Ribuan Jemaah Akan Lempar Jumrah dari Lantai 3 Mina, Titik Padat Diantisipasi

Redaksi Bara News

- Redaksi

Jumat, 30 Mei 2025 - 07:50 WIB

50225 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mina, Arab Saudi – Menjelang puncak ibadah haji 1446 Hijriah, fokus utama penyelenggaraan mulai diarahkan ke kawasan Mina, terutama di kompleks Jamarat. Ribuan jemaah haji dari berbagai negara, termasuk Indonesia, dijadwalkan akan melaksanakan ritual lempar jumrah dari lantai tiga Jamarat, salah satu jalur utama yang diperkirakan akan sangat padat.

Puncak pelaksanaan ibadah haji dimulai dengan wukuf di Arafah pada 5 Juni 2025 atau 9 Dzulhijah. Setelah itu, para jemaah akan bermalam di Muzdalifah dan bergerak ke Mina untuk menjalankan prosesi lempar jumrah, yang menjadi salah satu rukun haji paling penting dan simbolik.

Di tengah persiapan intensif, Kepala Satuan Operasional Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna), Kolonel Laut Harun Arrasyid, turun langsung memimpin orientasi lapangan pada Rabu dini hari, 28 Mei 2025. Dalam kegiatan tersebut, Harun dan tim Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Madinah memetakan jalur dan titik-titik kritis yang menjadi prioritas pengamanan dan pelayanan jemaah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Gelombang jamaah pada malam 10 Dzulhijah menuju Jumratul Aqabah sangat besar, sehingga kami antisipasi dengan pos-pos yang sudah dipetakan,” ujar Harun.

Menurutnya, lantai tiga Jamarat menjadi perhatian khusus karena tingkat kepadatan yang tinggi, terutama pada malam pertama pelaksanaan lempar jumrah. Pergerakan jemaah dalam jumlah besar berpotensi menimbulkan risiko kelelahan, kepadatan ekstrem, hingga insiden kesehatan.

Sebanyak 60 personel khusus telah disiagakan dan ditempatkan dalam lima pos utama. Mereka akan bertugas dalam pola shift malam hingga dini hari, menyesuaikan dengan lonjakan arus jemaah yang biasanya terjadi pada waktu tersebut.

Kesiapan di lapangan juga diperkuat oleh tim layanan lansia dan disabilitas. Mereka akan menjalankan sistem evakuasi estafet antarpos untuk menangani jemaah yang kelelahan atau membutuhkan bantuan kesehatan tanpa harus memutar jalur. Sistem ini menjadi vital karena jalur terowongan Mina bersifat satu arah dan tidak memungkinkan putar balik.

“Jalur terowongan Mina bersifat satu arah, jadi butuh strategi khusus agar penanganan darurat tetap lancar, termasuk saat membantu jemaah yang sakit,” jelas Harun.

Selama orientasi, Harun memandu langsung para petugas menyusuri rute yang akan dilalui jemaah dari tenda-tenda, melewati terowongan Mina, hingga tiba di kompleks Jamarat. Di sepanjang jalur tersebut, ia menunjukkan titik-titik siaga seperti sektor ad hoc, pos pantau, serta lokasi Mobile Crisis Rescue (MCR) yang siap merespons situasi darurat kapan saja.

“Semua itu menjadi checkpoint penting untuk memastikan arus jemaah terkendali, terutama saat suhu tinggi atau antrean panjang,” tambahnya.

Selain pengamanan fisik, pendekatan edukatif turut digencarkan. PPIH mengintensifkan sosialisasi teknis kepada ketua kloter dan petugas lapangan agar para jemaah memiliki pemahaman menyeluruh terkait jalur, waktu, dan mekanisme lempar jumrah.

Harun menegaskan bahwa kesiapan bukan hanya soal logistik dan personel, tetapi juga pemahaman yang benar oleh para jemaah. Informasi yang jelas akan menjadi kunci untuk menjaga ketertiban dan menghindari kepanikan di titik-titik padat.

Dengan pendekatan terpadu yang mencakup pengamanan, evakuasi, dan edukasi, pemerintah Indonesia melalui PPIH berharap pelaksanaan lempar jumrah tahun ini berjalan aman, lancar, dan tertib. Ribuan jemaah yang akan melewati lantai tiga Mina diharapkan dapat menjalani rangkaian ibadah puncak haji dengan khusyuk, meski di tengah tantangan suhu ekstrem dan kepadatan arus manusia. (*)

Berita Terkait

Kejaksaan Agung Ekstradisi Warga Negara Rusia Alexander Zverev ke Moskow
Mayor Mar Mikael Rolen Pimpin Parade Serah Terima Force Commander UNIFIL: Wujud Peran Aktif Indonesia dalam Misi Perdamaian Dunia
Majelis Umum PBB Desak Gencatan Senjata Permanen di Gaza, Kecam Penggunaan Kelaparan sebagai Senjata Perang
Keajaiban di Tengah Tragedi: Satu Penumpang Selamat Tanpa Luka Serius dalam Kecelakaan Pesawat Air India di Ahmedabad
Satu Penumpang Selamat Ungkap Detik-Detik Mencekam Kecelakaan Pesawat Air India di Ahmedabad
Kartel Narkoba Asia Dipimpin Perempuan Indonesia: Jejak Gelap Dewi Astutik dan 2 Ton Sabu
Tegang! Tentara Thailand dan Kamboja Baku Tembak di Wilayah Sengketa Perbatasan
Tarif Resiprokal Amerika dan Jalan Diplomasi Strategis Indonesia

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 09:02 WIB

Bea Cukai Aceh Ungkap 4,5 Ton Narkotika Semester Pertama 2025, Separuh dari Total Nasional

Jumat, 11 Juli 2025 - 20:03 WIB

BenQ dan Datascrip Perkuat Pengadaan Digital Berbasis Produk Lokal di Aceh

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:49 WIB

M Hawanis Ketua LSM Rambu Darat Apresiasi Dinas ESDM Aceh, Sumur Minyak Rakyat Menuju Legalitas

Jumat, 11 Juli 2025 - 01:48 WIB

Museum Tsunami Aceh Gelar Pameran Temporer, Ajak Masyarakat Siaga Hadapi Bencana

Rabu, 9 Juli 2025 - 16:22 WIB

Penerimaan Bea Cukai Aceh Semester I 2025 Tembus Rp1,13 Triliun, Naik Dua Kali Lipat

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:31 WIB

KKN USM 2025: Dari Pembekalan Menuju Pengabdian Berdampak

Selasa, 8 Juli 2025 - 01:44 WIB

Bea Cukai Aceh Berikan Pembebasan Bea Masuk Lebih dari 1,5 Juta Dolar AS untuk Dukung Investasi Hulu Migas dan Ketahanan Energi Nasional

Minggu, 6 Juli 2025 - 22:46 WIB

Ribuan Warga Terima Sajikan Bubur Kanji Asyura untuk Warga Dari DPW GR Aceh

Berita Terbaru