Miris, Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat Menyoroti Lamban nya Pelayanan Aparatur Pemerintah Sumatera Barat Tentang Bencana Erupsi Marapi, Kemanakah Bantuan itu?

Redaksi Bara News

- Redaksi

Kamis, 10 Oktober 2024 - 16:38 WIB

50136 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabupaten Agam | Ombudsman RI menyoroti kinerja aparatur pemerintah dan pihak yang berwenang tentang masih banyak nya warga korban bencana banjir bandang lahar dingin atau dampak erupsi gunung merapi beberapa bulan yang lalu sampai saat ini belum menerima bantuan, kamis ( 10/10/2024).

Hal ini disampaikan oleh Ombudsman RI perwakilan Sumatera Barat Plt Adel Wahidin saat melaksanakan ” Ombudsman On The Spot Monitoring” penyelenggaraan pelayanan publik pasca bencana di Bakit Batabuah Agam, Kamis ( 10/10).

” Kegiatan Monitoring ini menggabungkan dinas dan penyelenggara layanan hingga mampu mempermudah penerbitan surat dan dokumen penting bagi warga terdampak bencana yang terjadi beberapa bulan yang lalu.

Baca Juga :  Sedulur Jokowi Kota Medan Kembali Bagikan Paket Sembako Gratis

“Hal ini kami menerima banyak keluhan masyarakat tentang banyak nya dana hingga saat ini belum terpakai, Datanya masih diuji publik serta belum ada SK dari pemerintah daerah , ” Ungkap Adel sebagai Plt Ombudsman perwakilan Sumatera Barat .

Lebih lanjut ungkap Adel sejak awal memang telah ada layanan untuk masyarakat bencana tetapi masih ada sisa layanan yang sifatnya administratif seperti KTP, KK, Ijazah Sertifikat Tanah, buku yang belum dapat pergantian karena rusak atau hilang karena akibat bencana.

” Menyelesaikan ini, butuh layanan afirmatif dengan metode jemput bola karena tidak mungkin warga akan memikirkan dimana dokumennya saat musibah terjadi, korban tidak harus datang ke tempat pelayanan, sebaliknya harus di datangi, ” Tegas Adel.

Baca Juga :  Oknum Kades di Sumsel Lakukan Ancaman Terhadap Wartawan,Ketua PPWI Ogan Ilir Angkat Bicara

Lebih lanjut, mencontohkan bantuan Rp 11 milyar untuk cetak sawah atau penambahan lahan baku hingga saat ini terkendala masalah teknis di Dinas pertanian Sumbar .Nah ini yang memperlambat untuk pelayanan kepada masyarakat bencana, ini yang kami minta percepatan kepada pemerintah sehingga warga tidak kehilangan kepercayaan kepada pemerintah , “tutup Adel

Jurnalis : Rizki Ahmad Rifandi

Berita Terkait

Kurangnya Pemantauan Desa Batukuda Meraup Keuntungan, ADD 2022 dan 2023, Diduga Fiktif
Cagub Bustami Silaturahmi di Gayo Lues dengan Ratusan Warga Blangkejeren 
Pelantikan DPC GRIB Jaya Medan, Hercules Rosario Marshal Tekankan Sinergi dengan Pemerintah
Seolah Menjadi Kebiasaan | BPBD GaLus Terkesan Tutup Mata Abai Terhadap Bencana Menimpa Masyarakat
Erosi Ancam Perumahan Warga, Pemda Diminta Turun Tangan
Kali Ini Srikandi Cantik : Cafe Burjumpe di Penuhi Pendukung Gaesss
Puluhan Masa Bawa Pocong, Geruduk Kantor Bupati Rohul Soal Limbah PKS PT SKA Desa Sungai Kuning Tak Kunjung Ada Penyelesaian
Warga Kenyaran Lapor Pak Dewan Akibat Kebun Tergerus Aliran Sungai

Berita Terkait

Jumat, 25 Oktober 2024 - 00:35 WIB

Pemenangan Dan TIM Hukum Paslon SAH Kecam Pengeroyokan

Selasa, 22 Oktober 2024 - 21:30 WIB

Tulah desa dan mukim sudah mulai terealisasi sesuai dengan pangajuan yang dilakukan melalui camat kepada BPKD

Senin, 14 Oktober 2024 - 12:31 WIB

Banjir Aceh Tenggara Yang Menyengsarakan Masyarakat

Senin, 14 Oktober 2024 - 11:22 WIB

Seorang Pengedar Narkoba Berhasil di Ringkus Sat Resnarkoba Polres Agara

Jumat, 11 Oktober 2024 - 12:56 WIB

Pj Bupati Agara Dilantik Kembali Jelang Pilkada November Ini

Rabu, 9 Oktober 2024 - 16:27 WIB

LSM Penjara Laporkan Pengerjaan Rekayasa Teknik Jeram di Ketambe, Diduga Pembangunan Tanpa Izin Lingkungan

Selasa, 8 Oktober 2024 - 12:59 WIB

Pembayaran Tulah Kute Akan Dibayarkan Untuk Juni

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 23:39 WIB

Perekrutan Sekretariat Non PNS Untuk Panwascam di Agara Diwarnai Isu Pungli Rp 2 Juta Rupiah

Berita Terbaru

BANDA ACEH

Tarmizi Age Usul Muzakir Manaf Jadi Tokoh Perdamaian Dunia

Jumat, 25 Okt 2024 - 11:59 WIB