Kemlu: Temuan PBB tentang Genosida di Gaza Jadi Momentum Tuntut Akuntabilitas Israel

Redaksi Bara News

- Redaksi

Jumat, 19 September 2025 - 13:17 WIB

50193 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA |  Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menilai kesimpulan tim ahli Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait dugaan genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza sebagai momentum penting bagi masyarakat internasional untuk menuntut akuntabilitas terhadap tindakan negara Zionis tersebut.

“Ini sudah kita suarakan, sudah jelas posisi kita terhadap isu ini, dan kita tentu meminta adanya akuntabilitas,” ujar Juru Bicara II Kemlu, Vahd Nabyl A. Mulachela, melalui keterangan resmi, Rabu (17/9/2025).

Pernyataan tersebut merespons laporan Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB mengenai Wilayah Pendudukan Palestina, termasuk Yerusalem Timur, dan Israel. Dalam laporan yang dirilis Selasa (16/9/2025), komisi menyimpulkan bahwa otoritas dan pasukan keamanan Israel telah melakukan empat dari lima tindakan yang dikategorikan sebagai genosida sesuai dengan Konvensi 1948 tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida.

Tindakan-tindakan itu meliputi pembunuhan; menimbulkan luka fisik atau mental serius; dengan sengaja menciptakan kondisi kehidupan yang ditujukan untuk memusnahkan orang Palestina secara keseluruhan atau sebagian; serta memberlakukan kebijakan untuk mencegah kelahiran di kalangan kelompok sasaran.

Nabyl menggarisbawahi salah satu poin penting yang disampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Darurat Arab-Islam di Doha, Qatar, yang menuntut penegakan akuntabilitas internasional atas agresi Israel di Gaza. Pemerintah Indonesia, kata dia, konsisten mendukung upaya komunitas internasional untuk menindaklanjuti pelanggaran tersebut sesuai hukum internasional.

Agresi militer yang dilancarkan Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menyebabkan kehancuran luas serta menimbulkan korban jiwa yang terus bertambah, dengan jumlah yang dilaporkan hampir mencapai 65.000 orang.

Komisi penyelidikan PBB menyerukan agar Israel dan negara-negara anggota PBB memenuhi kewajiban hukum internasional untuk menghentikan genosida dan menghukum pihak-pihak yang bertanggung jawab. Komisi juga merekomendasikan penghentian transfer senjata ke Israel, serta meminta seluruh negara memastikan bahwa perusahaan-perusahaan di bawah yurisdiksi mereka tidak terlibat dalam tindakan yang berpotensi mendukung genosida.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, dalam pernyataannya pada KTT Darurat Arab–Islam di Doha, Senin (15/9/2025), menegaskan bahwa perdamaian berkelanjutan di kawasan tidak dapat tercapai tanpa kemerdekaan penuh bagi Palestina. Ia kembali menyuarakan dukungan Indonesia terhadap solusi dua negara, yang menurutnya menjadi satu-satunya jalan menuju perdamaian yang adil dan abadi, dengan terbentuknya Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat serta Yerusalem Timur sebagai ibu kota. (*)

Berita Terkait

Dewan Pakar PWI Pusat H. Muhammad Amru Ingatkan Pentingnya Peran Jurnalis dalam Menjaga Keberlanjutan Kebudayaan Lokal
Tomy Suswanto Resmi Pimpin Ikatan Alumni BEM Nusantara Periode 2025 2030
Dolar Tembus Rp16.581: Kemenkeu Tetapkan Kurs Pajak dan Bea Masuk Periode 22–28 Oktober 2025
Purbaya Siap Tangkap Mafia Perdagangan, Targetkan Penyelundupan dan Under Invoicing
Menkeu Purbaya Muncul sebagai Idola Baru Politik, Gaya Koboi dan Sikap Tegasnya Dinilai Jadi Ancaman bagi Praktik Usang
Purbaya Tampil Bersahaja dan Tegas, Gibran dan Dedi Mulyadi Kian Redup di Panggung Politik Nasional
Menuju Era Baru Gemilang, Perisai SI Apresiasi Glenny Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia
BNN dan PWI Perkuat Kolaborasi dalam Perang Melawan Narkoba

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 01:29 WIB

CSIS, Sentralisasi, dan Bayang Separatisme

Jumat, 24 Oktober 2025 - 20:51 WIB

DPSMAI Ajak Masyarakat Aceh dan Pelaku Usaha Meriahkan Selera Serumpun di TBG Kuala Lumpur

Jumat, 24 Oktober 2025 - 18:51 WIB

ASWIN Nagan Raya Bantah Isu Ancaman terhadap Wartawan Nagan Raya: “Berita Tidak Berdasar dan Tidak Terverifikasi”

Jumat, 24 Oktober 2025 - 17:31 WIB

Terkait Salah Satu Berita Media Online Ancaman Terhadap Wartawan Di Nagan Raya,Jangan Sebarkan Berita Hoaks.

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:31 WIB

Kejati Aceh Launching Adhiyaksa Peduli Stunting Aceh Tahun 2025 Di Nagan Raya

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:07 WIB

Ketika Polri Jadi Parcok: Krisis Etika dan Bayang Kekuasaan

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:01 WIB

Raja Sayang Wabup Nagan Raya Terima Ribuan Paket Bantuan Untuk Penanggulangan Bencana

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:50 WIB

TRK Bupati Nagan Raya Tinjau Penemuan Batu Giok Raksasa di Beutong

Berita Terbaru

OPINI

CSIS, Sentralisasi, dan Bayang Separatisme

Sabtu, 25 Okt 2025 - 01:29 WIB