Emak-emak di Ketambe Blokir Jalan Nasional, Tuntut BWS Segera Normalisasi Sungai Alas

Redaksi Bara News

- Redaksi

Jumat, 19 Desember 2025 - 01:37 WIB

5091 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ACEH TENGGARA — Puluhan warga Desa Ketambe, Kecamatan Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara, memblokir akses Jalan Nasional penghubung Kutacane–Blangkejeren, Rabu, 17 Desember 2025. Aksi tersebut dipimpin mayoritas emak-emak yang menuntut Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I segera melakukan normalisasi terhadap aliran Sungai Alas yang kini mendekati permukiman warga.

“Ini sudah 21 hari sejak banjir besar itu, tapi belum juga ada tindakan nyata dari BWS. Sungai makin dekat ke rumah-rumah, kami hidup dalam ketakutan terus-menerus,” kata Lahat, Kepala Desa Ketambe, kepada Tempo.

Lahat menjelaskan, banjir yang melanda wilayahnya tiga pekan lalu menyebabkan sedikitnya 26 rumah warga hanyut, sementara 14 rumah lainnya mengalami rusak ringan. Sungai Alas, yang berhulu dari wilayah Leuser, kini mengarah ke permukiman dan berisiko menyebabkan abrasi parah jika tidak segera dinormalisasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aksi blokade berlangsung mulai pagi hari. Puluhan warga, termasuk para ibu rumah tangga, turun ke jalan membawa spanduk dan meneriakkan kekesalan mereka. Di tengah hujan rintik-rintik, warga duduk di tengah jalan dan menolak kendaraan besar melintasi jalur tersebut.

“Kami sudah trauma. Kalau malam turun hujan, para suami di kampung ini tidak tidur untuk berjaga-jaga. Kami takut banjir susulan datang,” kata Aini, salah satu emak-emak yang mengikuti aksi.

Menurut Aini, warga kecewa karena selama ini hanya mendapat janji, sementara kondisi sungai semakin mengkhawatirkan. Mereka menilai pemerintah daerah lamban, sementara instansi pusat seperti BWS nyaris tak menunjukkan kehadiran apa pun sejak bencana terjadi.

Mereka juga menyayangkan minimnya komunikasi dari pemerintah. Aksi ini, kata warga, adalah bentuk keputusasaan dari masyarakat Ketambe. “Kami ini cuma rakyat kecil. Tapi kampung kami bukan maket, kami beneran hidup di sini,” ujar Aini menahan tangis.

Upaya preventif telah dilakukan masyarakat secara swadaya. Satu unit alat berat disewa warga untuk mengalihkan alur Sungai Alas. Namun, kekuatan arus sungai mengalahkan kemampuan alat yang digunakan. “Swadaya kami tidak cukup. Kami butuh negara hadir,” kata Lahat.

Menanggapi aksi warga, Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry, sore harinya mendatangi lokasi bersama satu unit alat berat. Hal itu sedikit meredakan ketegangan warga, namun mereka tetap menuntut komitmen lebih jelas dari pihak Kementerian PUPR melalui BWS Sumatera I.

“Kalau BWS tidak segera turun, jalan nasional ini bisa ikut hanyut. Ini bukan cuma soal kampung kami, ini soal akses vital antarwilayah,” kata Lahat.

Aksi blokade warga Ketambe hari ini menjadi simbol kekecewaan terhadap lambannya respons terhadap bencana. Warga berharap penanganan tidak hanya datang ketika tekanan muncul, tetapi juga menjadi kewajiban moral dan administratif negara terhadap warganya.

Berita Terkait

Akses Jalan Nasional Gayo Lues–Aceh Tenggara Kembali Terbuka, Warga Sambut Dengan Syukur
Akses Jalan Baru Bisa Dilalui, Personel Polres Aceh Tenggara Sigap Bersihkan Rumah Warga Pasca Banjir di Desa Lawe Kelabu
Personel Polres Aceh Tenggara Buka Akses Jalan dan Angkat Lumpur dengan Alat Berat Pasca Banjir
Manajer PT PLN ULP Kutacane Sigap Tangani Jaringan Listrik Putus di kecamatan Ketambe Pasca Banjir
Akses Jalan Simpur Jaya–Rumah Bundar Mulai Terhubung, Kendaraan Roda Dua Sudah Bisa Melintas
Penutupan Sungai di Rumah Bundar Hampir Rampung, Jalan Nasional Aceh Tenggara Segera Normal
Bupati Aceh Tenggara Hadiri Kenduri Duka, Santuni Keluarga Korban Banjir Bandang Ketambe
Bupati Aceh Tenggara Kirim Armada dan Personel Bantu Korban Banjir Bandang Aceh Tamiang

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 01:44 WIB

Gas Menghilang, Pemerintah Menghilang: Sekretaris Umum HMI FISIP USK Gugat Kegagalan Pemkab Aceh Selatan

Kamis, 11 Desember 2025 - 01:09 WIB

Elemen Muda Aceh Selatan Apresiasi Sikap H.Mirwan Terkait Keputusan Mendagri

Kamis, 11 Desember 2025 - 00:49 WIB

Jalan Nasional di Ladang Rimba Sering Lumpuh Akibat Terdampak Banjir, Pemkab Usulkan, Mualem : Kita Rekomendasi Ke Pusat

Kamis, 11 Desember 2025 - 00:49 WIB

Aceh Selatan di Tangan Para Plt: Ketika Pemerintah Hadir dengan Wajah yang Tak Pasti

Sabtu, 6 Desember 2025 - 02:29 WIB

Menjelang 2026, Ketidakjelasan Dana UMKM 2025 Picu Krisis Akuntabilitas; GMPB Mendesak Audit Total Baitul Mal Banda Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025 - 02:22 WIB

Wakil IMPS Kecam Bupati Aceh Selatan karena Dinilai Lebih Memilih Urusan Pribadi daripada Rakyat

Sabtu, 6 Desember 2025 - 01:46 WIB

Pemuda Trumon Soroti Kepergian Bupati ke Tanah Suci Saat Daerah Dilanda Banjir

Sabtu, 6 Desember 2025 - 01:32 WIB

Ketua Umum HMP2T Pertanyakan Moral Bupati Aceh Selatan yang Pergi Umrah di Tengah Derita Korban Banjir

Berita Terbaru