ACEH TENGGARA — Dalam upaya memperkuat peran keluarga sebagai pilar utama pembangunan masyarakat, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Aceh Tenggara, Ny. Nurjanah Fakhry, melaksanakan kunjungan kerja ke Desa Pejuang, Kecamatan Bukit Tusam, Kamis (23/10/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda pembinaan Program Gerakan Masyarakat Makan Sayur dan Buah serta Air Minum yang Cukup dan Wajib Olahraga (GAMMAWAR), yang menjadi prioritas TP PKK Kabupaten dalam gerakan pemberdayaan keluarga di tingkat desa.
Kunjungan tersebut disambut antusias masyarakat. Sejak pagi, warga mulai berkumpul di lokasi kegiatan. Mereka datang tidak hanya untuk mengikuti pembinaan, tetapi juga untuk menampilkan berbagai karya dan inisiatif desa, mulai dari pameran hasil olahan pangan lokal hingga yel-yel semangat GAMMAWAR yang dibawakan oleh ibu-ibu kader PKK dan remaja desa setempat. Suasana kegiatan berlangsung hangat, penuh keakraban dan semangat kebersamaan.
Dalam sambutannya di hadapan para peserta — yang terdiri dari jajaran Forkopimcam Bukit Tusam, para kepala desa, kader PKK kecamatan dan desa, serta tokoh masyarakat — Ny. Nurjanah Fakhry menegaskan pentingnya peran PKK sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan keluarga. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan program pembangunan sangat bertumpu pada keberdayaan keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat.
“Melalui pembinaan GAMMAWAR ini, kita ingin menanamkan nilai-nilai hidup sehat sejak dini, dimulai dari lingkungan keluarga. Kader PKK adalah ujung tombak yang memastikan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang, kebersihan lingkungan, dan pola hidup sehat benar-benar sampai di setiap rumah tangga,” ujarnya.
Tidak hanya menyampaikan sambutan, Ketua TP PKK juga turut berdialog langsung dengan kader-kader desa. Sesi diskusi berlangsung interaktif, membahas berbagai tantangan yang dihadapi kader di lapangan. Salah satu topik yang mencuat adalah masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah dan keterbatasan pelatihan wirausaha rumah tangga berbasis potensi lokal.
Menanggapi hal tersebut, Ny. Nurjanah menyampaikan bahwa PKK Aceh Tenggara akan terus mendorong sinergi dengan lintas sektor, baik dengan Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK), maupun lembaga pendidikan. Ia menekankan pentingnya gerakan PKK yang berjalan bukan sekadar sebagai kegiatan seremonial, tetapi memberikan dampak nyata terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Kita tidak boleh berhenti berinovasi. Setiap desa memiliki kekuatan dan potensi berbeda. PKK harus hadir sebagai pelopor perubahan yang mampu membangun kesejahteraan dari dalam, dari keluarga masing-masing,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Camat Bukit Tusam, Syukri, S.E., mengungkapkan apresiasinya atas kehadiran Ketua TP PKK Aceh Tenggara dan rombongan. Menurutnya, pembinaan seperti ini menjadi penyemangat bagi perangkat di tingkat kecamatan dan desa untuk terus menjalankan program-program PKK secara aktif dan konsisten.
“Kehadiran Ibu Ketua PKK menjadi motivasi besar bagi kami. Ini bukan hanya kunjungan biasa, tapi bentuk nyata kepedulian terhadap pembangunan manusia yang berbasis keluarga,” ungkapnya.
Kegiatan pembinaan turut dirangkai dengan penyerahan simbolis bantuan peralatan posyandu untuk mendukung layanan kesehatan ibu dan anak di desa, pembagian bibit tanaman obat keluarga (TOGA), serta pameran produk kerajinan dan olahan pangan lokal buatan kader desa. Inisiatif-inisiatif masyarakat ini dinilai sebagai wujud semangat kemandirian keluarga dan bagian dari implementasi nyata gerakan GAMMAWAR.
Warga pun terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Anak-anak, remaja putri, hingga para ibu rumah tangga ikut ambil bagian dalam penyambutan tamu dengan menyuguhkan tarian adat sederhana dan pertunjukan khas desa. Suasana kekeluargaan dan semangat gotong royong begitu terasa di setiap sudut kegiatan.
Kunjungan kerja ini menjadi penegasan nyata bahwa TP PKK Aceh Tenggara di bawah kepemimpinan Ny. Nurjanah Fakhry tidak hanya menjalankan program dari balik meja, tetapi hadir langsung di tengah masyarakat untuk mendengar, menyapa, dan memberikan solusi.
“Kita ingin setiap rumah tangga di Aceh Tenggara menjadi keluarga yang tangguh, sehat, dan mandiri. Karena dari keluarga yang kuat, akan lahir generasi yang hebat, siap membangun daerah dengan nilai-nilai mulia,” pungkas Ny. Nurjanah menutup kegiatan dengan penuh optimisme.
Kegiatan ini kembali mengukuhkan peran strategis PKK sebagai pendorong perubahan sosial dari tingkat paling dasar serta menjadi wadah pemberdayaan perempuan dalam membentuk masyarakat yang sehat, berdaya, dan harmonis. (ZUL)
