LSK2P Minta Gubernur Sumut Tidak Buat Gaduh Sopir Truk Aceh

Redaksi Bara News

- Redaksi

Minggu, 28 September 2025 - 22:35 WIB

50330 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ket.Nasri Bendahara LSK2P

Ket.Nasri Bendahara LSK2P

 TAKENGON– Lembaga Studi Kajian Kebijakan Publik (LSK2P) melalui perwakilannya, Nasri, mengkritik tindakan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution yang menghentikan razia truk dan menegur keras sopir truk berpelat BL asal Aceh.

Nasri menyebut langkah tersebut tidak elok dilakukan oleh seorang pejabat publik, apalagi dilakukan secara tiba-tiba dan tanpa penjelasan yang jelas.

“Tindakan itu justru menimbulkan kegaduhan di kalangan para sopir truk. Tidak seharusnya Gubernur Sumut bersikap demikian tanpa mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi,” ujar Nasri Bendahara LSK2P, Minggu (28/09/2025).

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan Gubernur Bobby Nasution menghentikan sejumlah truk berpelat BL dan meminta agar kendaraan asal Aceh itu segera mengganti pelat nomor mereka menjadi pelat BK.

Alasannya, agar para pemilik kendaraan taat pajak di wilayah Sumatera Utara.
Langkah ini memicu reaksi beragam.

Nasri mempertanyakan mengapa baru sekarang persoalan pelat kendaraan dipermasalahkan, padahal truk-truk berpelat BL dari Aceh sudah sejak lama melintasi Sumatera Utara.

“Yang jadi pertanyaan, kenapa baru Pak Bobby yang mempermasalahkan pelat BL? Gubernur-gubernur sebelumnya tidak pernah menjadikan ini persoalan,” tambah Nasri.

Ia juga mengingatkan agar pemerintah provinsi tidak menyulut konflik antardaerah, khususnya antara Sumut dan Aceh, yang selama ini saling bergantung dalam sektor logistik dan perdagangan.

Nasri khawatir, jika para sopir Aceh merasa tidak dihargai, mereka bisa saja menghentikan pengiriman barang ke Sumatera Utara.

“Jangan sampai para sopir truk dari Aceh marah. Kalau Aceh sampai menghentikan pengiriman barang ke Sumut, dampaknya bisa besar, karena Pelabuhan Belawan juga sangat bergantung pada komoditas dari Aceh. Kita ini masih bertetangga, jangan buat kontroversi yang tidak perlu,” tutup Nasri.(*)

 

Berita Terkait

Bea Cukai Lhokseumawe dan Satpol PP Aceh Tengah Bersinergi Gempur Rokok Ilegal di Takengon
Empat Tersangka Pembiayaan Fiktif di Aceh Tengah Ditahan, Negara Rugi Rp34,8 Miliar
Bupati Lantik Dua Direktur BUMD Samsuddin Pimpin PD. Pembangunan Tanoh Gayo, Edi Syahputra Linge Beri Dukungan Penuh
Sosok Muda dan berpengalaman, Iman Ahmadi Siap Pimpin Kampung Keramat Mupakat, Bebesen
Kecelakaan Pickup di Aceh Tengah Ungkap Dugaan Pelanggaran UU Ketenagakerjaan oleh PT Tower Bersama Group
Bea Cukai Lhokseumawe dan Disdag Aceh Tengah Gelar Pelatihan untuk Tingkatkan Daya Saing Industri Tembakau Gayo
Noprizal Putra, Pelajar Gayo di Pakistan, Pulang ke Tanah Air Setelah Sembuh Berkat Donasi dan Dukungan Masyarakat
Lecehkan Anak di Bawah Umur, Seorang Pria Digelandang Polisi setelah Dilaporkan Ibu Korban

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 02:48 WIB

Bea Cukai Tanjung Pinang Pelajari Strategi Pengelolaan Media di Aceh Customs Media Hub

Rabu, 22 Oktober 2025 - 01:44 WIB

Peusijuek Mahasiswa Baru, 220 Anak PAI UIN Ar-Raniry Resmi Disambut Penuh Khidmat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:10 WIB

Wakil Rektor IV USM Ditunjuk Sebagai Penceramah Kualifikasi Utama BPIP 2025

Selasa, 21 Oktober 2025 - 01:58 WIB

Prodi PAI & HMP PAI UIN Ar-Raniry Peduli Palestina

Senin, 20 Oktober 2025 - 20:21 WIB

Fakultas Hukum USM Jalin Silaturahmi dan Audiensi dengan PERATIN Aceh

Senin, 20 Oktober 2025 - 04:24 WIB

Aminullah Usman: Menumpas Kemiskinan dari Akar, Membangun Aceh Lewat UMKM dan Wisata

Senin, 20 Oktober 2025 - 00:37 WIB

Pemilik Akun TikTok Saif Lofitr : Tuduh Wartawan Tak Bisa Dipercaya. Ini Tanggapan PWI Aceh

Minggu, 19 Oktober 2025 - 10:33 WIB

Camat Diminta Buka Suara, Kritik IMPS Dinilai Sebagai Tanda Kepedulian Anak Muda Samadua

Berita Terbaru