Gelombang Demonstrasi di Indonesia: Tuntutan Rakyat Kecil dan Arogansi DPR

Redaksi Bara News

- Redaksi

Senin, 1 September 2025 - 01:52 WIB

50426 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Gelombang aksi demonstrasi besar mengguncang ibu kota dan berbagai daerah di Indonesia, dipicu kenaikan tunjangan DPR di tengah kesulitan ekonomi rakyat. Awalnya, protes berjalan damai, tetapi ketegangan meningkat ketika aparat kepolisian bertindak represif. Puncaknya, Kamis malam (28/8/2025), seorang pengemudi ojek online bernama Afan Kurniawan tewas dilindas kendaraan taktis Brimob, menyulut amarah publik lebih luas.

Ribuan massa dari berbagai kalangan, termasuk buruh, pelajar, mahasiswa, dan ojek online, turun ke jalan menuntut keadilan sosial. Namun, aksi damai itu berujung ricuh, bahkan menimpa rumah beberapa anggota DPR yang menjadi sasaran kemarahan massa. Demonstrasi ini menjadi sorotan nasional, tak hanya karena eskalasi kekerasan, tetapi juga karena kritik tajam dari ekonom, peneliti, hingga mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Peneliti CSIS, Nik Fah Rizal, menilai kemarahan masyarakat dipicu sikap arogan anggota DPR dan lemahnya sense of social justice dari pemerintah. “Rakyat sakit hati melihat perilaku pejabat yang hidup bermewah-mewah sementara masyarakat dihimpit ekonomi,” katanya.

Jusuf Kalla menekankan bahwa gelombang protes ini sebagian besar lahir dari masalah domestik, bukan karena campur tangan pihak luar. Menurut JK, tingginya biaya hidup, pemutusan hubungan kerja, dan kegagalan pemerintah merespons kondisi ekonomi telah memicu ketidakpuasan publik. Ia mengingatkan agar krisis politik tidak terjadi bersamaan dengan krisis ekonomi, karena dampaknya akan menimpa seluruh rakyat.

Kenaikan tunjangan DPR, mulai dari tunjangan beras, transportasi, hingga tunjangan perumahan senilai Rp50 juta per bulan, menjadi titik pemicu kemarahan rakyat. Celakanya, beberapa anggota dewan merespons protes dengan sikap arogansi, termasuk membuat video parodi yang dianggap melecehkan aspirasi publik.

JK mengimbau semua pihak menahan diri dan tetap mengedepankan dialog untuk mencegah perluasan konflik. Ia menegaskan DPR dan pemerintah harus bersama-sama mendengarkan keluhan masyarakat, menyesuaikan kebijakan dengan kebutuhan rakyat, dan menunjukkan keberpihakan pada rakyat kecil.

Tragedi tewasnya Afan Kurniawan menjadi pengingat pahit bahwa ketidakseimbangan antara aspirasi publik dan respons pemerintah dapat menimbulkan korban nyawa. Demonstrasi yang semula soal transparansi dan keadilan tunjangan kini mencerminkan tuntutan rakyat terhadap sistem politik yang adil, responsif, dan berpihak pada masyarakat luas. (*)

Berita Terkait

Dewan Pakar PWI Pusat H. Muhammad Amru Ingatkan Pentingnya Peran Jurnalis dalam Menjaga Keberlanjutan Kebudayaan Lokal
Tomy Suswanto Resmi Pimpin Ikatan Alumni BEM Nusantara Periode 2025 2030
Dolar Tembus Rp16.581: Kemenkeu Tetapkan Kurs Pajak dan Bea Masuk Periode 22–28 Oktober 2025
Purbaya Siap Tangkap Mafia Perdagangan, Targetkan Penyelundupan dan Under Invoicing
Menkeu Purbaya Muncul sebagai Idola Baru Politik, Gaya Koboi dan Sikap Tegasnya Dinilai Jadi Ancaman bagi Praktik Usang
Purbaya Tampil Bersahaja dan Tegas, Gibran dan Dedi Mulyadi Kian Redup di Panggung Politik Nasional
Menuju Era Baru Gemilang, Perisai SI Apresiasi Glenny Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia
BNN dan PWI Perkuat Kolaborasi dalam Perang Melawan Narkoba

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:07 WIB

Pemprov Aceh Anggarkan Rp80 Miliar Bangun Jalan Tembus Muara Situlen–Gelombang

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:00 WIB

Bupati Aceh Tenggara Hadiri Tabligh Akbar dan Peringatan Hari Santri ke-10 yang Penuh Semangat Kebersamaan

Jumat, 24 Oktober 2025 - 12:56 WIB

Tabligh Akbar dan Doa Bersama Warnai Peringatan Maulid Nabi dan Hari Santri di Aceh Tenggara

Jumat, 24 Oktober 2025 - 12:53 WIB

Ketua TP PKK Aceh Tenggara Ajak Keluarga Hidup Sehat dan Berdaya Lewat Program GAMMAWAR

Jumat, 24 Oktober 2025 - 12:50 WIB

Bupati Aceh Tenggara Bersama Ribuan Warga Peringati Maulid Nabi dan Hari Santri dengan Doa Bersama

Jumat, 24 Oktober 2025 - 12:47 WIB

Babinsa Posramil Lawe Bulan Amankan Terduga Pengguna Sabu di Aceh Tenggara

Jumat, 24 Oktober 2025 - 12:43 WIB

Pemkab Aceh Tenggara Gandeng Kejaksaan Tertibkan Retribusi Pasar

Kamis, 23 Oktober 2025 - 15:48 WIB

Bupati Aceh Tenggara Tinjau Korban Kebakaran di Desa Gaya Jaya dan Salurkan Bantuan

Berita Terbaru

OPINI

CSIS, Sentralisasi, dan Bayang Separatisme

Sabtu, 25 Okt 2025 - 01:29 WIB

OPINI

Ketika Kejujuran Dikorbankan, Loyalitas Dipertuhankan

Sabtu, 25 Okt 2025 - 01:27 WIB