Banda Aceh – Video yang menampilkan Bunda Illiza sedang tes mengaji dengan lantunan irama bagaikan seorang Qori’ah itu membuat para pengguna sosial bertanya-tanya, siapa yang membuat video hoax ini?
Kenyataannya, pada acara tes mengaji di Masjid Al-Makmur Banda Aceh tanggal 4 September 2024 lalu, Illiza membaca Al-Qur’an dengan gaya biasa saja, tanpa irama yang layaknya qori’ah.
“Kalau suara merdu itu diambil dari suara orang lain lalu dimasukkan pada video Illiza, tentu kita harus bertanya: “Apakah tim Illiza benar-benar melakukan hal serendah itu dalam kampanyenya?”, ungkap Koordinator Gerakan Muda Peduli Kota (GMPK) Khairul Arifin SH, Jumat malam, 6 september 2024.
Menurut Khairul, menggunakan video editan mengaji untuk pencitraan adalah bentuk penistaan terhadap ayat-ayat suci Al Qur’an.
“Yang diuji itukan mampu membaca qur’an, jadi kalau memang mampu ya sudah ada suratnya kan. Untuk apalagi diedit-edit segala untuk menunjukkan seakan-akan seorang Illiza bisa mengaji laksana seorang qori’ah, bukankah itu bentuk penistaan terhadap kemampuan lantunan alqur’an. Apakah ini bagian dari strategi kampanye pencitraan Bunda Illiza? Apakah harus menyebarkan video editan yang penuh kepalsuan,” ujarnya.
Khairul juga menyayangkan, tindakan yang dinilai telah berlebihan hanya untuk pencitraan belaka, bahkan bacaan ayat alqur’an pun diedit demi mendapatkan dukungan politik masyarakat. “Kalau sebelum menjabat saja begini bagaimana jika diberi amanah Menjabat. Jangan terlalu suka membangun pencitraan dengan cara-cara hoax, nanti kemenangannya juga tak lebih dari hoax, dan janji program ke rakyat juga jadi hoax,” pungkasnya