Bener Meriah — Bencana alam berupa angin kencang yang disertai puting beliung melanda Dusun Hikmah Tengah, Kampung Wih Tenang Uken, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah, pada Sabtu pagi (25/10/2025) sekitar pukul 07.30 WIB. Peristiwa tersebut mengakibatkan dua rumah warga mengalami kerusakan, khususnya pada bagian atap.
Mendengar laporan kejadian, Kapolsek Permata Iptu Taufik bersama sejumlah personel segera turun ke lokasi untuk melakukan pendataan kerusakan dan memantau langsung kondisi para warga terdampak. Pihak kepolisian turut membantu penanganan awal pascabencana bersama aparatur kampung, sembari memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap siaga menghadapi cuaca ekstrem.
“Petugas langsung melakukan pendataan terhadap rumah yang rusak dan berkoordinasi dengan aparatur setempat. Kami juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana serupa, mengingat cuaca belakangan ini tidak menentu,” ujar Kapolsek Permata, Iptu Taufik.
Dua rumah warga yang terdampak dilaporkan mengalami kerusakan di bagian atap akibat terjangan angin yang datang secara tiba-tiba. Rumah pertama milik Adnan Z (66), seorang wiraswasta, mengalami kerusakan ringan dengan estimasi kerugian sekitar Rp500.000. Sementara itu, rumah lainnya milik Safriga Mulya (25), seorang petani, mengalami kerusakan lebih parah pada bagian atap berbahan rangka baja dengan perkiraan kerugian mencapai Rp5.000.000.
Meski kerusakan material cukup signifikan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Seluruh penghuni rumah selamat dan tidak ada warga yang harus mengungsi. Total taksiran kerugian akibat bencana puting beliung ini mencapai Rp5.500.000.
Warga setempat bersama aparat desa mulai melakukan perbaikan dan pembersihan secara bergotong-royong pasca peristiwa tersebut. Pemerintah kecamatan juga telah menerima laporan awal mengenai kejadian ini untuk ditindaklanjuti ke instansi terkait, terutama dalam hal dukungan logistik dan bantuan rehabilitasi ringan bagi warga terdampak.
Bener Meriah termasuk dalam wilayah yang cukup rawan terhadap bencana angin puting beliung dan hujan deras, terutama saat musim peralihan. Oleh karena itu, pihak kepolisian bersama pemerintah setempat mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan, terutama saat cuaca mendadak berubah ekstrem.
Selain melakukan penanganan awal secara cepat, aparat juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kondisi rumah agar tetap aman, termasuk memeriksa kekuatan atap, pohon-pohon besar di sekitar rumah, serta memperhatikan informasi prakiraan cuaca dari lembaga berwenang.
Dengan penanganan cepat dan kolaborasi antara aparat dan masyarakat, situasi di Kampung Wih Tenang Uken saat ini telah kembali kondusif. Pemerintah daerah pun diharapkan dapat memberikan perhatian lebih terhadap wilayah rawan bencana, agar masyarakat dapat semakin siap dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin sulit diprediksi. (*)













































