Gayo Lues — Pemerintah Kabupaten Gayo Lues turut ambil bagian dalam pelaksanaan peletakan batu pertama pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang digelar serentak di seluruh Indonesia, Jumat (17/10/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang diinisiasi untuk memperkuat ekonomi kerakyatan melalui pengembangan koperasi di tingkat desa dan kelurahan.
Di Gayo Lues, prosesi peletakan batu pertama dilakukan secara simbolis di Desa Ulun Tanoh, Kecamatan Kutapanjang, yang ditetapkan sebagai salah satu titik pelaksanaan awal program tersebut. Kegiatan ini disaksikan secara virtual dan diikuti langsung oleh Wakil Bupati Gayo Lues, perwakilan Forkopimda, Dandim 0113/GL, Wakapolres, Plt. Sekda, serta sejumlah pimpinan SKPK terkait.
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 dan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Pemerintah menetapkan target besar, yakni mendirikan 80.000 koperasi desa yang tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia.
Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Joko Juliantono, dalam sambutan yang disampaikan secara daring, menegaskan bahwa koperasi merupakan instrumen utama dalam memperkuat peran desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional.
“Koperasi ini adalah alat utama untuk memperkuat desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Kita tidak ingin pertumbuhan hanya terjadi di kota-kota besar, tapi juga harus dirasakan hingga ke pelosok desa,” ujarnya.
Menurut Menteri Ferry, sejak program ini diluncurkan pada bulan Juli 2025 oleh Presiden Joko Widodo, legalitas 80.000 koperasi desa Merah Putih telah disahkan. Adapun peletakan batu pertama yang dilaksanakan serentak pada hari ini menandai dimulainya pembangunan fisik koperasi, termasuk gerai, gudang, dan fasilitas pendukung lainnya.
Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Yandri Susanto, menekankan pentingnya dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat desa dalam menyukseskan agenda besar ini. Ia mengajak seluruh warga untuk bergandengan tangan dan menanggalkan segala perbedaan demi kemajuan bersama.
“Kami minta seluruh elemen desa untuk bersatu. Tidak ada lagi perpecahan, tidak ada silang sengketa. Koperasi Merah Putih adalah jalan menuju Indonesia yang maju dan berdaulat,” tegasnya.
Bagi Pemerintah Kabupaten Gayo Lues, keikutsertaan dalam program ini menjadi wujud komitmen dalam mendukung agenda pembangunan nasional, sekaligus membuka ruang baru dalam penguatan ekonomi lokal berbasis potensi desa. Dalam jangka panjang, Koperasi Desa Merah Putih diharapkan dapat menjadi pusat distribusi hasil tani, pengelolaan komoditas unggulan, serta akses logistik dan keuangan yang berpihak kepada masyarakat desa.
Keberadaan koperasi ini juga selaras dengan visi penguatan kemandirian desa yang selama ini terus didorong oleh Pemkab Gayo Lues melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat dan penguatan ekonomi produktif di wilayah perdesaan. (Abdiansyah)