Istana Minta Maaf Kasus Keracunan MBG Terus Terulang di Berbagai Daerah

Redaksi Bara News

- Redaksi

Minggu, 21 September 2025 - 00:59 WIB

50791 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Pemerintah akhirnya angkat bicara soal terus berulangnya kasus keracunan makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menteri Sekretariat Negara Prasetyo Hadi menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas kejadian-kejadian tersebut yang sudah merugikan ribuan siswa di sejumlah wilayah.

“Tentunya kami atas nama pemerintah dan mewakili Badan Gizi Nasional, memohon maaf karena telah terjadi kembali beberapa kasus di beberapa daerah,” kata Prasetyo kepada wartawan di Kompleks Istana, Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Ia menegaskan bahwa peristiwa keracunan tersebut bukanlah hal yang diharapkan dan dipastikan bukan sesuatu yang disengaja. Pemerintah, kata Prasetyo, sangat menyesalkan kasus-kasus yang terjadi dan menjadikannya sebagai bahan evaluasi besar ke depan.

“Yang tentu saja itu bukan sesuatu yang kita harapkan dan bukan sesuatu kesengajaan,” ujar Prasetyo.

Ia menyebut pemerintah telah dan akan terus berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan pemerintah daerah untuk mencegah kejadian serupa berulang kembali.

“Tentu saja ini menjadi bahan evaluasi dan catatan. Kami telah berkoordinasi dengan BGN termasuk dengan pemerintah daerah,” tegasnya.

Selain itu, Prasetyo juga memastikan bahwa seluruh korban yang terdampak akan mendapat penanganan cepat dan maksimal dari instansi terkait. “Memastikan bahwa seluruh yang terdampak harus mendapatkan penanganan secepat mungkin dan sebaik-baiknya,” kata dia.

Sebelumnya, kasus dugaan keracunan massal kembali terjadi di sejumlah daerah selama pekan ini. Di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, sebanyak 251 pelajar dari enam sekolah terdampak setelah menyantap makanan MBG pada Rabu (17/9/2025). Mereka berasal dari SMA 1 dan SMK 1 Tinangkung, SDN Tompudau, SDN Pembina, SDN Saiyong, dan MTs Alkhairaat Salakan.

Di hari yang sama, 194 siswa dari SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Garut, Jawa Barat, juga dilaporkan mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan MBG. Sebanyak 177 siswa mengalami gejala ringan dan 19 lainnya menjalani perawatan di Puskesmas Kadungora.

Keracunan juga terjadi di Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, serta di Kota Tual, Maluku, di mana belasan siswa dari SD Negeri 19 dilarikan ke Rumah Sakit Maren usai mengalami mual dan pusing setelah makan menu MBG di sekolah.

Rangkaian kejadian ini menambah panjang daftar kasus serupa sejak program MBG diluncurkan. Sejumlah pihak mempertanyakan pengawasan dan kontrol kualitas makanan dalam program ini, serta meminta agar pelaksanaannya segera dievaluasi secara menyeluruh. (*)

Berita Terkait

Dewan Pakar PWI Pusat H. Muhammad Amru Ingatkan Pentingnya Peran Jurnalis dalam Menjaga Keberlanjutan Kebudayaan Lokal
Tomy Suswanto Resmi Pimpin Ikatan Alumni BEM Nusantara Periode 2025 2030
Dolar Tembus Rp16.581: Kemenkeu Tetapkan Kurs Pajak dan Bea Masuk Periode 22–28 Oktober 2025
Purbaya Siap Tangkap Mafia Perdagangan, Targetkan Penyelundupan dan Under Invoicing
Menkeu Purbaya Muncul sebagai Idola Baru Politik, Gaya Koboi dan Sikap Tegasnya Dinilai Jadi Ancaman bagi Praktik Usang
Purbaya Tampil Bersahaja dan Tegas, Gibran dan Dedi Mulyadi Kian Redup di Panggung Politik Nasional
Menuju Era Baru Gemilang, Perisai SI Apresiasi Glenny Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia
BNN dan PWI Perkuat Kolaborasi dalam Perang Melawan Narkoba

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 01:29 WIB

CSIS, Sentralisasi, dan Bayang Separatisme

Jumat, 24 Oktober 2025 - 20:51 WIB

DPSMAI Ajak Masyarakat Aceh dan Pelaku Usaha Meriahkan Selera Serumpun di TBG Kuala Lumpur

Jumat, 24 Oktober 2025 - 18:51 WIB

ASWIN Nagan Raya Bantah Isu Ancaman terhadap Wartawan Nagan Raya: “Berita Tidak Berdasar dan Tidak Terverifikasi”

Jumat, 24 Oktober 2025 - 17:31 WIB

Terkait Salah Satu Berita Media Online Ancaman Terhadap Wartawan Di Nagan Raya,Jangan Sebarkan Berita Hoaks.

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:31 WIB

Kejati Aceh Launching Adhiyaksa Peduli Stunting Aceh Tahun 2025 Di Nagan Raya

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:07 WIB

Ketika Polri Jadi Parcok: Krisis Etika dan Bayang Kekuasaan

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:01 WIB

Raja Sayang Wabup Nagan Raya Terima Ribuan Paket Bantuan Untuk Penanggulangan Bencana

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:50 WIB

TRK Bupati Nagan Raya Tinjau Penemuan Batu Giok Raksasa di Beutong

Berita Terbaru

OPINI

CSIS, Sentralisasi, dan Bayang Separatisme

Sabtu, 25 Okt 2025 - 01:29 WIB