Puluhan BUMDes Indra Makmu Mangkrak Milyaran Rupiah Modal Diduga Raib Entah Kemana.

Redaksi Bara News

- Redaksi

Senin, 2 Desember 2024 - 15:42 WIB

502,653 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Timur, Baranews Puluhan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG/BUMDes) di Kecamatan Indra Makmu Kabupaten Aceh Timur kondisinya sudah tidak aktif alias Bodong.
Tercatat, dari 13 BUMG/BUMDes, sebagian besar pada umumnya mangkrak.
Hal itu terungkap saat wawancara dengan Camat Indra Makmu Irwansyah.

“Masih banyak yang tidak selaras-sejalan, antara potensi desa yang ada dengan usaha yang dijalankan, sehingga dana BUMG yang dikucurkan menguap dan raib entah kemana, sehingga usaha BUMG mangkrak” jelasnya Senin 2 Desember.

Lebih lanjut diungkapkan, dari sejumlah BUMG tidak aktif, pihaknya melakukan monitoring dan pengawasan dibawah binaan kasi Pemberdayaan masyarakat Gampong.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jika dilihat lebih detail ada 13 BUMG yang sudah mati suri namun demikian kita optimis untuk pembenahan” ungkapnya.

Terpisah Ketua YLBHA Aceh Timur Nurdin Wahi mengungkapkan bahwa UU Desa sudah 5 tahun diundangkan tapi badan hukum terkait BUMG belum jelas.

“Problem yang paling banyak yakni pemahaman dan kesadaran dari kepala Desa, pembentukan BUMG sarat kepentingan pribadi oknum kepala Desa sehingga salah pilih jenis usaha, tak selaras antara potensi dan pasar. Problem lain yakni tak selaras antara kepala desa dan direktur BUMG, selebihnya tidak selaras kebijakan” ujar Nurdin.

Kondisi ini menyebabkan Milyaran Rupiah dana yang dikucurkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Gampong Raib dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Yang demikian menyebabkan investor menjadi khawatir, jika hendak menanamkan modal di BUMG. Untuk itu ia menyarankan perlunya pelatihan pengelolaan BUMG Selain itu juga perlu pihak ketiga yang akan melakukan kurasi usaha BUMG.

“Pihak ketiga bisa berperan menurunkan resiko kegagalan usaha, sekaligus melakukan scale-up usaha,” tutupnya.(Tim)

Berita Terkait

Sekjen DPW Fast Respon Conter Polri Nusantara Aceh Apresiasi Pelantikan Keuchiek Serentak Di Aceh Timur
Wabup T Zainal : Jangan Sibuk Isu Tak Positif, Saatnya Mengabdi dan Bersatu Membangun Aceh Timur
Kuasa Hukum Dokter Suci Bantah Keterangan Cacat Permanen dan Tidak Beritikad Baik pada Korban Maisura
Haji Uma Bantu Fasilitasi Pemulangan Warga Aceh Timur yang Meninggal Dunia di Bali
BKPRMI Aceh Timur Santuni Keluarga Korban Pembunuhan Kurir Paket
Sekjen DPW Fanst Respon Counter Polri Nusantara Aceh Apresiasi Langkah Cepat Polres Aceh Timur Tangani Penemuan Mayat Pemuda
PT Beurata Maju Disokong Rp17 Miliar Malah Merugi, Adi Maros Singgung Peran Rocky
Gajah Jantan Ditemukan Mati di Ladang Warga Aceh Timur, Polisi Temukan Jeriken Racun Rumput dan Pastikan Bukan Kasus Perburuan

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 23:43 WIB

PWI Pusat Kukuhkan “Kabinet Persatuan” 2025–2030, Teguhkan Etika dan Perkuat Ekosistem Pers Nasional

Jumat, 12 September 2025 - 13:52 WIB

Satelit Nusantara 5 Meluncur, Indonesia Memasuki Babak Baru Konektivitas Digital

Jumat, 12 September 2025 - 13:36 WIB

JK Dorong Perpanjangan Dana Otsus Aceh: Demi Setara dengan Daerah Lain

Jumat, 12 September 2025 - 13:27 WIB

JK Minta Dana Otsus Aceh Diperpanjang, Ingatkan Akar Konflik Bukan Syariat

Jumat, 12 September 2025 - 13:22 WIB

JK Soroti Aceh Jadi Provinsi Termiskin di Sumatra Meski Terima Rp100 T Dana Otsus

Jumat, 12 September 2025 - 13:18 WIB

JK Hadiri Rapat DPR, Usul Perpanjangan Dana Otsus Aceh dan Ingatkan MoU Helsinki

Jumat, 12 September 2025 - 13:14 WIB

JK Hadiri Rapat di DPR, Soroti Konflik dan Ketidakadilan Ekonomi di Aceh

Kamis, 11 September 2025 - 20:10 WIB

KPK Bidik Pucuk Pimpinan Kemenag dalam Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji

Berita Terbaru