Suka Makmue – Aceh : Menanggapi keluhan masyarakat terkait kekurangan air irigasi di beberapa area persawahan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya, Provinsi Aceh, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bergerak cepat dengan mengerahkan alat berat excavator untuk melakukan optimasi intake jaringan irigasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran musim tanam rendengan dan membantu para petani dalam mencapai hasil panen padi yang optimal.
Beberapa area persawahan yang mengalami kekurangan air irigasi tersebut meliputi Kemukiman Bungong Taloe dengan sumber air Intake daerah irigasi (D.I.) Bungong Talo Desa Ujong Blang, Kecamatan Beutong dan Kemukiman Pulo Raga dengan sumber air Intake D.I. Pulo Raga, dan Desa Cot Gud Kecamatan Seunagan Timur dengan sumber air suplesi irigasi Cot Gud.
“Setelah menerima laporan dari masyarakat, saya langsung memerintahkan Kadis PUPR untuk segera mengirimkan alat berat dalam rangka membersihkan penyumbatan aliran air pada irigasi,” ujar Pj. Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas,. AP., S.Sos., M.Si., Minggu (30/6/2024).
Menurut Fitriany, upaya gerak cepat ini dilakukan untuk mendukung para petani dalam menggarap sawah mereka dan meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Nagan Raya.
“Semoga dengan dilaksanakannya optimasi bangunan intake irigasi ini, dapat membantu para petani di Nagan Raya untuk kembali menggarap sawah dengan lancar dan hasil panen padi dapat meningkat,” imbuh Pj. Bupati Fitriany Farhas.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Nagan Raya, Ir. Tamarlan, ST didampingi Kepala Bidang Pengairan, Ir. Irwansyah, S.T., M.T. mengatakan bahwa kurangnya kemampuan bangunan pengambilan (intake) untuk mengairi air irigasi ke saluran sekunder dan tersier telah menyebabkan kesulitan bagi para petani dalam mendapatkan air untuk mengairi sawah mereka.
Lebih lanjut Tamarlan menjelaskan bahwa untuk mengatasi kekurangan air tersebut, Dinas PUPR Nagan Raya melakukan beberapa upaya dan langkah-langkah dengan mengerahkan alat berat berupa excavator, di antaranya untuk area persawahan Kemukiman Bungong Taloe dilakukan penggalian/pembersihan areal upstream intake dan rehabilitasi tanggul pengarah pada bangunan intake.
“Untuk area persawahan Kemukiman Pulo Raga, telah dilakukan pembuatan bendung pengarah dan saluran pengarah dari Sungai ke intake Pulo Raga untuk area persawahan Kemukiman Pulo Raga, Kecamatan Beutong, sedangkan untuk area Desa Cot Gud Kecamatan Seunagan Timur, akan dibuat shortcut saluran dari Sungai ke Intake Cot Gud,” jelas Tamarlan.
Selain itu, Dinas PUPR Kabupaten Nagan Raya juga berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera-I Kementerian PUPR terkait pengoperasian pintu intake Jeuram kanan agar dapat dioperasikan dengan baik untuk melayani air irigasi di area persawahan dari Kecamatan Beutong hingga Kecamatan Kuala mengingat jaringan irigasi tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat.
Secara terpisah, Imum Mukim Bungong Taloe Kecamatan Beutong, Bukhari menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Nagan Raya atas gerak cepat dalam menindaklanjuti pengaduan masyarakat.
“Mewakili masyarakat Kemukiman Bungong Taloe, kami menyampaikan terima kasih kepada Ibu Pj Bupati beserta jajaran atas respon cepat ini, untuk membantu para petani dalam menggarap sawah menjelang musim tanam tiba,” ucap Bukhari. ( red)