Kericuhan Debat Pilkada Aceh: Paslon 01 Diduga Gunakan Alat Bantu Elektronik, Dituding Langgar Tata Tertib

HW

- Redaksi

Rabu, 20 November 2024 - 18:05 WIB

50134 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Kericuhan terjadi dalam debat terakhir Pilkada Aceh setelah calon Gubernur nomor urut 01, Bustami Hamzah, diduga melanggar tata tertib debat dengan menggunakan alat bantu elektronik yang ditempelkan di kerah bajunya. Insiden ini memicu protes keras dari pendukung Paslon 02 dan menimbulkan ketegangan di lokasi acara.

Ketua Badan Pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 02, Muzakir Manaf–Fadhlullah (Muallem-Dek Fadh), Kamaruddin Abu Bakar alias Abu Razak, mengungkapkan kekecewaannya. “Kami sudah melaporkan hal ini sejak debat kedua, namun tidak ada tindakan evaluasi dari pihak penyelenggara. Seharusnya, sebelum debat terakhir ini dimulai, ada pemeriksaan lebih ketat,” ujar Abu Razak, Selasa (19/11).

Abu Razak menegaskan bahwa alat bantu elektronik yang digunakan Bustami Hamzah jelas melanggar aturan yang sudah ditetapkan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh. Ia juga meminta penyelenggara untuk bertanggung jawab atas insiden ini. “Kami juga meminta agar paslon Bustami Hamzah–Fadhil Rahmi meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Aceh,” tambahnya.

Baca Juga :  DT Peduli Aceh Salurkan Paket Berbuka Puasa Bersama Mahasiswa KPM UIN Ar-Raniry

Ketua KIP Aceh, Agusni AH, akhirnya mengonfirmasi bahwa aturan debat melarang penggunaan alat bantu elektronik oleh para kandidat. Setelah memeriksa bukti, KIP memutuskan bahwa calon Gubernur nomor urut 01 telah melanggar tata tertib debat.

Menanggapi kejadian ini, calon Wakil Gubernur nomor urut 02, Fadhlullah SE (Dek Fadh), mengajak masyarakat Aceh untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. “Al-fitnatu asyaddu minal qatl, fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Kami tidak ingin kampanye ini diwarnai fitnah. Biarkan rakyat Aceh menilai siapa yang memulai dan siapa yang melanggar aturan,” ujar Dek Fadh di Posko Jeumala Center for Mualem-Dek Fadh.

Dek Fadh juga menyampaikan bahwa persiapan mereka untuk debat ketiga sangat matang karena tema debat kali ini sesuai dengan visi dan misi mereka. “Sinkronisasi pembangunan antara daerah dan pusat serta menjaga perdamaian Aceh adalah poin penting dalam visi kami. Ini adalah momen yang kami tunggu-tunggu untuk memaparkan rencana kami kepada masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga :  Money Politik Marak di Aceh?

Selain itu, Dek Fadh mengimbau semua pihak untuk tidak memainkan politik fitnah. Ia mengajak masyarakat Aceh untuk menjaga etika dan santun dalam berpolitik. “Mari kita fokus pada program dan visi untuk membangun Aceh yang lebih baik. Kami berharap debat ini tetap dilanjutkan agar masyarakat bisa melihat siapa yang benar-benar memiliki komitmen untuk Aceh,” ujarnya.

Juru bicara Dek Fadh Center, Fikri Haikal, yang mendampingi Dek Fadh dalam konferensi pers, juga menekankan pentingnya menjaga kondusivitas Pilkada. “Kami ingin masyarakat Aceh tetap fokus pada substansi, bukan pada konflik yang tidak produktif,” katanya.

Kericuhan dalam debat ini menjadi perhatian publik dan diharapkan menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih menghormati tata tertib dalam proses demokrasi. Ke depan, masyarakat Aceh akan menentukan pilihannya berdasarkan integritas dan visi yang ditawarkan oleh para kandidat.

Berita Terkait

USM Kembali Ukir Prestasi di Program Wirausaha Merdeka yang Diselenggarakan USK
Masyarakat Aceh Apresiasi Langkah Trasparan Pj Gubernur Aceh Umumkan Calon Penerima Rumah Layak Huni 2025
Tiga Notaris Dilantik, Kakanwil Kemenkumham Aceh Tekankan Pentingnya Integritas
Kunjungi Temuan Situs Bersejarah, Aktivis Pariwisata Aceh Minta Pemkab Aceh Singkil Berikan Perhatian Khusus
Ada 7 (Tujuh) Kabupaten/Kota Belum Layak Bagi Anak Di Aceh
LSM RADAR ACEH Dukung Penuh Penunjukan Almuniza Kamal Sebagai Pj. Walikota Banda Aceh
Prodi TIN USM Laksanakan Kuliah Pakar Kewirausahaan Bersama DUDI
SBSI Aceh Dukung/Apresiasi Atas Kenaikan UMP dan UMSP Aceh 2025

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 21:03 WIB

Pemukulan terhadap Siswa, Pihak Pondok Pesantren di Agara Enggan Memberi Keterangan

Kamis, 12 Desember 2024 - 20:28 WIB

Polres Aceh Tenggara Ungkap Peredaran Narkotika di Lapas Kelas II B Kutacane

Rabu, 11 Desember 2024 - 23:17 WIB

Penyidik Polda Aceh Serahkan Pelaku dan Barang Bukti Tambang Ilegal ke Jaksa

Rabu, 11 Desember 2024 - 01:19 WIB

P-21, Berkas Perkara Panji Gumilang Dilimpahkan ke Kejari Indramayu

Selasa, 10 Desember 2024 - 20:12 WIB

Kadernya Dikeroyok, HMI Kutacane Desak Kepolisian Agara Tuntaskan Aksi Kriminalitas Mahasiswa

Selasa, 10 Desember 2024 - 19:58 WIB

Anaknya Jadi Korban Kekerasan di Pondok Pesantren Darul Amin, Orangtua Lapor ke Polres Aceh Tenggara

Selasa, 10 Desember 2024 - 18:56 WIB

Polres Subulussalam Lakukan Penangkapan Terduga Pelaku Pelecehan Terhadap Anak di Bawah Umur oleh Oknum Guru

Selasa, 10 Desember 2024 - 10:59 WIB

Komisi III DPRK Nagan Raya Gelar RDP Terkait Proyek Peningkatan Jalan Keude Neulop – Blang Panyang.

Berita Terbaru