Langsa | Kelompok Studi Pasar Modal Syariah (KSPMS) Rencong IAIN Langsa sukses menggelar acara Sekolah Pasar Modal di Aula Ibnu Khaldun lantai 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Langsa. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan wawasan dan pemahaman dosen, tenaga pendidik, dan guru mengenai investasi syariah di pasar modal. Langsa, 24 Juli 2024
Dekan FEBI IAIN Langsa, Dr. Muhammad Amin, M.A., mengajak masyarakat untuk membuka akun trading pasar modal di Galeri Investasi IAIN Langsa. “Kami mengundang seluruh masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas di Galeri Investasi IAIN Langsa untuk membuka akun trading pasar modal. Kegiatan ini sejalan dengan visi FEBI untuk mewujudkan kajian ilmu ekonomi Islam berbasis digital,” ujarnya. Dr. Muhammad Amin juga menambahkan bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan situasi saat ini, di mana banyak orang terjebak dengan judi online. Sekolah Pasar Modal menjadi media edukasi yang tepat untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya berinvestasi dengan cara yang benar dan sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
Ketua KSPMS, Dinda Tamara, menyampaikan bahwa tujuan acara ini adalah untuk memberikan pengetahuan mendalam tentang pasar modal syariah kepada para dosen. Dengan pengetahuan ini, diharapkan dosen dapat mengedukasi mahasiswa tentang investasi syariah dengan lebih baik.
Ketua panitia mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua peserta, pembicara, dan sponsor yang telah mendukung acara ini. Penghormatan khusus diberikan kepada pemateri, Aulia Firdaus dan Dr. Erly Ridho Kismawadi, S.E.I, M.A. Ketua panitia berharap acara ini dapat meningkatkan pemahaman peserta mengenai pasar modal dan manfaatnya bagi pertumbuhan ekonomi.
Dr. Safwan Kamal, M.E.I, dalam sambutannya sekaligus membuka acara Sekolah Pasar Modal, menyampaikan pesan penting kepada generasi muda. Beliau berkata, “Generasi muda, masa depan perekonomian bangsa ada di tangan kalian. Mulailah menyisihkan sebagian dari pendapatan kalian untuk diinvestasikan. Ingatlah nasihat Boy Platt, seorang tokoh investasi, yang mengatakan, ‘Investing should be more like watching paint dry or watching grass grow. If you want excitement, take $800 and go to Las Vegas.’” Dr. Safwan Kamal menekankan pentingnya kesabaran dan kestabilan dalam berinvestasi sesuai nasihat Boy Platt, serta mendorong diversifikasi investasi melalui berbagai instrumen seperti saham, reksa dana, obligasi, dan pasar modal syariah.
Aulia Firdaus memulai presentasinya dengan menjelaskan definisi dan konsep dasar pasar modal syariah, yang mencakup instrumen keuangan seperti saham syariah, sukuk (obligasi syariah), dan reksa dana syariah. Saham syariah adalah saham dari perusahaan yang kegiatan usahanya sesuai prinsip syariah, seperti tidak terlibat dalam bisnis perjudian, alkohol, atau riba. Ia juga menjelaskan mekanisme penyaringan saham yang masuk kategori syariah secara rinci.
Selanjutnya, Aulia Firdaus membahas sukuk sebagai instrumen utang yang sesuai prinsip syariah, serta menjelaskan tentang reksa dana syariah yang memungkinkan investor berinvestasi di pasar modal dengan tetap mematuhi prinsip syariah. Ia juga membahas keuntungan dan risiko terkait investasi tersebut.
Dr. Erly Ridho Kismawadi melanjutkan dengan membahas peran Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam mengembangkan investasi syariah di pasar modal Indonesia. BEI bekerja sama dengan Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) memastikan semua produk investasi syariah memenuhi kriteria syariah. BEI juga menyediakan fasilitas untuk memudahkan transaksi dan memastikan transparansi di pasar modal. BEI adalah satu-satunya penyelenggara perdagangan efek di Indonesia yang memiliki tugas sebagai fasilitator dan regulator perdagangan di pasar modal, serta pentingnya BEI dalam menyediakan sarana perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab antara dosen dan pemateri, memberikan kesempatan mendalami lebih lanjut konsep dan praktik pasar modal syariah. Kemudian dilanjutkan dengan sesi pembukaan akun yang dibimbing oleh Fitria, salah satu pengurus KSPMS Rencong FEBI IAIN Langsa. Ketua panitia berharap acara ini dapat menjadi langkah awal bagi dosen untuk mengembangkan kurikulum yang lebih komprehensif tentang pasar modal syariah di IAIN Langsa. Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan dosen dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk mengedukasi mahasiswa dan masyarakat luas tentang pentingnya investasi sesuai prinsip syariah, sehingga meningkatkan literasi keuangan syariah di Indonesia.