masyarakat Gayo Lues tidak hanya membawa pulang cerita tentang adu cepat kuda di lintasan, tetapi juga kenangan akan kebersamaan, kebanggaan terhadap tradisi, dan harapan akan terus tumbuhnya pelestarian budaya di tengah kemajuan zaman. Penutupan yang berlangsung meriah menjadi penanda bahwa pacuan kuda bukan sekadar olahraga rakyat, melainkan simbol jati diri yang terus hidup dalam denyut nadi masyarakat Gayo. (Abdiansyah)

Berita Terkait

Apresiasi Mengalir untuk Kapolres Gayo Lues, Berhasil Sita Hampir Dua Ton Ganja dan Ungkap Jaringan Narkoba Internasional
Anggota DPR RI H. Irmawan, S.Sos., M.M Apresiasi Polres Gayo Lues Atas Keberhasilan Ungkap Jaringan Narkoba Internasional
Gempa M4,3 Guncang Gayo Lues pada Malam Hari, Getaran Terasa Ringan
Anggota DPR RI Apresiasi Kapolres Gayo Lues atas Keberhasilan Besar dalam Pemberantasan Narkotika
Wakil Bupati Gayo Lues Tegaskan Indonesia Harus Berdiri Tegak dalam Peringatan Hari Sumpah Pemuda
Jalan Lintas Pining–Aceh Timur Rusak Berat, Proyek Ratusan Miliar Gagal Menjawab Harapan
Polres Gayo Lues Catat Sejarah dalam Pemberantasan Narkotika: Komisi III DPR RI Beri Apresiasi Tinggi
Nama-Nama Kuda Juara Pacuan Kuda Tradisional Gayo Lues

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 01:05 WIB

Dolar Tembus Rp16.614, Kementerian Keuangan Tetapkan Kurs Pajak dan Bea Masuk Periode 29 Oktober–4 November 2025

Rabu, 29 Oktober 2025 - 00:16 WIB

Pupuk Subsidi Turun 20 persen, TA Khalid Kios Yang Nakal Harus Segera Ditindak

Selasa, 28 Oktober 2025 - 15:50 WIB

Anggota DPR RI Ruslan M. Daud Apresiasi Polres Gayo Lues atas Pengungkapan Terbesar dalam Sejarah Pemberantasan Narkotika

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 19:13 WIB

BULOG Terus Perkuat Kolaborasi Untuk Jaga Stabilisasi Harga Pangan Nasional

Kamis, 23 Oktober 2025 - 14:12 WIB

Dewan Pakar PWI Pusat H. Muhammad Amru Ingatkan Pentingnya Peran Jurnalis dalam Menjaga Keberlanjutan Kebudayaan Lokal

Kamis, 23 Oktober 2025 - 11:41 WIB

Tomy Suswanto Resmi Pimpin Ikatan Alumni BEM Nusantara Periode 2025 2030

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:36 WIB

Dolar Tembus Rp16.581: Kemenkeu Tetapkan Kurs Pajak dan Bea Masuk Periode 22–28 Oktober 2025

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:52 WIB

Purbaya Siap Tangkap Mafia Perdagangan, Targetkan Penyelundupan dan Under Invoicing

Berita Terbaru