Sinabang : Mantan Aktifis Simelu Jumari. ST angkat bicara terkait diduga adanya penambahan rute Kapal Aceh Hebat 1 ke Greng Keukeh – Penang Malaysia, Namun Seharusnya menambah jadwal Aceh Hebat 1 Calang – Simeulue yang biasanya dua kali seminggu menjadi empat kalau seminggu, mengingat kondisi tranportasi laut yang sangat minim.
Sejak Kapal Perintis yang digantikan KM
Malahayati belum dapat beroperasi seperti biasanya dimana lonjakan penumpang yang mempergunakan jasa penyeberangan laut Sinabang Calang semakin tinggi seperti yang di sampaikan salah satu penumpang Ramlan Tanjung. Kata Jumari Kepada Media ini melalui WhatsApp Kamis 20/11/2025.
Kemudian ianya yang berangkat pada hari Minggu tanggal 16 November 2025 hanya mendapatkan tiket NON SIT(tidak dapat tempat duduk). Tiket Bisnis dan Tiket Ekonomi habis terjual. Karna kepentingan urusan ke provinsi beliau harus juga berangkat kendati tidak dapat tempat duduk. Ucapnya Jumari.

Untuk itu, Jumari menbahakan Terkait penyampaian Juru Bicara Pemerintah Aceh yang di kutip dari Media AJNN. diminta untuk dapat mengkaji ulang dan mempertimbangkan wacana penambahan Rute Aceh Hebat 1 Tersebut.
Dan menanggapi surat yang kami kirimkan kepada Sekda Aceh dengan nomer 01/ AMS/01/2025 tanggal 18 November 2025.
Kita tidak menghambat program pemerintah hanya meminta opsi lain akan wacana penambahan rute Aceh Hebat 1 tersebut. Tegas Jumari.
Meninjau Pelabuhan Penyeberangan Baik dari Aceh Singkil, Aceh Selatan/ Labuhan Haji, Aceh Barat Bubon dan Aceh Jaya Calang.
Perlu kita pahami bersama. Jika kita Berangkat Dari Sinabang menunju Singkil sangat jauh jarak tempuhnya, Kalau kita Berangkat Dari Sinabang Ke Labuhan Haji Kendala Pelabuhan Penyeberangan ASDP masih dalam perbaikan tidak dapat sandar, Kalau Kita Berangkat dari Sinabang Ke pelabuhan Bubon Aceh Barat, kondisi Gelombang di pelabuhan kapal susah merapat atau nyandar.
Dan Kalau kita berangkat Dari Sinabang Ke Calang hanya Dua Kali satu Minggu itupun kalau cuaca bagus dan kalau cuaca buruk kapal bisa saja tidak dapat diberangkatkan.
Di tambah Kapal Perintis/ KM Malahayati belum di opeeasinalkan seperti biasanya.
Jauh kita melihat kondisi perekonomian, perdagangan dan kebutuhan sembilan bahan pokok Gula, Kopi, Beras, Tomat Cabe sayur sayuran dan yang lain lain itu semua di datangkan dari daratan ke Pulau Simeulue. Belum lagi kita bicara tentang rujukan kesehatan dari RSUD Simeulue ke RSUZA Banda Aceh.
Pada dasar Sekda Aceh lebih bijak dan Arif dalam mewacanakan suatu gagasan setidaknya mengurangan atau meringankan beban masyarakat kepulauan itu dengan menambah Armada Penyeberangan dan Mensiasati Pelabuhan Pelabuhan yang telah ada dapat di manfaatkan demi hajat orang banyak. Ungkap Jumari. ST Mantan Aktifis kepulauan.
Sementara itu, mengutip dari serambi Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA mengatakan bahwa awalnya Pemerintah Aceh berencana mengadakan pengadaan kapal sendiri untuk rute internasional.
Namun disebabkan lemahnya fiskal, lanjut MTA, maka langkah paling strategis adalah dengan penambahan jadwal layar untuk Kapal Aceh Hebat-1 yang selama ini melayani rute Calang-Simeulue.
Artinya bukan mengalihkan total rute Aceh Hebat-1 yang sebelumnya Calang – Simeulue di pindahkan ke Krueng Geukueh – Penang. Tetapi jadwal layar Aceh Hebat-1 akan ditambah rute yaitu Krueng Geukueh – Penang. Artinya operasional Aceh Hebat-1 Calang-Simeulue tetap seperti biasa,” jelasnya.
Namun demikian, saat ini tim ASDP sedang melakukan kunjungan ke Penang dalam rangka memastikan rute tersebut. Misalnya standar pelabuhan apakah terpenuhi untuk Kapal Aceh Hebat-1 bersandar, atau memang ada skema lain.
Yang jelas jajaran terkait sedang bekerja dalam upaya mewujudkan arahan Gubernur tersebut dimana program ini akan berdampak positif bagi masyarakat dan pelaku dunia usaha,” terangnya.
Nanti perkembangannya akan dilaporkan kepada Gubernur oleh pejabat terkait. Jika ada informasi terbaru akan segera kami sampaikan kepada kawan-kawan,” tutup MTA. ( Red)














































