GAYO LUES — Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung aktivitas di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan Raklunung, Kabupaten Gayo Lues, Aceh, dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke wilayah terdampak bencana banjir. Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda monitoring distribusi bantuan dan penanganan dampak bencana, sekaligus meninjau langsung kondisi masyarakat di lapangan.
Setibanya di SPBU, Gibran mendapati antrean panjang kendaraan roda dua maupun roda empat yang mengular hingga ke luar area SPBU. Sejumlah warga tampak berdiri menunggu giliran untuk membeli bahan bakar minyak (BBM), sebagian lainnya duduk di atas motor masing-masing dengan raut lelah. Wapres pun menyapa langsung warga yang tengah mengantre.
“Sudah antre berapa lama?” tanya Gibran kepada seorang warga. “Tiga jam, Pak,” jawab pria tersebut sambil tetap berdiri di antrean. Mendengar hal itu, Wapres menyampaikan permintaan maaf sekaligus meminta masyarakat untuk bersabar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tiga jam, tunggu dulu ya Pak. Kita perbaiki,” ucap Gibran, sembari berulang kali menegaskan komitmen pemerintah dalam mempercepat pemulihan distribusi energi dan logistik di wilayah-wilayah terdampak.
Di sela peninjauan yang berlangsung pada Selasa, 17 Desember 2025, Gibran juga berdialog dengan sejumlah sopir truk pengangkut barang yang mengaku telah kesulitan mendapatkan pasokan BBM akibat terputusnya akses jalan dari wilayah tetangga, khususnya dari arah Aceh Selatan. Salah seorang sopir, Hasan, menyampaikan bahwa rusaknya akses jalan menjadi tantangan utama dalam distribusi bahan bakar pascabencana.
“Karena jalannya terjal. Cuma itu aja. Kata Pak Wapres, apakah enggak ada jalan lain? Tidak ada kami bilang. Cuma itu saja akses satu-satunya dari luar,” tutur Hasan kepada awak media usai berbicara langsung dengan Wapres.
Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi Gibran. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan segera mencari solusi teknis, termasuk kemungkinan memperbaiki atau mengaktifkan jalur alternatif guna memperlancar distribusi energi, kebutuhan pokok, serta bantuan logistik lainnya ke wilayah Gayo Lues.
Kunjungan kerja ini sekaligus menjadi kali kedua bagi Wakil Presiden Gibran mengunjungi sejumlah wilayah terdampak banjir besar yang melanda berbagai provinsi di Tanah Air. Sebelumnya, Gibran telah meninjau kondisi korban banjir dan infrastruktur rusak di Kabupaten Agam (Sumatera Barat), Tapanuli Selatan (Sumatera Utara), serta Aceh Singkil.
Tujuan utama dari rangkaian kunjungan lapangan ini adalah memastikan penyaluran bantuan bagi para korban berjalan cepat dan merata, sesuai dengan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah juga terus memantau kondisi terkini di wilayah terdampak, termasuk tantangan jalur distribusi dan kebutuhan warga selama masa tanggap darurat.
Tak hanya meninjau fasilitas publik, Wapres juga turut menyapa warga di lokasi pengungsian dan mendengarkan aspirasi korban bencana. Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk hadir hingga fase pemulihan pascabencana benar-benar tuntas.
“Saya akan terus pantau kondisi di lapangan. Semua harus tertangani cepat. Proses rehabilitasi juga akan kita awasi dari pusat,” ujar Gibran dalam penjelasannya kepada para relawan dan stakeholder yang ikut menyambut kunjungannya.
Penanganan banjir dan pemulihan akses di Kabupaten Gayo Lues menjadi perhatian penting mengingat wilayah ini termasuk kawasan dengan medan berat dan keterbatasan infrastruktur darat. Pemerintah pusat terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten untuk mempercepat proses perbaikan jaringan distribusi, khususnya jalur logistik dari luar daerah.
Melalui pendekatan langsung di lapangan, Wapres Gibran berharap berbagai kendala distribusi dapat segera teratasi, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan normal setelah bencana. (Abdiansyah)







































