Indra Makmu, Baranews. | Sudah hampir satu bulan desas desus isu dugaan penggelapan dana bantuan dari Tower BTS PT. Protelindo untuk masyarakat dusun Buket Johan Desa Bandar Baro Kecamatan Indra Makmu berkembang jadi buah bibir masyarakat, bahkan masyarakat sudah mendatangi rumah oknum pelaku untuk mempertanyakan masalah tersebut, namun tidak membuahkan hasil.
Warga masyarakat dan kepala dusun mau menggunakan bantuan tersebut untuk kegiatan maulid dan dakwah, karena sudah beberapa tahun ini dusun buket Johan tidak kebagian dana PHBI dari dana Desa.
Pihak manajemen PT Protelindo mendesak oknum yang diduga telah melakukan penggelapan untuk mengembalikan uang yang dititipkan untuk Warga masyarakat dikembalikan secara utuh sejumlah Rp 10 Juta
“Saya didesak oleh warga supaya saya dapat menarik uang yang telah saya titipkan” ujar Pihak PT. Protelindo Renol Rabu (28/Agustus).
Sementara warga meminta supaya uang tersebut dapat dihadirkan dalam keadaan utuh dan tidak mau dipotong “pokoknya kami harus terima Rp 10 Juta mengenai uang itu sudah dihabiskan kami tidak mau tau” kata seorang warga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perundingan mediasi berjalan alot warga sudah mulai lelah karena dari siang hari warga menunggu kehadiran pengelola tower BTS baru sekitar jam 3 sore pihak manajemen datang.
Namun sekitar pukul 6 Sore perundingan menemukan solusi sementara dan berjangka, pihak yang pakek uang bersedia mengganti uang tersebut dan warga memberikan tenggang waktu sampai tanggal 10 bulan september 2024, titik berat pertanggungjawaban penyelesaian sepenuhnya oleh pihak manajemen.(Tim)