BPKS Sabang Jadi Lokus Studi Lapangan PKA II LAN RI, Soroti Kepemimpinan Adaptif dan Tata Kelola Berintegritas

Redaksi Bara News

- Redaksi

Selasa, 14 Oktober 2025 - 00:13 WIB

50205 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sabang – Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) menjadi lokus Studi Lapangan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) II Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI tahun 2025. Kegiatan ini menyoroti praktik kepemimpinan adaptif serta tata kelola berintegritas dalam pengelolaan kawasan strategis nasional berbasis maritim.

Ketua Kelas Kelompok 1 sekaligus Ketua Angkatan PKA II Tahun 2025, Mulizar, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa BPKS Sabang merupakan contoh nyata bagaimana lembaga publik dapat menjalankan kepemimpinan yang responsif terhadap perubahan dan tantangan global.

“Kami melihat BPKS Sabang memiliki pola kepemimpinan adaptif yang kuat yang mampu menyesuaikan strategi dengan dinamika kebijakan dan tantangan tata kelola, tanpa kehilangan arah terhadap visi besar nasional,” ujar Mulizar, Minggu 12 Oktober 2025.

Menurutnya, BPKS berperan strategis dalam mendorong investasi, perdagangan bebas, dan pengembangan pariwisata bahari. Dengan visi “Mewujudkan Pengembangan KPBPB Sabang yang berdaya saing, berwawasan maritim, dan terhubung secara global dalam mendukung Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045”, BPKS dinilai konsisten menerapkan prinsip transparansi dan kolaborasi dalam setiap kebijakan.

Data yang dihimpun peserta menunjukkan bahwa BPKS mengelola aset negara senilai Rp3,19 triliun, meliputi tanah, pelabuhan, properti investasi, dan sarana operasional. Dalam periode 2020-2023, lembaga ini telah merealisasikan pembangunan infrastruktur senilai Rp119,53 miliar, difokuskan pada pengembangan pelabuhan, konektivitas jalan, serta revitalisasi destinasi wisata. Dampaknya, pertumbuhan ekonomi Sabang meningkat dari -2,63% (2020) menjadi 2,96% (2023), disertai kenaikan signifikan pendapatan sektor pariwisata.

Meski demikian, studi lapangan juga mencatat sejumlah tantangan, di antaranya belum terbitnya Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional (RTR KSN) dan belum dimilikinya Hak Pengelolaan Lahan (HPL) oleh BPKS. Ketiadaan dua instrumen penting itu dinilai membatasi efektivitas dan kepastian hukum dalam pengelolaan investasi.

Sebagai tindak lanjut, peserta PKA II LAN RI merekomendasikan penguatan kewenangan BPKS melalui pemberian HPL sebagaimana model yang diterapkan pada BP Batam. Langkah ini dinilai penting untuk meningkatkan kepastian hukum, menarik investor, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi kawasan.

Tim juga mengusulkan inovasi Gerai Layanan Terpadu Digital, yakni platform daring yang mengintegrasikan proses perizinan dan penyebaran informasi investasi secara transparan dan cepat.

Mulizar menambahkan, praktik kepemimpinan di BPKS memperlihatkan kemampuan kolaboratif lintas lembaga serta pemberdayaan staf melalui pelatihan dan pengembangan kompetensi.

“Kunci keberhasilan BPKS terletak pada kemampuan memimpin dengan nilai integritas, adaptasi, dan inovasi. Kepemimpinan yang kuat bukan hanya soal visi, tapi juga keberanian menghadapi ketidakpastian dengan solusi konkret,” tegasnya.

Informasi studi lapangan diperoleh langsung dari Kepala BPKS Dr. Iskandar serta Deputi Komersial dan Investasi BPKS Teuku Adriansyah, yang memaparkan strategi kelembagaan, capaian pembangunan, dan arah kebijakan penguatan kawasan maritim Sabang.

Melalui pendekatan Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound (SMART), rencana aksi hasil studi ini diharapkan dapat memperkuat kelembagaan BPKS Sabang, menciptakan kepastian hukum, dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis maritim yang inklusif serta berkelanjutan.

Berita Terkait

Imigrasi Sabang Deportasi Tiga Warga Malaysia Diduga Salah Gunakan Izin Tinggal
Menjaga Gerbang Barat Nusantara: Sinergi Laut Tiga Institusi Amankan Perairan Sabang
Ari Maulana, Mahasiswa KPI UIN Ar-Raniry Raih Wakil III Duta Wisata Kota Sabang 2025
Gampong Krueng Raya Sabang Resmi Ditetapkan Sebagai Desa Bersih Narkoba
Customs Visit Customer (CVC) ke Pulau Weh Dive Resort, Bea Cukai Sabang Siap Mendukung Wisata Bahari Kota Sabang
Masyarakat dan Kawasan Bebas Sabang
Mengenal Sabang sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB)
Proyek Pembangunan Dermaga Kapal Cepat BPKS Diduga Sarat Permainan

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:19 WIB

Pacuan Kuda Tradisional Gayo Lues Hidupkan Semangat Budaya dan Ekonomi Rakyat

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:14 WIB

Gayo Lues dan Aceh Tamiang Sepakati Kerja Sama Pembangunan Jalan Strategis Lesten–Pulau Tiga

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:08 WIB

Dinas Kesehatan Gayo Lues Siagakan Tim Medis dan Ambulans Selama Pacuan Kuda

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:06 WIB

Bungkes Sebut Pacuan Kuda Tradisional Gayo Lues Diminati Tiga Kabupaten

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:59 WIB

Wabup Gayo Lues Ajak Lestarikan Tradisi Pacuan Kuda Sebagai Wisata Budaya dan Olahraga

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:43 WIB

Dharma Wanita Persatuan Gayo Lues Gelar Bazar Sembako untuk ASN Golongan I dan Pegawai Pendukung

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:32 WIB

Dinas Kesehatan Gayo Lues Siapkan Tim Medis dan Ambulans Selama Pacuan Kuda di Buntul Nege

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:25 WIB

PDAM Tirta Sejuk Pastikan Ketersediaan Air Bersih di Stadion Pacuan Kuda Buntul Nege Gayo Lues

Berita Terbaru