Kutacane — Kepolisian Resor (Polres) Aceh Tenggara bersama Komando Distrik Militer (Kodim) 0108/Aceh Tenggara menunjukkan komitmen nyata terhadap kemanusiaan dengan menyalurkan bantuan sosial kepada korban kebakaran yang terjadi di tiga wilayah berbeda di Aceh Tenggara pada Selasa, 28 Oktober 2025. Aksi sosial ini merupakan respon cepat terhadap peristiwa yang menghanguskan rumah tinggal, kios milik warga, dan sejumlah fasilitas pendidikan berbasis pesantren.
Tiga lokasi yang terdampak musibah kebakaran tersebut yakni Desa Gaya Jaya di Kecamatan Lawe Sigala-Gala, Desa Lawe Penanganan di Kecamatan Ketambe, serta Pasar Terpadu Pajak Pagi yang berada di Desa Lawe Rutung, Kecamatan Lawe Bulan. Musibah tersebut bukan hanya menimbulkan kerugian material, tapi juga meninggalkan trauma dan duka bagi para warga yang kehilangan tempat tinggal serta sumber mata pencaharian.
Kapolres Aceh Tenggara dan Dandim 0108/Agara turun langsung menyambangi warga terdampak dan menyerahkan berbagai jenis bantuan kebutuhan pokok. Bantuan yang disalurkan meliputi 147 dus mi instan, 87 sak beras SPHP ukuran 5 kilogram, 83 papan telur, 66 kotak air mineral, 62 kemasan minyak goreng dua liter, 9 kilogram gula, dan sejumlah pakaian layak pakai.
Dalam pernyataannya, Kapolres Aceh Tenggara menyampaikan bahwa kehadiran TNI-Polri merupakan bentuk nyata kepedulian negara terhadap warganya yang tengah mengalami musibah. Ditegaskannya, bantuan yang diberikan mungkin tidak sebanding dengan kerugian para korban, namun diharapkan mampu meringankan beban dan menjadi penyemangat untuk bangkit kembali. Ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan, khususnya terkait penggunaan kompor dan instalasi listrik di rumah, agar peristiwa serupa tidak terulang.
Selain membawa bantuan, aparat TNI dan Polri juga memberikan dukungan moral berupa pendampingan langsung kepada para korban guna menguatkan mental mereka dalam menghadapi situasi sulit. Kehadiran aparat di lokasi kebakaran menjadi pengingat bahwa negara hadir untuk rakyat bukan hanya dalam tataran keamanan, tetapi juga sisi kemanusiaan.
Dandim 0108/Agara dalam keterangannya turut menyampaikan rasa duka atas musibah yang menimpa warganya. Menurutnya, aksi kemanusiaan ini adalah refleksi dari solidaritas dan empati TNI-Polri terhadap penderitaan rakyat. Ia berharap para korban tetap sabar dan tabah, serta menjadikan musibah ini sebagai ujian yang akan memperkuat semangat kebersamaan di tengah masyarakat.
Penyaluran bantuan tersebut berlangsung tertib dan penuh kehangatan. Masyarakat terdampak memberikan apresiasi atas kepedulian yang ditunjukkan oleh kedua institusi negara tersebut. Mereka berharap bantuan tidak berhenti hanya pada seremonial awal, namun bisa dilanjutkan dengan perhatian lebih lanjut dari pemerintah daerah dan instansi terkait untuk pemulihan pascakebakaran.
TNI dan Polri menegaskan komitmennya untuk terus berada di garda terdepan dalam memberi bantuan dan perlindungan kepada masyarakat. Tidak hanya dalam situasi keamanan, melainkan juga saat masyarakat menghadapi musibah atau bencana. (RED)












































