Mendagri: Kepala Daerah Perlu Belajar soal Akmil

INFO PUBLIK

- Redaksi

Rabu, 26 Februari 2025 - 01:46 WIB

5091 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta  – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, menyatakan kepala daerah perlu belajar soal Akademi Militer (Akmil), tetapi bukan militerismenya.

Hal tersebut disampaikan Tito, melalui keterangan resmi, dalam acara retret atau pembekalan kepala daerah di Akmil, Magelang, Sabtu (22/2/2025).

“Saya sudah menyampaikan ini kan hanya pinjam tempat saja, kita belajar soal Akmil, bukan militeristiknya. Ada nilai-nilai penting yg juga berlaku di dunia swasta,” kata Tito.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita coba mengubah kegiatan ini selama seminggu di sini, di tempat kerja masing ketika, misalnya jam 0900 ya betul jam 09.00 mulai, jangan mundur-mundur lagi. Di daerah saya pernah undangan jam 09.00 mulai jam 12.00, ini kan tidak bagus,” katanya.

Kemudian kebersihan di lingkungan Akmil ini salah satunya selalu bersih.

Di kamar masing-masing, selesai meninggalkan kamar harus dirapikan kembali.

“Saya juga menyampaikan pentingnya retret ini , di antaranya adalah untuk kepala daerah untuk saling kenal,” katanya.

Tito  menyampaikan, ada kepala daerah di Sultawesi Tenggara yang dia kumpulkan para bupati dan wali kota, sambil santai di lapangan rumput, ngobrol-ngobrol.

“Di sini ada lima ruangan untuk diskusi kelompok, silakan pakai bergantian, gubernur untuk dikumpulkan wali kota dan bupati,” katanya.

Tito  menuturkan, selama lima tahun menjadi mendagri pernah datang ke beberapa wilayah yg setahun sampai dua tahun tidak pernah ada rapat, bupati dan wali kota yang dipimpin oleh gubernur.

“Tidak pernah ada rapat, jadi datang rapat waktu saya datang saja, saya tidak bisa membayangkan bagaimana koordinasinya , jalan sendiri-sendiri,” katanya

Menurut Tito, harusnya rapat tingkat provinsi ini paling tidak 3 sampai 4 bulan sekali. Evaluasi apa yang sudah dikerjakan, apa yang kurang saling membantu.

Berita Terkait

Mendagri: Retret Mampu Bangun Ikatan Emosional Antar-Kepala Daerah
Usulan Amnesti untuk Napi KKB telah Disampaikan ke Presiden
Efisiensi Anggaran, Mendagri Terbitkan SE Penyesuaian APBD
Wamendagri: Retret Kepala Daerah untuk Tingkatkan Kapasitas Kepemimpinan
Ketua Bawaslu RI: Politik Uang Jadi Musuh Utama Demokrasi
Mapolres Tarakan Diserang Oknum, Polri-TNI Tegaskan Tetap Solid
Pengamat Nilai Yasonna Laoly Tidak Terlibat dalam Kasus HM
Dukung Industri Dalam Negeri, Ini Upaya Bea Cukai Hadapi Tantangan Globalisasi

Berita Terkait

Rabu, 26 Februari 2025 - 02:00 WIB

Mendagri: Retret Mampu Bangun Ikatan Emosional Antar-Kepala Daerah

Rabu, 26 Februari 2025 - 01:57 WIB

Usulan Amnesti untuk Napi KKB telah Disampaikan ke Presiden

Rabu, 26 Februari 2025 - 01:54 WIB

Efisiensi Anggaran, Mendagri Terbitkan SE Penyesuaian APBD

Rabu, 26 Februari 2025 - 01:50 WIB

Wamendagri: Retret Kepala Daerah untuk Tingkatkan Kapasitas Kepemimpinan

Rabu, 26 Februari 2025 - 01:47 WIB

Ketua Bawaslu RI: Politik Uang Jadi Musuh Utama Demokrasi

Rabu, 26 Februari 2025 - 01:28 WIB

Mapolres Tarakan Diserang Oknum, Polri-TNI Tegaskan Tetap Solid

Rabu, 26 Februari 2025 - 00:35 WIB

Pengamat Nilai Yasonna Laoly Tidak Terlibat dalam Kasus HM

Selasa, 25 Februari 2025 - 18:33 WIB

Dukung Industri Dalam Negeri, Ini Upaya Bea Cukai Hadapi Tantangan Globalisasi

Berita Terbaru

NASIONAL

Usulan Amnesti untuk Napi KKB telah Disampaikan ke Presiden

Rabu, 26 Feb 2025 - 01:57 WIB

NASIONAL

Efisiensi Anggaran, Mendagri Terbitkan SE Penyesuaian APBD

Rabu, 26 Feb 2025 - 01:54 WIB

NASIONAL

Ketua Bawaslu RI: Politik Uang Jadi Musuh Utama Demokrasi

Rabu, 26 Feb 2025 - 01:47 WIB