Mantan Bupati Tgk Amran Dinilai Gagal Bangun Aceh Selatan, GerPALA : Apa yang Ingin Dilanjutkan?

Redaksi Bara News

- Redaksi

Minggu, 29 September 2024 - 10:22 WIB

50376 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tapaktuan – Pasca berpulangnya Alm Azwir ke rahmatullah, sejumlah program mulia yang pernah dicanangkan almarhum gagal direalisasikan oleh penggantinya Tgk Amran. Belum lagi jika kita lihat secara nyata tentang program-program pembangunan yang telah dibangun oleh Almarhum Teuku Sama Indra yang luar biasa juga tak mampu dilanjutkan oleh Tgk Amran selama lebih 3,5 tahun berkuasa.

“Al fatihah untuk dua putra terbaik Aceh Selatan, Almarhum Pak Teuku Sama Indra (TS) yang telah meletakkan pondasi pembangunan Aceh Selatan dan menghadirkan berbagai sumber anggaran pembangunan dari pusat untuk kemajuan Aceh Selatan. Dan juga Bapak Azwir yang sangat pantas kita sebut Bapak Sosial Aceh Selatan Aceh yang telah mencanangkan berbagai program sosial kerakyatan. Semoga tokoh terbaik Aceh Selatan tersebut diletakkan di sebaik-baik tempat di sisi Allah SWT, Amin ya Rabbal Alamin,” ungkap Koordinator Gerakan Pemuda Negeri Pala (GerPALA), Fadhli Irman, Sabtu 28 September 2024.

Dia mengatakan, sangat banyak program Almarhum Teuku Sama Indra yang tak lagi dilanjutkan semasa Tgk Amran berkuasa, diantaranya pembangunan gedung Politeknik Aceh Selatan yang terbengkalai begitu saja dan berbagai program pembangunan yang sudah dimulai sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak hanya itu, kata Irman, begitu banyak pula program sosial kerakyatan dan tata kelola pemerintahan yang telah dicanangkan oleh Alm Azwir, namun gagal direalisasikan oleh penerus kekuasaannya yakni Tgk Amran. Menurut GerPALA, diakui atau tidak banyak program pembangunan yang telah dimulai oleh Alm. Teuku Sama Indra maupun program yang telah digagas oleh Almarhum Azwir gagal dilanjutkan oleh mantan Bupati Aceh Selatan Tgk Amran.

“Program listrik 2 Ampere gratis yang begitu bagus sudah digagas Alm Pak Azwir namun sayangnya tak kunjung direalisasikan oleh Tgk Amran sebagai penggantinya. Belum lagi program Sadari yang juga sudah dicanangkan namun tak berhasil diwujudkan oleh Tgk Amran dan sejumlah program lainnya. Sehingga muncul pertanyaan, apa yang ingin dilanjutkan? Lanjutkan kegagalan?,” jelasnya.

Irman melanjutkan, program pembangunan rumah duafa juga tak maksimal dilakukan oleh Tgk Amran semasa memimpin Aceh Selatan, sehingga hingga saat ini masih ada sekitar 2000 an rumah duafa belum tertangani hingga saat ini. “Kita juga harus akui ada yang berjalan seperti santunan kematian namun prosesnya penyalurannya masih terhitung sulit dan memakan waktu yang sedikit panjang. Sehingga sangat wajar jika ada kandidat calon pemimpin lainnya yang ingin melaksanakan program santunan kematian tersebut dengan proses pengurusan yang lebih mudah misalkan langsung di gampong-gampong dengan menggunakan KTP saja serta proses yang lebih cepat, misalkan tanpa menunggu sampai selesai kenduri 7 di rumah warga yang meninggal bantuannya sudah tersalurkan,” ujarnya.

Di samping itu, kata Irman, memang ada program yang juga berjalan seperti asrama mahasiswa Aceh Selatan walaupun baru dibangun sebatas pondasi dan sejumlah item saja. Namun, jika kita lihat hal itu merupakan program dari DPRA asal Aceh Selatan seperti Irparnusir Rasman dari PAN.

Hal yang memilukan juga terjadi di Aceh Selatan ditiadakannya tunjangan khusus (TC) bagi ASN hingga kondisi anggaran daerah Aceh Selatan yang mengalami defisit dan hutang belanja ratusan milyar rupiah yang berhasil diwariskan mantan Bupati Tgk Amran diakhir masa jabatannya kepada Pj Bupati Cut Syazalisma. “Berdasarkan hasil audit BPK RI, pada tahun 2023 pemerintah kabupaten Aceh Selatan mengalami defisit riil senilai 142, 8 Milyar dan hutang belanja teraudit mencapai Rp 122,5 M. Walaupun sifatnya hutang daerah bukan pribadi, namun defisit riil yang begitu tinggi disaat tak lagi dalam kondisi covid-19 juga menjadi gambaran bahwa tata kelola pemerintahan dan keuangan daerah yang ditinggalkan dalam kondisi dilematis dan tidak baik-baik saja,” bebernya.

Irman juga menyebutkan, program Green Aceh Selatan yang kini menjadi wacana program prioritas Tgk Amran untuk periode kedua juga terlihat kontradiktif dengan kondisi data ril ketika Tgk Amran menjabat. Dimana, Kabupaten Aceh Selatan kehilangan tutupan hutan mencapai 1.704 hektar tahun 2022, dan pada tahun 2021 Aceh Selatan kehilangan tutupan hutan seluas 823 hektar.

“Namun, sebagai rakyat kita juga mungkin dipaksa harus memaklumi, karena mungkin begitu sulit bagi seorang Tgk Amran selama 3,5 tahun memimpin Aceh Selatan sendirian tanpa adanya wakil Bupati. Terlepas dari semua itu, kita berharap siapapun yang diamanahkan rakyat memimpin Aceh Selatan ke depannya benar-benar menjalankan amanah dengan sebaik mungkin dengan mengedepankan kepentingan rakyat dibandingkan kepentingan kelompok semata. Semoga Allah memberikan pemimpin yang terbaik untuk rakyat Aceh Selatan nantinya” pungkasnya.(Ril)

Berita Terkait

KP2AS Desak Pemkab Aceh Selatan Evaluasi PKKPR PT ALIS
Hadi Surya Minta BKSDA Aceh Turun Lapangan, Area PT ALIS Berbatasan Langsung dengan Suaka Margasatwa Singkil
Bupati H Mirwan MS Tetap Optimis Bangun Aceh Selatan di Tengah Badai Hutang dan Efesiensi Anggaran
Main Garap Tanpa HGU, PT ALIS Diduga Langgar Hukum — GerPALA Desak Penegakan Tegas
Respon Cepat Bupati Diacungi Jempol, GerPALA Minta Evaluasi Distributor Nakal Pupuk Bersubsidi di Aceh Selatan
Bupati H Mirwan MS Tugaskan Plt Sekda Pastikan Stabilitas Harga Pupuk Bersubsidi di Aceh Selatan
Plt Kadisdik Aceh Selatan : Alhamdulillah, Semua Temuan BPK RI Telah Ditindaklanjuti Sesuai Aturan
Sahuti Keluhan Petani, Bupati Aceh Selatan Langsung Tinjau Kekeringan Sawah di Meukek

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 01:54 WIB

Ratusan Mahasiswa UIA Lakukan KPM di Sejumlah Kabupaten

Jumat, 13 Juni 2025 - 15:35 WIB

Berkedok Kecelakaan, Fakta Pembunuhan di Bireuen Terungkap Usai Pemeriksaan Mendalam oleh Satreskrim

Minggu, 1 Juni 2025 - 00:46 WIB

Gubernur BEM FIKOM Umuslim, M. Akbar: Mahasiswa Harus Berdiri di Garda Terdepan Menolak Perampasan Wilayah Aceh

Jumat, 30 Mei 2025 - 01:48 WIB

19 Pejabat Struktural Universitas Islam Aceh Dilantik, Ini Harapan Rektor

Rabu, 28 Mei 2025 - 00:53 WIB

Tingkatkan Kualitas Kurikulum, Prodi Magister HKI UIA Gelar FGD dan Workshop

Jumat, 23 Mei 2025 - 03:34 WIB

Ketua LPPM UIA Berbagi Kisah “The Journey to Scopus Q1”

Jumat, 23 Mei 2025 - 03:33 WIB

Dosen UIA Isi PKU MPU Bireuen dengan Materi Tafsir dan Ilmu Tafsir

Sabtu, 17 Mei 2025 - 20:03 WIB

Kaprodi Pendidikan Bahasa Arab UIA Isi Seminar Nasional PPPBA Indonesia

Berita Terbaru