Jakarta – Dukungan politik terhadap program ekonomi kerakyatan Presiden terpilih Prabowo Subianto terus menguat. Salah satu bentuk nyatanya datang dari Partai Golkar melalui Ketua Fraksi Golkar DPR RI, M. Sarmuji, yang menyatakan komitmen penuh untuk mengawal pendirian Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia.
Program Koperasi Merah Putih menjadi salah satu inisiatif unggulan Prabowo untuk menghidupkan kembali semangat koperasi sebagai sistem ekonomi yang inklusif dan berbasis pada prinsip keadilan sosial. Dalam keterangannya, Sarmuji menilai langkah ini sebagai titik balik penting untuk memperkuat ekonomi rakyat dari akar rumput.
“Koperasi adalah salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Pada masa Orde Baru, koperasi sempat menjadi soko guru perekonomian rakyat. Sayangnya, pilar ini telah runtuh dan belum dibangun kembali secara serius,” ujar Sarmuji, Rabu (21/5/2025).
Sarmuji menekankan bahwa semangat koperasi bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga filosofi kebersamaan dan gotong royong yang sesuai dengan nilai-nilai budaya Indonesia.
“Dalam koperasi, manusia dihargai karena kemanusiaannya, bukan karena hartanya. Ini berbeda dengan PT (perseroan terbatas), di mana suara ditentukan oleh kepemilikan modal. Di koperasi, keputusan diambil secara demokratis, mencerminkan semangat kolektif,” jelasnya.
Sebagai Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sarmuji menyambut gembira perhatian Presiden Prabowo terhadap koperasi. Ia melihat inisiatif pendirian Koperasi Merah Putih di tingkat desa dan kelurahan sebagai bentuk konkret dari upaya pemerintah dalam merealisasikan sistem ekonomi yang berpihak pada rakyat kecil.
“Pak Prabowo sedang berusaha mendekatkan idealita koperasi dengan kenyataan. Ini adalah langkah mengejawantahkan antara das sollen (yang seharusnya) dan das sein (yang nyata) dalam fungsi koperasi di sistem ekonomi nasional,” kata Sarmuji.
Menurutnya, target pendirian 80 ribu koperasi di seluruh desa dan kelurahan memang ambisius, namun bukan hal yang mustahil jika dikerjakan bersama-sama. Golkar, kata dia, tidak hanya menyatakan dukungan moral, tetapi juga siap memberikan masukan teknis dan pengawalan politik agar program ini berjalan efektif dan berkelanjutan.
“Kami ingin terlibat aktif, memberikan masukan agar desain koperasi yang dibentuk benar-benar tepat sasaran dan berfungsi sebagai soko guru ekonomi rakyat seperti dulu,” ujarnya.
“Membentuk 80 ribu koperasi tentu bukan tugas yang mudah. Tapi dengan kerja sama semua pihak, baik eksekutif, legislatif, maupun masyarakat, saya yakin ini bisa tercapai. Fraksi Golkar berkomitmen untuk mendukung penuh dan mengawal pelaksanaan program ini dari pusat hingga daerah,” tegas Sarmuji.
Dengan dukungan dari Partai Golkar, program Koperasi Merah Putih diyakini akan mendapatkan landasan politik yang kuat di parlemen, serta mendorong lahirnya sistem ekonomi alternatif yang lebih inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan bersama. Program ini juga menjadi langkah strategis Prabowo untuk memperkuat ekonomi desa dan memperkecil kesenjangan antarwilayah di Indonesia. (*)