Bejamu Saman Roa Lo Roa Ingi Satukan Kampung Gajah dan Kampung Ketibung di Lokop Serbe Jadi

Redaksi Bara News

- Redaksi

Senin, 11 Agustus 2025 - 00:15 WIB

50769 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ACEH TIMUR – Tradisi bejamu saman antara Kampung Gajah, Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues, dan Kampung Ketibung, Kecamatan Lokop Serbe Jadi, Kabupaten Aceh Timur, Sabtu (9/8/2025), tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.

Kegiatan yang berlangsung di Desa Ketibung Jaya, Lokop Serbe Jadi, itu dihadiri ratusan warga dari dua kampung, termasuk tamu saman dari Kampung Gajah. Sepanjang jalan menuju lokasi acara, para pedagang memanfaatkan momen ini untuk mencari rezeki. Mereka menjual berbagai kebutuhan, mulai dari sembako, produk rumah tangga, hingga perlengkapan mandi seperti sabun dan pasta gigi.

Seorang pedagang sembako di tepi jalan Desa Ketibung mengaku omzet dagangannya naik sekitar lima persen dibanding hari biasa. “Bukan hanya sembako, sabun dan odol juga banyak dicari warga yang bersiap menerima tamu saman,” ujarnya. Tak hanya pedagang tetap, sejumlah warga mendirikan warung kopi dan lapak makanan dadakan di sekitar arena acara, menambah geliat ekonomi desa yang biasanya relatif sepi.

Bagi masyarakat Gayo Lues dan Aceh Timur, tari saman bukan sekadar seni pertunjukan. Tarian yang diwariskan secara turun-temurun ini memiliki fungsi sosial sebagai pengikat tali silaturahmi antar-kampung. Tradisi bejamu saman roa lo roa ingi bahkan menjadi agenda budaya yang rutin dilaksanakan di empat kabupaten di Provinsi Aceh—Aceh Tenggara, Gayo Lues, Bener Meriah, dan Aceh Timur.

Dalam adat bejamu saman, tuan rumah menerima tamu sebagai saudara saman atau serinen. Ikatan ini membuat tuan rumah berkewajiban menjamu tamunya layaknya keluarga sendiri. Makanan, minuman, hingga perlengkapan mandi disediakan secara penuh. Saat waktu makan tiba, serinen diajak makan bersama seperti dalam keseharian. “Saudara saman ini bukan sekadar tamu, tapi saudara seumur hidup,” ujar salah seorang tokoh masyarakat setempat.

Pengulu Kampung Gajah mengingatkan warganya yang datang untuk menjaga tutur kata dan perilaku selama berada di kampung tetangga. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Ketibung atas sambutan hangat yang diberikan. “Mudah-mudahan acara saman roa lo roa ingi ini selalu mendapat lindungan Allah SWT, dan persaudaraan yang terjalin akan kekal selama-lamanya,” ujarnya.

Tradisi bejamu saman roa lo roa ingi membuktikan bahwa warisan budaya leluhur bukan hanya mampu bertahan di tengah modernisasi, tetapi juga memberikan manfaat nyata. Selain mempererat persaudaraan antarwarga, kegiatan ini mampu menghidupkan perekonomian desa dan menumbuhkan rasa kebersamaan di tengah masyarakat.

(Amj)

Berita Terkait

Bupati Gayo Lues Sampaikan Usulan Infrastruktur Strategis kepada Bappenas
Bupati Gayo Lues Pimpin Rapat Persiapan Kontingen MTQ Menuju Tingkat Provinsi Aceh
Pemerintah Gayo Lues Audiensi dengan Bappenas, Bahas Percepatan Pembangunan Infrastruktur Strategis
Kapolres Gayo Lues Ungkap 1,95 Ton Ganja, 2,7 Kg Sabu, dan Ladang 60 Hektare — Catat Sejarah Baru dalam Pemberantasan Narkoba
Irmawan Ajak Pesantren di Gayo Lues Jemput Anggaran Pusat, Dorong Kemenag dan Pemkab Terlibat Aktif
Bupati Gayo Lues Ajak Pesantren Kembangkan Kebun Kopi untuk Wujudkan Kemandirian
Irmawan Dorong Pesantren di Gayo Lues Miliki Kebun Kopi Sendiri untuk Dukung Kemandirian Ekonomi
Harimau Sumatera Terekam Warga Lesten, Kepanikan Melanda Permukiman

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 01:27 WIB

Ketika Kejujuran Dikorbankan, Loyalitas Dipertuhankan

Jumat, 24 Oktober 2025 - 20:51 WIB

DPSMAI Ajak Masyarakat Aceh dan Pelaku Usaha Meriahkan Selera Serumpun di TBG Kuala Lumpur

Jumat, 24 Oktober 2025 - 18:51 WIB

ASWIN Nagan Raya Bantah Isu Ancaman terhadap Wartawan Nagan Raya: “Berita Tidak Berdasar dan Tidak Terverifikasi”

Jumat, 24 Oktober 2025 - 17:31 WIB

Terkait Salah Satu Berita Media Online Ancaman Terhadap Wartawan Di Nagan Raya,Jangan Sebarkan Berita Hoaks.

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:31 WIB

Kejati Aceh Launching Adhiyaksa Peduli Stunting Aceh Tahun 2025 Di Nagan Raya

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:07 WIB

Ketika Polri Jadi Parcok: Krisis Etika dan Bayang Kekuasaan

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:01 WIB

Raja Sayang Wabup Nagan Raya Terima Ribuan Paket Bantuan Untuk Penanggulangan Bencana

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:50 WIB

TRK Bupati Nagan Raya Tinjau Penemuan Batu Giok Raksasa di Beutong

Berita Terbaru