Aceh Tenggara, 4 Juni 2026 – Sebuah video yang diunggah oleh akun Facebook Donokasino Dono Dono pada 4 Juni 2026 kembali menjadi viral karena mengangkat persoalan serius tentang pembangunan kandang ayam di tengah pemukiman padat penduduk di Kecamatan Porkison, Aceh Tenggara. Video berdurasi beberapa menit tersebut memperlihatkan kondisi kandang ayam yang sangat dekat dengan rumah warga dan diduga menjadi sumber gangguan lingkungan serta masalah kesehatan masyarakat sekitar.
Dalam video tersebut, warga setempat menyampaikan keluhan keras terkait bau busuk dan serbuan lalat dari kandang ayam yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan berpotensi membahayakan kesehatan, terutama anak-anak yang tinggal di sekitar lokasi. Salah satu keluarga yang terdampak adalah keluarga anggota TNI yang tinggal bersebelahan dengan kandang tersebut. Anak-anak dalam keluarga tersebut dilaporkan mengalami sakit akibat paparan lingkungan yang tercemar.
Warga menuding oknum Camat Kecamatan Porkison, Syaiful Rahman, sebagai pemilik kandang ayam tersebut. Selain itu, warga juga mengungkap dugaan adanya perlindungan politik dari anggota DPR RI Muslim Ayub terhadap oknum camat, yang diduga membuat penyelesaian persoalan ini menjadi terhambat dan tidak transparan.
Lebih lanjut, video tersebut mengungkap bahwa oknum camat disebut-sebut meminta ganti rugi sebesar Rp 1 miliar kepada pihak yang menuntut penutupan kandang ayam. Hal ini dianggap sebagai tekanan tidak semestinya yang merugikan masyarakat yang hanya ingin lingkungan mereka sehat dan nyaman. Bahkan, keluarga anggota TNI yang terdampak dikabarkan menerima ancaman akan dipindahkan dari tempat tinggalnya, menambah kekhawatiran warga akan ketidakadilan.
Video ini telah memicu reaksi luas di media sosial, dengan banyak pengguna mengecam pembangunan kandang ayam di lokasi yang tidak sesuai dan mendesak pemerintah daerah serta aparat pengawas segera bertindak demi menjaga hak-hak dan kesehatan warga.
Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari Camat Porkison maupun DPR RI terkait tudingan dan keluhan warga tersebut. Masyarakat berharap pemerintah daerah dan aparat pengawas dapat melakukan investigasi secara menyeluruh dan mengambil tindakan tegas untuk melindungi warga yang terdampak.
Video asli dapat disaksikan melalui tautan berikut:
https://www.facebook.com/100008796123881/videos/1401846880955137
(*)