Jakarta – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu) Rolliansyah Soemirat mengatakan seluruh personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian RI (Polri) yang bertugas di Misi Penjaga Perdamaian PBB MONUSCO di Republik Demokratik Kongo dalam kondisi aman.
“Seluruh personel dalam keadaan sehat dan aman,” kata Rolliansyah melalui keterangan resmi, Selasa (27/1/2025).
Roy menegaskan bahwa saat ini Indonesia memiliki 1.051 personel gabungan dari TNI dan Polri yang bertugas di Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB MONUSCO tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemerintah dikatakannya terus mengamati dengan cermat perkembangan situasi di RD Kongo dengan keprihatinan mendalam. “Pemerintah RI akan memantau dengan cermat perkembangan situasi di lapangan,” ujarnya.
Sebelumnya, bentrokan bersenjata pecah di RD Kongo. Pemberontak M23 pada Minggu (26/1/2025) menutup wilayah udara di atas Goma dengan dalih bahwa pasukan koalisi yang mendukung rezim Kinshasa di Kongo tengah memuat bom di bandara tersebut.
Kelompok M23, yang diduga didukung oleh Rwanda, telah mengintensifkan serangannya di Kongo timur. Mereka merebut kota-kota penting dan bergerak menuju Goma, ibu kota Provinsi Kivu Utara.
Kepala pasukan penjaga perdamaian PBB Jean-Pierre Lacroix menyerukan, agar permusuhan di RD Kongo segera dihentikan guna menghindari risiko krisis kemanusiaan yang lebih luas.
Ia juga mencatat bahwa misi PBB untuk sementara waktu merelokasi personelnya demi keselamatan dan keamanan mereka.