Aceh Butuh Transformasi, Bukan Sekedar Janji-Janji

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 16 Agustus 2023 - 22:40 WIB

502,829 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Meulaboh, Aceh Barat- memperingati 18 Tahun MoU Helsinki (Hari Damai Aceh), 15 Agustus 2005 -15 Agustus 2023

Kesepakatan perdamaian antara pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka ditandatangani pada 15 Agustus, tepat 18 tahun yang lalu. Tetapi Nota Kesepahaman yang menandai berakhirnya perang sipil selama tiga dekade di bumi Serambi Mekah, oleh sebagian orang dianggap ‘tak ada implementasinya yang berarti’ atau cuma ‘cek kosong’ ,

Masyarakat Aceh setiap tahun sekali memperingati hari bersejarah, dan berdarah-darah ketika mengingat perjuangan tokoh-tokoh yang berani mati untuk Tanoh Rencong ini, namun pasca penanda tanganan MoU Helsinki itu, kita masih melihat bagaimana masyarakat Aceh hari ini masih tertinggal terperosot secara ekonomi, kesehatan dan pendidikan

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Eksekutif Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi Aceh Barat (EK LMND Aceh Barat), Marpandi menegaskan bahwa” pemerintah pusat serius dalam mengawal point-point MoU Helsinki dan mewujudkan cita-cita Masyarakat Aceh untuk membawa Aceh mentransformasi ke Arah yang jauh lebih baik dari keadaan saat ini.

Cukup menyedihkan, Aceh yang hari ini Notabene nya di berikan Otsus untuk bisa dikelola secara mandiri oleh Aceh malah hari ini terkesan formalitas, tentu itu di pengaruhi oleh pemangku kekuasaan tidak becus dalam merumuskan konsep dan menganggap point yang di dalam MoU hanya sebatas tulisan secarik kertas kosong

Baca Juga :  Amiruddin S.H.: Pemberdayaan untuk Petani, Sumber Kebangkitan Ekonomi Rakyat Aceh Barat

Marpandi menegaskan bahwa” pemerintah jangan kekosongan konsep, pejuang-pejuang Aceh terdahulu rela mati untuk Tanoh Rencong ini, pemerintah jangan sibuk dengan kegiatan seremonial sehingga lupa merumuskan Aceh untuk jangka panjang dan menetapkan arah kemajuan Aceh kedepan , apalagi persoalan kesejahteraan masyarakat Aceh, harusnya ini jadi peran penting pemerintah dalam melihat situasi Aceh, baik itu dari segi ekonomi, kesehatan dan Pendidikan.

Menjadi pemimpin di Aceh jangan hanya menjadi karna pergantian saat pemilu saja tapi harus jadi manusia yang mampu mentafsirkan Aceh dan membawa arah kemajuan Aceh, saat ini aceh sedang kacau balau dan di ambang masalah yang sangat banyak,apalagi saat tambang illegal beroporasi di beberapa daerah di aceh dan tidak ada control dari pemerintah,

Baca Juga :  Ulama Dayah Aceh Barat Akan Gelar Mubahatsah Akbar II dan Istighatsah Kemerdekaan RI Ke-79

Jadi kita inggin sampaikan bahwa perdamaian aceh bukan satu titik penting apabila rakyat aceh menjadi makin sengsara,dan lebih kepada pemecah belah dalam tubuh bangsa aceh sendiri,apa yang bisa kita banggakan dalam 18 tahun perdamain aceh, aceh masih termiskin di pulau Sumatra,Pendidikan masih kacau,kesehatan masih tidak baik,lalu apa yang harus di banggakan?,

Apalagi setiap menjelang pemilu selalu megkampayekan MOU tersebut,seolah-olah MoU tersebut menjadi patokan aceh untuk sejahtera,padahal menjadi alat jual kampanye pemilu, apalagi manusia di aceh paham betul kondisi dan situasinya,tidak perlu buta memandang politik di aceh,

Kalo kita mau 5 tahun aceh sudah sangat maju ,tidak perlu 18 tahun kemudian sampai sekarang masih menjadi imajinasi liar tentang kemajuan aceh baik dalam bidang ekonomi maupun dalam bidang lainnya,nah sekarangkan pemerintahnya Cuma sibuk cari alat penjualan saat pemilu saja,apalagi saat kita kasih masukan,seolah-olah kita membenci aceh,padahal generasi muda saat ini sebagai bonus demografis yang seharusnya bisa di buka rung yang lebih besar untuk kemjuan aceh yang akan datang, tutupnya

Berita Terkait

Ketua YARA Aceh Barat-Nagan Raya Raih Penghargaan Dari JAB Award 2025, Kategori Lifetime Achievement.
Kabid PA HMI Cabang Meulaboh 2017-2018 : Jika Anggota KNPI Ingin Terlibat Dalam Konfercab HMI Kami Sarankan Anggota KNPI Untuk Ikot Besic Training Dulu
BEM AKN Ajak Masyarakat Mendukung Peralihan Status AKN Aceh Barat Ke Politeknik
Arhammar Ridha, Resmi Dilantik Jadi Ketum Umum PP IKA UTU Periode 2025-2029
Kanwil Kemenag Aceh resmikan Gedung SBSN di MTsN 3 Aceh Barat
Gara Gara Cekcok mulut Polres Aceh Barat Berhasil Amankan Pelaku Penganiayaan
Polres Aceh Barat Berhasil Amankan 2 Pria Yang Terlibat Dalam Kasus Pencurian Mesin Hand Tractor
Danrem 012/TU Resmikan Gedung Baru Rumah Sakit TK IV IM 07.02/Mbo

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 22:44 WIB

Komisi III DPRA kunjungan kerja Ke Bea Cukai Langsa: Dukung Berantas Barang Impor Ilegal

Kamis, 13 Februari 2025 - 12:26 WIB

Ketua Serikat Mahasiswa Islam Cabang Langsa Apresiasi Langsa Promotion Festival

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:51 WIB

Fakta terungkap! Azwir Notaris, bantah terhadap Tuduhan Muslihah IT terkait Yayasan MIM Langsa

Minggu, 2 Februari 2025 - 17:16 WIB

Jalan Berlubang di Langsa: Kecelakaan Beruntun dan Tanggung Jawab Pemerintah

Sabtu, 28 Desember 2024 - 18:49 WIB

PPN 12% Kenaikan Pajak yang Membebani Rakyat dan UMKM

Minggu, 22 Desember 2024 - 21:05 WIB

Sekolah Islam Gender dan Harlah KOPRI ke-57 Bahas Peran Perempuan dalam Era 5.0 Berlandaskan Aswaja

Jumat, 20 Desember 2024 - 02:23 WIB

Tuha Peut Gampong Sungai Pauh Pusaka : Semuanya Sudah Sesuai Prosedur dan aturan yang berlaku.

Minggu, 1 Desember 2024 - 00:33 WIB

Dialog Nasional Himpunan Mahasiswa PAI: Menyatukan Visi untuk Inovasi dan Peningkatan Kualitas Prodi Pendidikan Agama Islam

Berita Terbaru

SUBULUSSALAM

Wali Kota Subulussalam Pimpin Apel Perdana

Selasa, 18 Feb 2025 - 08:32 WIB