BANDA ACEH | Dua partai yang meraih kursi pimpinan (wakil ketua) DPRA yaitu Partai Nasdem (10 kursi) dan Partai Golkar (9 kursi) justru tidak berhasil mendapat jatah apa-apa di pimpinan alat kelengkapan dewan.
Harapan terakhir untuk mendapatkan pimpinan alat kelengkapan dewan yaitu sebagai Pimpinan BKD DPRA, juga gagal diraih oleh Partai Nasdem dan Partai Golkar.
Nasdem dan Partai Golkar adalah partai pengusung calon gubernur/wakil gubernur Aceh nomor urut 01 Bustami Hamzah-Fadhil Rahmi yang kalah di Pilkada Aceh 2024.Seluruh pimpinan alat kelengkapan dewan DPRA termasuk pimpinan BKD, kini telah dikuasai semuanya oleh koalisi partai pengusung calon gubernur/wakil gubernur Aceh nomor urut 02 Muzakir Manaf-Fadhlullah atau Mualem-Dek Fad yang merupakan pemenang Pilgub Aceh 2024.Sebenarnya,
dalam rapat paripurna DPRA untuk penetapan pimpinan dan anggota BKD, Senin (13/1), Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRA Nurchalis, sudah berusaha menyampaikan agar partai Nasdem bisa mendapatkan jatah salah satu pimpinan di alat kelengkapan dewan tersebut
.“Kami dari Fraksi Nasdem melihat kebersamaan dan keinginan untuk berkontribusi bersama sesuai komitmen yang sudah disampaikan gubernur Aceh terpilih tidak melihat lagi dalam kontestasi Pilkada, karena itu izinkanlah, kalau kami dianggap bagian terpenting dalam pemerintahan Aceh ke depan, Fraksi Nasdem menginginkan BKD satu itu, ada kami satu di dalam untuk menghilangkan perbedaan usai Pilkada,” ujar Nurchalis dalam rapat paripurna DPRA tersebut.Namun, harapan dan permintaan ketua Fraksi Partai Nasdem tak digubris oleh fraksi-fraksi partai koalisi pengusung Mualem-Dek Fad, sehingga pengharapan terakhir Nasdem untuk mendapat jatah (*)