Penjabat Gubernur Aceh: Kolektivitas Kunci Sukses Koperasi

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 23 Agustus 2023 - 02:53 WIB

50440 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki menyerahkan Piagam Penghargaan Kepada Koperasi berprestasi Tahun 2023, Koperasi RAT terbaik, serta Penyerahan Sertifikat Halal kepada Pelaku Usaha dalam rangka Peringatan Hari Koperasi Ke-76 dan hari UMKM ke-17, di Lapangan Gedung Olahraga dan Seni Meulaboh, Minggu 20/08/2023.

 

MEULABOH – Koperasi adalah alat ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui usaha dan layanan yang sesuai kebutuhan anggota, koperasi menyatukan kepentingan ekonomi, meningkatkan efisiensi kolektif, serta konsolidasi sumber daya, agar berbagai usaha dapat dijalankan secara maksimal.

Hal itu disampaikan oleh Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki, dalam sambutannya pada Peringatan Hari Koperasi ke-76 dan Hari UMKM ke-7 tahun 2023, di Lapangan GOS Meulaboh, Minggu (20/8/2023).

“Majunya koperasi akan meningkatkan kesejahteraan anggota. Koperasi bisa diibaratkan sebagai bus yang menyatukan anggota untuk pengadaan, produksi, dan pemasaran bersama. Sehingga di negara-negara maju, anggota koperasi bisa mencapai jutaan orang, karena mereka meyakini kolektivitas adalah kunci sukses koperasi. Best practice semacam itu harus kita contoh dan kembangkan di Aceh,” ujar Achmad Marzuki.

Hal senada juga disampaikan Gubernur terkait UMKM, yang diharapkan terus tumbuh, untuk memajukan perekonomian daerah dan nasional, berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan.

Achmad Marzuki menambahkan, Koperasi dan UMKM memainkan peran vital dalam perekonomian global, untuk menjaga keseimbangan ekonomi yang adil.

“Saat ini, pertumbuhan ekonomi global sering menguntungkan negara-negara maju, dan bisnis-bisnis berskala besar. Otomatis, benefit-nya hanya dinikmati oleh segelintir orang, serta semakin memperlebar kesenjangan sosial dan ekonomi. Karena itu, kita sepakat bahwa bisnis-bisnis yang tumbuh dan dibangun di negeri ini tidak boleh memperlebar jurang kesenjangan tersebut. Solusinya, kita harus aktif membangun ekonomi yang inklusif melalui koperasi dan UMKM,” kata Gubernur.

Dalam sambutannya, Gubernur juga mengingatkan, mulai tahun 2023 ini alokasi Dana Otonomi Khusus untuk Aceh hanya 1 persen dari Dana Alokasi Umum Nasional. Kondisi ini akan berdampak pada penurunan APBA dan APBK Kabupaten/Kota seluruh Aceh.

“Karena itu, kita perlu mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru. Alternatif yang tersedia, meskipun sederhana namun berdampak besar, adalah dengan mendorong lahirnya para wirausaha baru dan menggalakkan pertumbuhan UMKM,” kata Achmad Marzuki.

Gubernur juga mengungkapkan, ada sebuah studi yang menunjukkan, bahwa sekitar 85 persen lulusan Universitas Syiah Kuala memilih menjadi wirausaha. Data ini menjadi bukti semangat kewirausahaan sudah mulai mengakar di Bumi Serambi Mekah.

“Oleh karena itu, untuk menjaga bara api semangat ini, kita harus memberikan kemudahan dalam proses perizinan bagi para wirausaha, seperti melalui One Single Submission. Proses ini bisa diakses dengan mudah dan tanpa biaya tambahan,” imbuh Gubernur.

Selain itu, sambung Gubernur, penambahan alokasi Kredit Usaha Rakyat untuk Aceh yang telah meningkat menjadi Rp3,5 triliun pada tahun 2023 serta margin pembiayaan yang disubsidi, merupakan suntikan semangat bagi pelaku UMKM. Ditambah lagi dengan dukungan berupa pelatihan, bantuan peralatan kerja, pendampingan, serta fasilitasi pemberian sertifikasi halal yang juga perlu ditingkatkan.

Penjabat Gubernur Aceh itu meyakini, jika koperasi tumbuh dengan baik, UMKM juga akan tumbuh dengan baik. Jika koperasi maju, ekonomi Aceh akan berkembang, dan angka kemiskinan terus menurun. Pemerintah memahami, persoalan yang dihadapi koperasi dan UMKM meliputi kurangnya modal, sumber daya yang perlu motivasi, dan kepercayaan masyarakat yang semakin luntur.

“Karena itu, pemerintah secara konsisten akan terus berupaya mengatasi persoalan ini melalui Dinas Koperasi dan SKPA lainnya. Tujuan kami adalah memperbaiki dan meningkatkan gerakan koperasi sehingga terus tumbuh dan berkembang dengan baik. Kami juga mengharapkan dinas terkait merancang program-program yang mendorong kemajuan koperasi di Aceh,” ungkap Gubernur.

Selain itu, Gubernur juga mengajak pemerintah kabupaten/kota mengalokasikan dana guna mendukung kegiatan gerakan koperasi dan UMKM. Langkah ini diyakini mampu mewujudkan koperasi dan UMKM yang sehat, kuat, mandiri, serta tangguh.

“Selamat Merayakan Hari Koperasi ke-76 dan Hari UMKM ke-7 tahun 2023. Semoga momentum ini mendorong kita semakin bersemangat meningkatkan peran koperasi dan UMKM di masyarakat. Mari, secara bersama kita galakkan dan bersemangat dan selalu bangga dan cinta menggunakan produk Aceh,” pungkas Gubernur.

Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh Azhari, dalam laporannya menjelaskan, sesuai arahan Gubernur, instansinya terus menjalin kerjasama dengan lembaga terkait untuk kebangkitan koperasi dan UMKM di Aceh, termasuk memacu penyaluran dana KUR agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat pelaku UMKM.

“Sesuai dengan arahan dan kebijakan Pak Gubernur, kita telah menjalin kerjasama dengan perbankan untuk mendukung UMKM untuk bangkit. Oleh karena itu, hari ini kami menggelar kegiatan ini sebagai sarana promosi bagi koperasi dan produk UMKM unggulan dari seluruh Aceh. Terkait dana KUR yang tahun ini disalurkan di Aceh sebesar Rp3,5 triliun, sudah tersalur lebih dari 60 persen,” ungkap Azhari.

Peringatan Hari Koperasi dan Hari UMKM yang akan berlangsung mulai hari ini hingga 22 Agustus mendatang, juga dimeriahkan dengan pameran produk UMKM dari seluruh kabupaten/kota di Aceh, yang dipamerkan di stand kabupaten/kota. Pada kegiatan tersebut, Penjabat Gubernur Aceh juga menyerahkan Anugerah Koperasi Berprestasi Tahun 2023, Koperasi RAT Terbaik, UMKM Penerima Sertifikat Halal, Dana KUR serta Peralatan kerja. [RED]

 

Berita Terkait

Ketua Umum PPA Prof.Adjunct Dr.Marniati, SE M.Kes Jenguk Korban Luka Bakar di RSUZA
Saiful Bahri Resmi Di Tunjuk Sebagai Ketua DPD Partai Perjuangan Aceh Pidie Jaya oleh Prof Marniati
TA Khalid : Pupuk Subsidi Harus Dijual Dengan Harga HET di Aceh
Komunitas Penggerak Massa Resmi Melebur ke Partai Perjuangan Aceh,Siap Besarkan Partai ke Seantero ACEH
Simpul Mahasiswa Gayo Lues Syahputra Ariga, Sayangkan Sikap Tidak Etis Ketua Forbes DPRA Dapil Vlll
Digitalisasi Sistem BRA, Jamaluddin : Tidak Perlu Antar Proposal ke Banda Aceh, Cukup Gunakan E-Proposal
Desak Pemerintah Pusat berikan hak kelola Migas diatas 12 Mil untuk Aceh
FKIP USM Gelar The 4th International Conference on Education (ICE) 2025

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 09:15 WIB

Prof Adjunct Marniati dan Ketua Umum Kowani Dorong Pemerintah Beri Perhatian pada Organisasi Perempuan

Jumat, 18 April 2025 - 02:26 WIB

TRK Bupati Nagan Raya Berikan Cinderamata dari Batu Giok Untuk Mensos RI.

Kamis, 17 April 2025 - 22:28 WIB

Perkuat Pembangunan Ekonomi dan SDM, Wakil Gubernur Aceh Bertemu Direktur Islamic Development Bank

Rabu, 16 April 2025 - 20:10 WIB

Tidak ada Intervensi TNI saat Diskusi Mahasiswa di Semarang, PW GPA DKI Jakarta: Stop Penggiringan Opini Liar

Rabu, 16 April 2025 - 19:45 WIB

PT. Omarah Berkahnugraha Internasional by Smartrie Kembali Lakukan MoU Bersama Muasasah, Minta Jamaah Patuhi Regulasi

Rabu, 16 April 2025 - 19:42 WIB

Pabrik EsNow Resmi Diluncurkan: Kolaborasi Pengusaha Muhammadiyah Hadirkan Es Kristal Berkualitas Tinggi

Rabu, 16 April 2025 - 10:51 WIB

Prof Marniati Temui Menteri PPA,Dorong Pembentukan Komisi Perempuan di Aceh

Sabtu, 12 April 2025 - 00:19 WIB

Mualem, Kepala Daerah Pertama di Terima AHY

Berita Terbaru

GAYO LUES

Babinsa ciptakan keakraban dengan Warga Binaan melalui Komsos 

Sabtu, 19 Apr 2025 - 10:18 WIB

EKONOMI & BISNIS

Tarif Resiprokal Amerika dan Jalan Diplomasi Strategis Indonesia

Sabtu, 19 Apr 2025 - 03:55 WIB