Tegang! Tentara Thailand dan Kamboja Baku Tembak di Wilayah Sengketa Perbatasan

Redaksi Bara News

- Redaksi

Jumat, 30 Mei 2025 - 06:31 WIB

50284 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta — Tegangan kembali memanas di kawasan Asia Tenggara. Hanya berselang satu hari pasca KTT ASEAN ke-46 yang menyerukan perdamaian dan stabilitas regional di Kuala Lumpur, bentrokan bersenjata antara tentara Thailand dan Kamboja terjadi di wilayah perbatasan yang disengketakan, Rabu (28/5/2025).

Menurut sumber militer dari kedua negara, baku tembak terjadi sekitar pukul 14.30 waktu setempat di dekat kawasan Preah Vihear, sebuah daerah yang selama ini menjadi pusat perselisihan batas wilayah antara kedua negara.

“Kami telah menginstruksikan pasukan untuk tetap siaga dan tidak melakukan provokasi lebih lanjut,” ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Thailand, Kolonel Somsak Tantrakul, dalam pernyataan resminya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di pihak Kamboja, Menteri Dalam Negeri Sar Kheng menyatakan bahwa pasukan mereka terpaksa merespons tembakan dari pihak Thailand yang dianggap melanggar zona demiliterisasi. “Ini adalah pelanggaran serius atas kesepakatan bilateral yang pernah ditandatangani,” tegasnya.

Belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau cedera dari kedua belah pihak. Namun, warga sipil di desa-desa sekitar dilaporkan mulai dievakuasi ke tempat yang lebih aman sebagai langkah antisipasi.

ASEAN dalam pernyataan darurat usai KTT kemarin telah menyerukan penahanan diri dan penyelesaian konflik melalui dialog damai. Sekretaris Jenderal ASEAN, Dr. Kao Kim Hourn, menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut dan mendorong mediasi segera oleh pihak ketiga yang netral.

Pemerintah Indonesia, sebagai anggota ASEAN yang aktif dalam isu perdamaian regional, turut menyampaikan harapan agar kedua negara tetap menjaga komitmen terhadap prinsip-prinsip Piagam ASEAN.

“Kami percaya bahwa semua sengketa dapat diselesaikan melalui musyawarah dan mekanisme hukum internasional,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam jumpa pers singkat di Jakarta.

Wilayah Preah Vihear sendiri telah menjadi sengketa sejak beberapa dekade lalu, dengan klaim historis dari kedua negara. Konflik senjata sporadis antara pasukan kedua negara juga pernah terjadi pada tahun 2008 hingga 2011 silam.

Situasi di lapangan saat ini masih dalam pengawasan ketat, sementara upaya diplomatik sedang digencarkan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut. (*)

Berita Terkait

Kejaksaan Agung Ekstradisi Warga Negara Rusia Alexander Zverev ke Moskow
Mayor Mar Mikael Rolen Pimpin Parade Serah Terima Force Commander UNIFIL: Wujud Peran Aktif Indonesia dalam Misi Perdamaian Dunia
Majelis Umum PBB Desak Gencatan Senjata Permanen di Gaza, Kecam Penggunaan Kelaparan sebagai Senjata Perang
Keajaiban di Tengah Tragedi: Satu Penumpang Selamat Tanpa Luka Serius dalam Kecelakaan Pesawat Air India di Ahmedabad
Satu Penumpang Selamat Ungkap Detik-Detik Mencekam Kecelakaan Pesawat Air India di Ahmedabad
Kartel Narkoba Asia Dipimpin Perempuan Indonesia: Jejak Gelap Dewi Astutik dan 2 Ton Sabu
Ribuan Jemaah Akan Lempar Jumrah dari Lantai 3 Mina, Titik Padat Diantisipasi
Tarif Resiprokal Amerika dan Jalan Diplomasi Strategis Indonesia

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 09:02 WIB

Bea Cukai Aceh Ungkap 4,5 Ton Narkotika Semester Pertama 2025, Separuh dari Total Nasional

Jumat, 11 Juli 2025 - 20:03 WIB

BenQ dan Datascrip Perkuat Pengadaan Digital Berbasis Produk Lokal di Aceh

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:49 WIB

M Hawanis Ketua LSM Rambu Darat Apresiasi Dinas ESDM Aceh, Sumur Minyak Rakyat Menuju Legalitas

Jumat, 11 Juli 2025 - 01:48 WIB

Museum Tsunami Aceh Gelar Pameran Temporer, Ajak Masyarakat Siaga Hadapi Bencana

Rabu, 9 Juli 2025 - 16:22 WIB

Penerimaan Bea Cukai Aceh Semester I 2025 Tembus Rp1,13 Triliun, Naik Dua Kali Lipat

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:31 WIB

KKN USM 2025: Dari Pembekalan Menuju Pengabdian Berdampak

Selasa, 8 Juli 2025 - 01:44 WIB

Bea Cukai Aceh Berikan Pembebasan Bea Masuk Lebih dari 1,5 Juta Dolar AS untuk Dukung Investasi Hulu Migas dan Ketahanan Energi Nasional

Minggu, 6 Juli 2025 - 22:46 WIB

Ribuan Warga Terima Sajikan Bubur Kanji Asyura untuk Warga Dari DPW GR Aceh

Berita Terbaru