Kejari Subulussalam Pimpin Rapat Pengawasan Aliran Kepercayaan, Tegaskan Komitmen Jaga Kerukunan

Redaksi Bara News

- Redaksi

Sabtu, 26 Juli 2025 - 09:02 WIB

50206 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Subulussalam — Di tengah tantangan era keterbukaan informasi dan potensi penyusupan ajaran menyimpang yang terus membayangi, Kejaksaan Negeri Subulussalam bersama unsur lintas sektor bergerak cepat memperkuat barisan. Kamis, 24 Juli 2025, bertempat di Aula Kantor Camat Penanggalan, digelar rapat koordinasi Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat (PAKEM) untuk tahun 2025.

Dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Intelijen Kejari Subulussalam, Delpiandi, S.H., forum tersebut menjadi ruang temu strategis antara lembaga penegak hukum, aparatur pemerintahan, tokoh agama, dan unsur masyarakat. Agenda ini digelar bukan sekadar menjalankan kewajiban administratif, melainkan sebagai bentuk kesiapsiagaan kolektif menjaga stabilitas ideologi bangsa.

“Kita tidak bisa menjaga bangsa ini sendiri,” ujar Delpiandi dalam sambutannya. “Kerja kolaboratif dari semua elemen—ulama, tokoh gereja, kepala kampong, aparat, dan masyarakat—menjadi kunci dalam menjaga harmoni dan mencegah lahirnya potensi konflik horizontal akibat penyimpangan ideologi.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rakor Tim Pakem turut dihadiri Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Subulussalam Chairunnas, S.E., Camat Penanggalan Cari Dengan Bancin, Kasat Intelkam Polres Subulussalam AKP Fajar, unsur TNI dari Kodim 0118, serta para kepala kampong dari wilayah Penanggalan. Perwakilan Kementerian Agama, tokoh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU), Majelis Ulama Indonesia (MUI), hingga gereja GKPPD dan Katolik juga hadir membangun kesepahaman.

Chairunnas dalam pemaparannya menekankan bahwa penguatan wawasan kebangsaan harus dilakukan dari lapisan paling bawah, yakni desa dan kampong. “Melalui rapat ini, kita ingin mempertegas posisi negara dalam menjamin kehidupan beragama yang damai, serta menolak segala bentuk provokasi dan penyesatan akidah,” ungkapnya.

Forum juga menggarisbawahi pentingnya sinergi lintas iman. Tokoh-tokoh keagamaan yang hadir duduk sejajar, menunjukkan bahwa Subulussalam dibangun di atas semangat toleransi yang nyata, bukan simbolik. Ketua FKUB Kota Subulussalam, Haji Karlinus, menyampaikan bahwa deteksi dini dan pengawasan terhadap penyimpangan keagamaan akan lebih efektif bila melibatkan perangkat desa.

“Informasi dari kampong adalah kunci. Dari sanalah kita bisa lebih cepat tahu jika ada ajaran yang menyesatkan atau meresahkan masyarakat,” tegas Karlinus.

Camat Penanggalan, Cari Dengan Bancin, dalam penutupan forum mengingatkan bahwa ideologi bangsa tidak boleh dibiarkan longgar. “Kalau kita lengah dalam hal ideologi, maka bukan hanya kampong yang goyah, tetapi masa depan bangsa yang kita pertaruhkan.”

Rakor Tim Pakem tahun ini mempertegas bahwa menjaga kerukunan bukan tugas eksklusif lembaga keagamaan atau keamanan semata, melainkan kewajiban semua warga negara. Di tengah derasnya arus globalisasi dan disrupsi nilai, Subulussalam menunjukkan bahwa nilai-nilai kebangsaan dan keragaman bisa berdiri berdampingan—jika dijaga bersama. (red)

Berita Terkait

Sabirin Siahaan Apresiasi Ketegasan Camat Rundeng T. Ridwan Saidi Tangani Konflik Dana Kampong
SMAN 1 Rundeng Subulussalam Bangun Kolaborasi Pendidikan Melalui Temu Ramah dan Sosialisasi Tata Tertib Sekolah
Kantor Desa Subulussalam Kota Tak Buka Hingga Pukul 10, Warga Pertanyakan Kepemimpinan Pj. Kepala Kampong
Negara Tumpul Hadapi Pembalak Liar: Produksi Kayu Gelondongan Masih Jalan di Subulussalam, Diduga Kuat Modus Ekspansi Sawit Ilegal
Sinergi Humanis, “Ngopi Bersama” Media dan Resmob Polres Subulussalam Bangun Kekompakan untuk Ketertiban Publik
Oknum Camat Sultan Daulat Tantang Wartawan Duel, Terendus Dugaan Pungli Dana Desa: Pejabat Model Apa Ini?
Sembarangan Menuduh, Asal Menulis: Saat Hukum dan Etika Diinjak Demi Nama Baik Sendiri
Manajer PT Laot Bangko Diduga Picu Bentrok, Masyarakat Adat Penanggalan Melawan

Berita Terkait

Sabtu, 26 Juli 2025 - 07:18 WIB

Dorong Ketahanan Pangan, Bupati Bener Meriah Temui Kementerian Transmigrasi Bahas Pengembangan Komoditas Tebu

Sabtu, 26 Juli 2025 - 07:13 WIB

Ladang Ganja Diselipkan di Kebun Kopi, Polres Bener Meriah Tangkap Satu Pelaku

Jumat, 25 Juli 2025 - 15:39 WIB

Kapolsek Bukit Jadi Khatib Shalat Jum’at, Sampaikan Pesan Kamtibmas dan Kebersamaan di Masjid Al-Muhajirin

Jumat, 25 Juli 2025 - 15:12 WIB

Mahasiswa USK Bangun Budaya Baca dari Pasar Tradisional Bener Meriah

Kamis, 24 Juli 2025 - 02:32 WIB

Budaya Literasi Mulai Tumbuh di Kalangan Anak Usia Dini Desa Blang Panas

Kamis, 24 Juli 2025 - 01:35 WIB

Mahasiswa USK Gelar Program Literasi di SMP Muhammadiyah 11 Simpang Teritit, Tanamkan Cinta Membaca di Kalangan Pelajar

Selasa, 22 Juli 2025 - 14:30 WIB

Mahasiswa Universitas Syiah Kuala Laksanakan KKN Tematik Literasi di Kampung Simpang Teritit, Bener Meriah

Selasa, 22 Juli 2025 - 08:19 WIB

Tumbuhkan Cinta Literasi, Agar Anak-anak Antusias Mengikuti Kegiatan Membaca

Berita Terbaru