Aceh Utara, 10 Juni 2025 – Setelah dua hari pencarian intensif, tim gabungan dari TNI-Polri, BPBD Aceh Utara, dan tim SAR akhirnya berhasil menemukan jasad S (21), pemuda asal Desa Cibrek, Kecamatan Tanah Luas, yang sebelumnya dilaporkan hilang setelah diduga melompat ke Sungai Krueng Pirak, Gampong Parang IX, Kecamatan Matangkuli.
Jasad korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Selasa siang, 10 Juni 2025, sekitar pukul 13.25 WIB. Lokasi penemuan berjarak sekitar 50 meter dari titik awal yang menjadi fokus pencarian, yakni Jembatan Sungai Krueng Pirak, tempat sepeda motor dan sandal korban pertama kali ditemukan pada Minggu malam, 8 Juni 2025.
“Setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di Desa Cibrek untuk disemayamkan dan dimakamkan oleh pihak keluarga,” ujar Kepala Seksi Humas Polres Aceh Utara, AKP Bambang, kepada wartawan.
Pencarian dilakukan tanpa henti sejak hari pertama laporan hilangnya korban diterima. Tim gabungan menyisir aliran sungai menggunakan perahu karet, alat pelampung, serta peralatan pencarian lainnya. Keterlibatan unsur masyarakat setempat juga mempercepat proses pencarian di daerah yang medannya cukup sulit.
Menurut keterangan pihak keluarga, korban memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan diketahui kerap mengalami halusinasi, termasuk mendengar bisikan-bisikan ghaib yang diyakini mendorongnya untuk melakukan tindakan berbahaya.
Dugaan bahwa korban sengaja melompat ke sungai menguat setelah motor dan sepasang sandalnya ditemukan ditinggalkan di atas jembatan, tanpa jejak lebih lanjut mengenai keberadaannya.
Dalam pernyataan resmi, AKP Bambang menyampaikan bahwa pihak keluarga menolak dilakukan visum et repertum maupun autopsi terhadap jasad korban. Penolakan ini disampaikan secara tertulis melalui Berita Acara Penolakan Autopsi yang ditandatangani langsung oleh keluarga.
“Pihak keluarga menyadari kondisi mental korban selama ini dan telah menerima musibah ini sebagai takdir. Oleh karena itu, mereka menolak pemeriksaan lanjutan atas jenazah,” jelas AKP Bambang.
Dengan ditemukannya jasad korban, operasi pencarian resmi dinyatakan selesai. Pihak kepolisian mengucapkan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan menyampaikan apresiasi atas kerja sama seluruh pihak yang terlibat dalam upaya pencarian, mulai dari aparat hingga relawan dan warga sekitar. (*)