Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) untuk segera melanjutkan aktivitas perekonomian setelah aksi unjuk rasa mereda.
“Jangan kemudian kegiatan ekonomi yang terhenti, karena semua masyarakat akan terdampak,” ujar Tito usai menghadiri Rapat Pengendalian Inflasi Daerah di Kantor Kemendagri, Selasa.
Tito menegaskan Pemda harus mengambil inisiatif mendorong roda perekonomian daerah masing-masing agar kembali normal. “Kegiatan ekonomi kita dorong, semua daerah mendorong kegiatan ekonomi tetap berjalan. Harus berjalan seperti biasa, karena ini menyangkut kepentingan publik, masyarakat,” katanya.
Selain itu, Mendagri mendorong daerah untuk segera memperbaiki fasilitas umum yang rusak akibat aksi anarkistis. Perbaikan bisa dibiayai melalui APBD, hibah dari pemerintah provinsi atau kabupaten lain, serta kontribusi gotong royong masyarakat. Pemerintah pusat juga berpotensi membantu, sambil memetakan daerah yang mampu dan yang memerlukan bantuan.
Gelombang demonstrasi yang dipicu meninggalnya Affan Kurniawan di Jakarta pada 28 Agustus 2025 menyebabkan kerusakan serius fasilitas umum di berbagai daerah, termasuk Jakarta, Jawa Timur, hingga Makassar. Gedung DPRD, halte, gerbang tol, dan Gedung Negara Grahadi yang berstatus cagar budaya ikut terdampak.
Kementerian Pekerjaan Umum memperkirakan total kerugian infrastruktur mencapai hampir Rp900 miliar, dengan Jawa Timur dan Makassar sebagai wilayah terdampak terbesar. Menyikapi kondisi ini, Presiden Prabowo Subianto menetapkan status tanggap darurat dan menginstruksikan percepatan perbaikan. (*)