Secercah Asa Dari Pedalaman Aceh Kusandarkan Dipundakmu, Mualim – Dek Fadh

Redaksi Bara News

- Redaksi

Senin, 11 November 2024 - 20:58 WIB

50860 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lukup Galasantara Baranewsaceh.co – Desaku terletak jauh di pedalaman Aceh, tepatnya di bagian hulu sungai Tamiang. Nama desaku “Tampur Paluh” Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur.

Teramat sulit untuk ku jelaskan, karena kami berada di pedalaman, yang pasti kami masih terisolir dan termarginalkan. Apa yang selama ini kami rasakan, adalah keluh kesah dan rintihan jiwa dari ketidak berdayaan dan ketidakadilan.

Sekedar gambaran, butuh waktu yang cukup lama bagi kami jika harus turun ke kota, walau hanya sekedar membeli sejumlah kebutuhan pokok. Hal ini di sebabkan karena desaku belum memiliki akses jalan darat sebagai sarana tranfortasi.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Alih alih kami tak punya pilihan lain, terkecuali harus menumpangi perahu boot pompong yang dimiliki oleh warga desa Tampur Paluh. Banyak kendala yang harus kami lalui dalam perjalanan. Terkadang mesin perahu mati dan kami harus menepi ke bantaran sungai dengan dinding tebing yang curam serta rimba belantara.

Suara mesin perahu yang mendesing begitu memekakan telinga, belum lagi rintangan riam dan jeram serta bebatuan yang siap menenggelamkan kami jika salah dalam mengemudikan perahu. Yang jelas tak ada kata nyaman sepanjang perjalanan.

Yang paling menyedihkan apabila ada masyarakat yang sakit maka harus di bawa ke RSU Kabupaten Aceh tamiang. Karena lebih dekat dengan desa Tampur Paloh. Tidak bisa di bayangkan bahkan, sering kejadian apabila ada pasien sakit parah tidak bisa ditangani di desa maka wajib di bawa ke Rumah Sakit Umun yang jarak tempuhnya harus melalui sungai.

Baca Juga :  Antisipasi : Pasca Putusan MK Kapolres Aceh Timur Cek Langsung Dan Tingkatkan Patroli Seputaran Kantor KIP Aceh Timur

Terkadang pasien hanya sekedar mampir ke rumah sakit, selanjutnya harus di bawa pulang kembali untuk selanjutnya di kebumikan. Kami tidak pernah menyalahkan pemerintah dan dinas terkait, karena kami sadar di belahan dunia ini gak ada yang namanya “Ambulan Perahu” yang ada hanya mobil Ambulan yang melintasi jalan darat.

Mirisnya lagi dalam perjalanan apabila turun hujan, maka saat itu juga kami harus basah kuyup, karna perahu tempel yang kami tumpangi tak beratap sama sekali. Begitu juga sebaliknya, bila matahari lagi terik teriknya, maka kamipun harus terjemur lebih kurang 6 sampai 7 jam selama masih dalam perjalanan.

Akibatnya kulit kami hitam legam tersengat matahari. Untung saja perawakan kami masih seperti orang Aceh kebanyakan, hingga tidak timbul praduga terhadap kami bahwa kami keturunan orang orang Kamerun dan Somalia.

79 (tujuh puluh sembilan) tahun sudah Indonesia merdeka, namun tak ada perubahan berarti terhadap desa kami. Nasip kami masih seperti era jaman kolonial Belanda, yang jelas pahit getirnya kehidupan itulah gambaran kami di pedalaman selama ini. Lalu siapa yang mau di salahkan dan siapa yang mau peduli…?

Begitulah sulitnya perjalanan untuk bisa hadir di desa kelahiranku. Hal tersebut di karenakan hingga saat ini desaku Tampur Paluh belum memiliki akses jalan darat menuju pusat kota di Kabupaten Aceh Timur, yang ada hanya jalur sungai dengan tingkat resiko yang cukup tinggi.

Tak ada Gubernur yang berpikir sehat yang mau berkunjung ke desa kami. “Mudah mudahan Gubernur yang akan datang berasal dariorqng Aceh murni yang memang betul betul peduli dengan Aceh pedalaman.

Baca Juga :  Pemkab Aceh Timur Gelar Pelatihan Mawaris

Tampur Paluh desa yang terisolir dan termarginalkan, desa yang memang butuh perhatian, karena kami juga warga Aceh yang sangat rindu kemajuan. Karena selama ini kami hanya mendengar celoteh kemajuan dan kesejahteraaan menjelang hajat demokrasi. Entahkah itu Pileg, Pilbup, Pilgub, dan seterusnya Pilpres. Saat itu kami tak luput dari sanjungan, bimbingan, hingga terkesan jalan baru akan segera di buka.

Nyatanya harapan hanya sebatas janji palsu, yang di balut kesejahteraan. Tiupan angin surga terkesan pasti, tetapi semu akan sebuah perubahan. Mungkin hanya berhalusinasi dan bermimpi bila suatu saat desa kami akan setara dengan desa di luar sana. Namun apalah daya, musim berganti waktu, dari jaman kompeni hingga jaman MOU Helsinki, nyatanya kami hanya menumpangi perahu tua yang di jadikan sebagai alat tranfortasi.

Yang jelas nasip kami belum juga mengalami perubahan. Nasip desaku Tampur Paluh tak ubahnya sebuah tembang lawas milik, Dian Piesesha
“Aku Masih Seperti yang dulu”

Dari sudut desa di pedalaman Aceh ini, kami terus berdo’a, semoga Allah SWT mengabulkan harapan dan keinginan kami. Harapan besar ini juga kusandarkan ke pundakmu wahai calon Gubernur dan wakil gubernur Aceh, Mualim Dek Fadh. Semoga kalian faham akan arti sebuah kemerdekaan. Hingga pada suatu saat nanti, desa kami dapat diperhatikan, karena desa kami Tampur Paluh, rindu akan kemajuan. Tampur Paluh, (10/11/2024 (Hamdani)

Berita Terkait

Jalan Rusak Telan Korban Kecelakaan di Idi Tunong, LAKI Atim Soroti PUPR Setempat
Heboh Pungli Pupuk, Anggota Polsek Darul Aman Buka Suara
Medco Gunakan Pelatih Nasional Untuk Latih 25 Talenta Muda Aceh Timur.
Resmikan Ruang Baru SMPN 2 Idi, Perkuat Posisi Sebagai Sekolah Penggerak
GeMPAR Aceh : Hormati Hak Konstitusional Paslon SAH Gugat Sengketa Pilkada Aceh Timur ke MK
Dalam Mencegah Masuknya Rohingya, HMI Aceh Timur Meminta Pemerintah Untuk Lebih Serius
Sungai Idi Tercemar Parah, Ancam Kesehatan dan Ekosistem
Capaian Kinerja Polres Aceh Timur 2024: Gangguan Kamtibmas Turun, Kasus Narkoba Dan Laka Lantas Menurun

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 18:44 WIB

Iskandar Pj. Bupati Iskandar Lepas Tim Adam Depok FC untuk Berlaga di Liga 4 Aceh

Senin, 20 Januari 2025 - 00:33 WIB

Piala Bupati Cup I Tahun 2025 Puluhan Klop Ikut Festival Lomba Burung Berkicau.

Senin, 20 Januari 2025 - 00:28 WIB

Piala Piala Bupati Cup I Tahun 2025 Puluhan Klop Ikut Festival Lomba Burung Berkicau.

Sabtu, 18 Januari 2025 - 13:38 WIB

Pj. Keuchik Krueng Raya Pimpin Verifikasi Keluarga Penerima Manfaat BLT Dana Desa 2025

Senin, 30 Desember 2024 - 16:45 WIB

PLN Perkuat Perekonomian dan Pariwisata Aceh melalui Program “Desa Berdaya PLN”

Sabtu, 28 Desember 2024 - 11:10 WIB

Prodi Pendidikan Kimia FKIP USM Gelar PKM di Gampong Jaboi Kota Sabang

Sabtu, 28 Desember 2024 - 01:14 WIB

Kapolda Aceh Cek Pos Pelayanan Ops Lilin Seulawah 2024 di Sabang

Jumat, 27 Desember 2024 - 00:43 WIB

Turnamen Sepakbola Usia Dini SSB PSKS Cup II Resmi Ditutup

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

Pemkab Nagan Raya Gelar Rapimsus Bahas Agenda Penting Daerah

Kamis, 30 Jan 2025 - 18:39 WIB