Panji Gumilang Tersangka, Kemenag Pastikan Ponpes Al Zaytun Tetap Berjalan

Redaksi Bara News

- Redaksi

Sabtu, 5 Agustus 2023 - 19:40 WIB

50284 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, BARANEWS | Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas diminta Menko Polhukam Mahfud MD untuk melakukan assesmen dan pembinaan terhadap guru dan santri Ma’had Al Zaytun.

Instruksi tersebut disampaikan kepada Menag Yaqut setelah Pimpinan Al-Zaytun, Panji Gumilang ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan agama oleh pihak kepolisian.

“Jadi kemarin kita rakor di bawah pimpinan Pak Menko Polhukam terkait Al-Zaytun. Ada beberapa penugasan yang diberikan kepada beberapa kementerian/lembaga, salah satunya Kemenag,” ungkap Yaqut di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).

“Kami mendapatkan tugas melakukan assessment dan pembinaan terhadap seluruh guru dan anak didik atau santri yang ada di Al-Zaytun,” sambungnya.

Pada prinsipnya, lanjut Yaqut, pemerintah tidak mau menghilangkan hak santri atau hak anak untuk bisa mendapatkan pendidikan. Karenanya, Kemenag memastikan keberlangsungan pendidikan di Al-Zaytun, meskipun pimpinannya tersangkut kasus hukum.

“Jadi kami diminta untuk memastikan bahwa Al Zaytun ini sebagai sebuah lembaga pendidikan tetap berjalan, anak-anak, santri-santri yang ada di sana tetap bisa mengikuti pendidikan,” tuturnya.

Kendati begitu, Yaqut menjelaskan pendidikan yang digelar di Al Zaytun tentu harus berada di bawah pengawasan yang ketat. Sehingga tidak ada kurikulum Al Zaytun yang menganggu kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Tetapi tentu di bawah pengawasan yang ketat agar tidak ada lagi atau tidak ada hidden kurikulum di dalam Al-Zaytun yang menganggu kehidupan berbangsa, bernagara, dan beragama kita,” terangnya.

Dalam melakukan assesment terhadap para guru di Al-Zaytun sendiri, Yaqut menyebut akan dilakukan dari berbagai hal. Mulai dari ideologinya, metode pengajarannya, maupun rekrutmennya.

“Ya banyak hal, mulai dari soal ideologi, kemudian cara dia mengajar, pengajaran yang diberikan, rekrumentnya semua. Kita akan coba lihat semua sebelum nanti kita putuskan bagaimana nasib keberlanjutan lembaga pendidikan dan anak-anak didik yang ada di sana,” tukasnya. (PMJ)

Berita Terkait

Anggota DPR RI Dr. H.M. Nasir Jamil Dukung Tindakan Tegas Polisi Berantas Premanisme
Anggota DPR RI DR. H.M.NASIR JAMIL Dukung Pemberantasan Premanisme
Sambut KemenEkraf di _Cikeas Art Gallery_ , SBY Jelaskan Karya Lukisan, Musik, Puisi Hingga Novel
Gebrakan Makanan Warga Binaan, Menteri Agus: Serap Hasil Ketahanan Lapas dan Gandeng UMKM
Kami Mendukung kebijakan Mentri Impas Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan di Lapas
Rusuh di Lapas Muara Beliti, Wakil Ketua Komisi XIII DPR Dukung Penuh Menteri Agus Bersihkan Narkoba dan HP
Soal Rusuh Lapas Narkotika Lubuk Linggau, Ini Kata Menteri Agus Andrianto
Prabowo Akan Membuat “Naila” Tersenyum