ACEH TENGAH, BARANEWS | Keluarga Besar Gayo Sumatera Utara mengadakan silaturahmi dan bincang-bincang secara daring. Adanya kegiatan tersebut, tidak terlepas dari usulan anggota group WA Keluarga Besar Gayo Sumatera Utara, mulai dari mahasiswa, alumni sampai warga Gayo yang ada di Sumatera Utara dan yang sempat di Sumatera Utara.
Berikut Notula Silaturahmi dan Cerak-cerak Keluarga Besar Gayo Sumatera Utara via Zoom Meeting
Rabu, 24 Januari 2024, Pukul 20:15-21:15 WIB
Jumlah peserta: hampir 40 peserta (18 alumni mengikuti Zoom Meeting dari Belang Mersa Takengon)
Agenda yang Dibahas:
I. Kondisi orang Gayo Medan dan Sumut secara keseluruhan
Orang Gayo yang berumur di atas 60-an ke atas, semakin berkurang di Sumatera Utara. Selain ada yang meninggal, setelah pensiun, ada yang pulang kampung, ke Aceh Tengah dan Bener Meriah. Regenerasi umur 50-an sampai 30-an, masih tetap ada. Hanya saja, kurang komunikasi, kurang berinteraksi, dan tidak terwadahi. Ke depan, silaturahmi dan persatuan orang Gayo di Medan dan Sumut perlu dikuatkan Kembali
II. Kondisi paguyuban Gayo Medan dan Sumut serta pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil)
Pengurus Musara Gayo Sumatera Utara yang diketuai Dr. Arwansyah telah berakhir pas Covid-19. Menurut Dr. Arwansyah, sebelumnya, sudah dilakukan komunikasi dengan tokoh-tokoh Gayo yang ada di Medan terkait pergantian pengurus. Namun, kurang mendapat respon. Mengingat perlunya kaderisasi dan regenerasi dalam kepengurusan paguyuban Gayo di Medan dan Sumut serta orang Gayo secara keseluruhan di Sumatera Utara, karenanya akan dilaksanakan Muswil yang disepakati insyaAllah akan dilaksanakan setelah lebaran idul fitri 2024 (April 2024). Penanggung jawab: Dr. Arwansyah, dibantu Sirajuddin Gayo dan Vera Marisa.
III. Asrama mahasiswa Gayo Medan
1) Awal kepengurusan Musara Gayo Sumatera Utara, ungkap Dr. Arwansyah, sudah berkunjung ke asrama, selain berkomunikasi dengan Pemerintah Daerah. Bupati Aceh Tengah periode 2017-2022 Shabela Abubabar juga sempat meninjau asrama. Pemerintah daerah tidak bisa membangun atau membantu renovasi berat karena terkendala aturan (bukan aset pemerintah daerah), kecuali diserahterimakan ke pemerintah daerah, yang pemanfaatannya sepenuhnya digunakan untuk keperluan/kemajuan masyarakat Gayo di Medan dan Sumatera Utara.
2) Oleh karena itu, Ketua Musara Gayo Sumatera Utara Dr. Arwansyah akan segera bertemu dan berdikusi dengan pengurus terkait pilihan penyerahterimaan Asrama Gayo Medan ke Pemerintah Daerah untuk pembangunan/renovasi lebih lanjut, sebelum beraudiensi dengan Pj Bupati Aceh Tengah dan Pj Bupati Bener Meriah dalam waktu dekat. Fasilitator ke Pemkab: Abrar Gunawan, Yusradi Usman al-Gayoni, dan Alwin
IV. Alumni Gayo Medan/Sumut
Alumni Gayo Medan dan Sumut kerap bersilaturahmi, baik dari kampus masing-masing maupun melalui organisasi mahasiswa Gayo yang mereka ikuti sebelumnya: IMTA, IMAGA, dll. Selain itu, ada wadah alumni, Keluarga Besar Ikatan Alumni Mahasiswa Medan Gayo-Indonesia (IKAMI Gayo) yang diketuai Abrar Gunawan
V. Mahasiswa/organisasi mahasiswa Gayo Medan/Sumut
1) Saat ini, mahasiswa asal Kabupaten Aceh Tengah tergabung dalam organisasi mahasiswa Ikatan Mahasiswa Takengon (IMATA) Sumatera Utara/IMATASU. Sementara, mahasiswa asal Bener Meriah tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Bener Meriah (HIMABEM)-Sumatera Utara/HIMABEMSU.
2) Mahasiswa Gayo Sumatera Utara sangat memerlukan asrama Gayo, sebagai tempat tinggal dan pusat kegiatan mahasiswa. Sebab, ada sebagian mahasiswa Aceh Tengah dan Bener Meriah yang perekonomian orang tuanya terbatas.
3) Mahasiswa Gayo yang ada di Medan dan Sumatera Utara secara keseluruhan berharap ada pertemuan dengan masyarakat Gayo Medan/Sumatera Utara. Sejauh ini, mereka belum pernah bertemu atau ikut dalam kegiatan paguyuban serta masyarakat Gayo Medan dan Sumut secara umum. Ketua Musara Gayo Sumatera Utara Dr. Arwansyah menyetujui usulan tersebut dan pelaksanaannya akan dipanitiai oleh IMATASU dan HIMABEMSU.
London (Inggris), Kamis, 25 Januari 2024
Fasilitator/Moderator Zoom Meeting
Yusradi Usman al-Gayoni
Alumnus Sastra Inggris USU (2006)/Alumnus Sekolah Pascasarana Linguistik USU (2010)