Harga Minyak Sere Stabil, Petani Gayo Lues Tagih Komitmen Pemerintah Jaga Nilai Jual

Redaksi Bara News

- Redaksi

Minggu, 25 Mei 2025 - 01:01 WIB

50691 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gayo Lues, Aceh – Sabtu, 24 Mei 2025 | Di tengah kabut pagi yang menyelimuti perbukitan Gayo Lues, kesibukan para petani sere kembali terlihat. Aroma khas tanaman sere yang sedang disuling perlahan menguar dari tungku-tungku tradisional, menjadi pertanda bahwa musim panen sedang berlangsung. Tahun ini, stabilitas harga minyak sere membawa kabar baik bagi masyarakat, khususnya para petani yang menggantungkan hidup dari komoditas ini.

Namun, di balik rasa syukur itu, tersimpan kekhawatiran. Masyarakat khawatir harga ini hanya sesaat. Karena itu, mereka menaruh harapan besar pada pemerintah daerah untuk menjaga agar harga minyak sere tetap kompetitif dan tidak kembali anjlok di pasar internasional.

Cacak Bes, seorang petani sere dari Desa Remukut, Kecamatan Pantan Cuaca, menyampaikan harapannya secara terbuka. Di tengah kesibukannya mengawasi penyulingan, ia menuturkan betapa pentingnya harga yang stabil bagi keberlangsungan hidup petani dan masa depan anak-anak mereka.

“Kerja menyuling sere itu berat, tidak semua orang kuat. Tapi kami menjalaninya demi bisa menghidupi keluarga dan menyekolahkan anak-anak. Kami butuh harga yang pasti, yang tidak berubah tiba-tiba hanya karena pasar luar negeri,” ungkapnya.

Stabilitas harga minyak sere menjadi sangat vital karena mayoritas petani di daerah ini tidak memiliki pendapatan alternatif. Mereka hidup dari hasil panen dan penyulingan sere yang dijual ke berbagai daerah bahkan diekspor ke luar negeri.

Minyak sere asal Gayo Lues dikenal memiliki kualitas unggulan yang banyak digunakan dalam industri parfum, farmasi, hingga kosmetik. Namun, keterikatan dengan pasar global justru menjadi tantangan tersendiri bagi para petani. Harga yang fluktuatif membuat mereka sering berada dalam posisi yang rentan.

Di tengah kondisi ini, warga Desa Remukut telah menyampaikan aspirasi kepada Bupati Gayo Lues. Mereka meminta agar pemerintah daerah tidak tinggal diam. Salah satu permintaan utama adalah adanya regulasi atau sistem yang dapat melindungi harga komoditas sere dari gejolak pasar dunia.

“Kalau pemerintah bisa bantu menstabilkan harga, kami tidak hanya tenang bekerja, tapi juga bisa menabung dan menyekolahkan anak-anak sampai kuliah,” lanjut Cacak Bes. Ia menyebut banyak petani yang terpaksa memutus sekolah anaknya karena hasil panen yang tak cukup membayar biaya pendidikan.

Permintaan masyarakat ini menjadi catatan penting bagi masa depan sektor pertanian di Gayo Lues. Minyak sere bukan sekadar produk ekspor, tetapi fondasi ekonomi ribuan keluarga. Ketika harganya stabil, ekonomi desa menguat. Sebaliknya, ketika harga anjlok, bukan hanya dapur yang tak berasap, tetapi harapan untuk masa depan pun ikut padam.

Pemerintah daerah diharapkan tidak hanya menjadi penyalur bantuan sesaat, tetapi hadir dengan kebijakan jangka panjang. Dari penguatan koperasi, pembukaan pasar ekspor yang lebih adil, hingga pengembangan industri hilir di tingkat lokal, semua bisa menjadi langkah nyata menjaga nilai jual sere Gayo Lues.

Kini, bola berada di tangan pemangku kebijakan. Petani telah menyuarakan harapan mereka. Pertanyaannya, apakah pemerintah siap menjawab dengan tindakan nyata? (*)

Berita Terkait

Satresnarkoba Polres Gayo Lues Berhasil Ungkap 92 KG Ganja Lintas Provinsi Dalam Operasi Antik Seulawah II Tahun 2025
120 Ekor Kuda Berpacu di Arena Buntul Nege, Gayo Lues
Bupati Gayo Lues Hadiri Rakor Nasional Pendidikan, Dorong Kolaborasi untuk Pemerataan Kualitas Belajar
TP PKK Gayo Lues Raih Juara I Lomba Cipta Menu Janeng Tingkat Provinsi
Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan Hebohkan Gayo Lues, Kejaksaan Diminta Bertindak
Pemkab Gayo Lues Buka Peluang Kemitraan untuk Program Makan Bergizi Gratis
Ulama dan Kejaksaan Gayo Lues Ingatkan Panitia Pacuan Kuda Jaga Nilai Syariat Islam
Pemkab Gayo Lues Ambil Bagian dalam Peletakan Batu Pertama Koperasi Desa Merah Putih

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:52 WIB

Purbaya Siap Tangkap Mafia Perdagangan, Targetkan Penyelundupan dan Under Invoicing

Rabu, 22 Oktober 2025 - 05:34 WIB

Purbaya Tampil Bersahaja dan Tegas, Gibran dan Dedi Mulyadi Kian Redup di Panggung Politik Nasional

Rabu, 22 Oktober 2025 - 05:19 WIB

Menuju Era Baru Gemilang, Perisai SI Apresiasi Glenny Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia

Selasa, 21 Oktober 2025 - 09:02 WIB

BNN dan PWI Perkuat Kolaborasi dalam Perang Melawan Narkoba

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:51 WIB

Puluhan Pabrik di Kawasan Industri Banten Tercemar Radiasi Cs-137, Pemerintah Telusuri Sumber Paparan Berbahaya

Selasa, 21 Oktober 2025 - 05:19 WIB

AMPG Konsultasi ke Polda Metro, Siapkan Laporan Terkait Dugaan Serangan terhadap Ketum Golkar Bahlil Lahadalia

Senin, 20 Oktober 2025 - 12:14 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Lawan Korupsi dalam Penyerahan Rp13 Triliun Uang Pengganti Negara

Senin, 20 Oktober 2025 - 11:59 WIB

Kejagung Serahkan Rp13 Triliun Uang Korupsi CPO ke Negara

Berita Terbaru