Sarawak Cable Menantikan Paket Penyelamatan RM250 Juta di Tengah Restrukturisasi Keuangan

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 7 Agustus 2024 - 05:18 WIB

50314 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta,  BaraNews – Sarawak Cable Berhad, yang pernah menjadi pemain utama dalam bisnis manufaktur kabel, telah menjadi symbol ketidakstabilan dan ketidakmampuan financial yang bernasib malang karena afiliasinya dengan terpidana Rafat Ali Rizvi.

Saat ini perseroan sedang menunggu verifikasi terhadap bukti dana dari Rafat Ali Rizvi yang belum memenuhi janji yaitu pendanaan melalui perusahaannya yang menyangsikan yaitu Serendib Capital Limited. Terlepas dari klaimnya atas rencana penyelamatan finansial yang cepat dan berdalih sebagai ‘white knight’, Sarawak Cable belum menerima dana apa pun dari Rafat Ali Rizvi hingga saat ini.

Sederhananya, Rafat Ali Rizvi telah gagal dalam melaksanakan proyek resusitasinya sendiri, sehingga Sarawak Cable Berhad menghadapi masa-masa yang tidak menentu. Rafat Ali Rizvi, dengan reputasinya yang ternoda karena keterlibatannya langsung dalam runtuhnya Bank Century di Indonesia, memiliki riwayat kegiatan penipuan yang terdokumentasi dengan baik.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tentu saja, penunjukannya baru-baru ini di dewan direksi Sarawak Cable sebagai direktur non-executive dan non-independent pada tanggal 29 Desember 2023 telah menimbulkan kekhawatiran yang signifikan di kalangan pemegang saham. Bahkan penunjukkan terselubung tersebut membuahkan kecurigaan karena diinisiasi oleh Rizvi sendiri dan secara paksa disetujui setelah perusahaan mendapat ancaman atau pemerasan dari dalam.

Baca Juga :  Sengketa Hasil Pileg Dapil Aceh Timur Dua Menuju Medan Merdeka Barat

 

Proposal pembiayaan sebesar RM250 juta yang tidak dapat diverifikasi oleh Rafat Ali Rizvi menghadapi banyak penolakan dari  hampir semua bank dan lembaga keuangan, hal ini memperkuat keraguan terkait keasliannya dan memicu spekulasi yang beralasan bahwa dana yang dijanjikan Rizvi memang tidak ada dan tidak lebih dari penipuan untuk merebut Sarawak Cable.

Tindakan Rafat Ali Rizvi mungkin merupakan ‘last straw‘ (permasalahan terakhir) yang dapat membuat Sarawak Cable terjerumus dari posisi keuangannya yang sudah genting. Semua investor dan pemangku kepentingan dari berbagai industri bisnis didesak untuk sangat berhati-hati ketika berhadapan dengan masalah apa pun yang berurusan dengan individu seperti Rafat Ali Rizvi.

Jelas terlihat bahwa Rizvi memiliki pola membuat janji palsu untuk memberi bantuan keuangan kepada perusahaan atau lembaga keuangan sebelum mengeksploitasi masa depan mereka yang tidak pasti untuk masuk kedalam lubang yang dalam, baik ketidakstabilan keuangan maupun reputasi di pasar.

Baca Juga :  Partai Demokrat Minta Semua Pihak Untuk Hormati Putusan MK Soal Batas Usia Capres Cawapres

Mengikuti strategi Rizvi yang konsisten dan dapat diprediksi, dia kemudian akan melanjutkan tuntutan hukumnya yang sembrono untuk lebih merugikan perusahaan atau lembaga keuangan, seperti yang terlihat pada Bank Century di Indonesia. Sejauh ini, tindakan dari penipu Rafat Ali Rizvi sehubungan dengan Sarawak Cable jelas mencerminkan kelicikan dan tipudayanya sebelumnya dengan Bank Century, yang menyebabkan bank tersebut bangkrut pada tahun 2008.

Jika tanda-tanda bahaya atau ‘red flags’ Rizvi diabaikan, dapat  dipastikan Sarawak Cable akan mengalami nasib malang yang sama seperti Bank Century. Namun,bedanya dengan bank yang jatuh tersebut, tidak ada pemerintah yang akan menyelamatkan Sarawak Cable jika mengalami keruntuhan. Oleh karena itu, sangat penting bagi investor dan pemangku kepentingan untuk terus dan setiap saat,mengambil langkah-langkah dengan menjaga integritas pasar keuangan dan investasi mereka.

Berita Terkait

Cut Emma Jadi Moderator Inspiratif di AIFA 2025
Cut Emma Presidium Forhati Nasional Jalin Kolaborasi Strategis MN KAHMI dan Forhati dengan Yayasan Hamidiyah/Nur Semesta Turky untuk Perkuat Generasi Muda
Tingkatkan Ekonomi Aceh, Muallem Siap Kerjasama Dengan Internasional
Gelar Silaturahmi Bersama Pengurus, PP AMPG Periode 2024-2029 Bakal dilantik Februari Mendatang
Korban Kebakaran Glodok Plaza Akan Dibawa Keluarga ke Daerah Asal
Para Pelanggan PLN Harus Tau Diskon  Token Listrik Januari Dan Februari 2025.
Temui Menpora RI, Ketua PP AMPG Said Aldi Al Idrus Bahas Pelaksanaan MTQ Antarbangsa Tahun 2025
Aris Wandi Ucap Selamat Atas Terpilih Kembali Sutarto Alimoeso Ketum Perpadi.

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 04:14 WIB

Atraksi Barongsai Meriahkan Perayaan Imlek 2576 di Banda Aceh

Rabu, 29 Januari 2025 - 14:18 WIB

Polda Aceh Periksa Ipda YF: Bila Terbukti Melanggar Akan Diproses

Rabu, 29 Januari 2025 - 05:07 WIB

SAPA Desak DPRA Bentuk Pansus untuk Usut Aset Daerah

Rabu, 29 Januari 2025 - 01:39 WIB

Memalukan, Warga Aceh, Indonesia Jadi Umpan Senjata di Negara Malaysia

Selasa, 28 Januari 2025 - 16:28 WIB

Ceulangiek: Minta Menpan RB Angkat Tenaga R2 dan R3 Paruh Waktu Jadi PPPK Penuh Waktu

Selasa, 28 Januari 2025 - 05:54 WIB

Di Penghujung Jabatan: Ini Capaian Safrizal Selàma Memimpin Aceh

Senin, 27 Januari 2025 - 14:42 WIB

T.M.Raja Jurnalis Pase: Minta Oknum Keuchik Pukul Wartawan Pidie Jaya di Hukum Berat, Tindakannya  Bisa Menyebabkan Kemitraan Keuchik dan Awak Media Jadi Retak

Minggu, 26 Januari 2025 - 22:10 WIB

FRN Desak Kapolda Aceh Usut Tuntas Kekerasan terhadap Jurnalis

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

Pemkab Nagan Raya Gelar Rapimsus Bahas Agenda Penting Daerah

Kamis, 30 Jan 2025 - 18:39 WIB

OLAHRAGA

Presiden Adam Depok Buka Suara Soal Tudingan Komdis Aceh

Kamis, 30 Jan 2025 - 18:25 WIB