Bara News, Peunaron Aceh Timur Rabu 3/1/2024.| Jembatan Kayu yang terletak di Sungai Lubuk Jering Desa Alur Pinang Menghubungkan Sp VI Peunaron Aceh Timur kondisinya kini dapat mengancam keselamatan dan nyawa para pengguna jalan pasalnya kayu jembatan terlihat sudah lapuk, pecah – pecah dan dimakan usia akibat kurangnya perawatan dari dinas Pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) Setempat. demikian di keluhkan salah seorang warga setempat Hasyim 64 tahun di Alur Pinang kepada Bara News 4/1.
Pak Hasyim menjelaskan kalau kondisi jembatan ini sudah lama dibiarkan kondisinya seperti itu sambil nemunjuk sejumlah kayu yang sudah lapuk berserakan dan sebahagian pecah pecah .
Bila dibiarkan kondisi ini tidak adanya perbaikan dan perhatian dari pihak dinas terkait maka dapat mengancam keselamatan dan nyawa para pengguna jalan dan jembatan ini pasalnya bila roda kendaraan terpeleset dan salah pijak maka mobil atau sepeda motor dapat terperosok kebawah.
pada sisi lain kata Hasyim Air di bawah sangat dalam dan dapat menenggelamkan apapun yang jatuh kealiran sungai Lubuk Jering ini.
padahal kata pak Hasyim di sekitaran Areal perkebunan sawit masyarakat wilayah SP VI Ini diperkirakan ribuah hektar luasnya dan setiap harinya mencapai 60 sampai 80 ton hasil panen kelapa sawil yang di bawa oleh kendaraan Cold Disel dan Piup lain menggunakan jln dan jembatan lantai kayu ini setiap hari dan malam.
Selama ini untuk perbaikan melalui swadaya masyarakat dari hasil pungutan kendaraan jenis Coul Disel pp di pungut Rp 100.000. sedangkan jenis mobil kecil di pungut Rp 30.000. pp. untuk sekali jalan.
Uang hasil pungutan inilah di pergunakan untuk biaya pemeliharaan dan perawatan jembatan ini.
Hasyim mengatakan sebenarnya masyarakat di sini sangat berharap kepada Pemerintah Aceh atau pemerintah Kabupaten Aceh Timur untuk peningkatan atau perbaikan lantai jembatan ini agar lebih kuat dan tahan lama. khususnya kepada Dinas Pu kata pak Hasyim dengan penuh harap.
pada sisi lain katanya jalan dan jembatan ini merupakan jalan utama sebagai sentral ekonomi bagi masyarakat Arul Pinang Peunaron yang merupakan ribuan areal perkebunan kelapa sawit masyarakat terdapat di wilayah SP VI. ini.
Sampai berita ini dilansir terkait kekeluhan masyarakat ini belum diperoleh konfirmasi dari pihak dinas pupr setempat.( Kasirin Sekedang).