Diterkam Buaya Saat Menyelam Cari Kerang, Warga Peureulak Tewas di Sungai Gampong Lubuk Pempeng

Redaksi Bara News

- Redaksi

Minggu, 22 Juni 2025 - 00:31 WIB

50409 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PEUREULAK – Peristiwa tragis mengguncang Gampong Lubuk Pempeng, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur pada Sabtu, 21 Juni 2025. Seorang pria bernama Iskandar bin Abdurrahman Saman (32), warga Dusun Lubuk Indah, Gampong Leubok Pempeng, dilaporkan meninggal dunia setelah diterkam buaya saat sedang mencari kerang air tawar di aliran sungai.

Kapolsek Peureulak, AKP Muslim Siregar, S.H., membenarkan kejadian mengerikan tersebut. Menurutnya, insiden terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, ketika korban bersama dua rekannya menyelam di sungai untuk mencari kerang. Tanpa disangka, seekor buaya muncul dan langsung menerkam bagian kepala korban lalu menyeretnya ke dalam air.

“Tiba-tiba seekor buaya menghampiri dan langsung menyerang korban, menggigit bagian kepala lalu menyeret ke dalam air. Teman-teman korban yang melihat kejadian itu langsung panik dan melaporkan ke kami,” jelas AKP Muslim kepada wartawan, Sabtu malam (21/6/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Begitu laporan diterima, personel Polsek Peureulak bersama Bhabinkamtibmas setempat dan dibantu masyarakat segera melakukan pencarian di lokasi kejadian. Upaya pencarian berlangsung dramatis karena buaya masih berada di sekitar lokasi dengan tubuh korban masih dalam cengkeraman.

Setelah dilakukan berbagai upaya, buaya tersebut akhirnya melepaskan korban, meskipun dalam kondisi sudah tak bernyawa. Jenazah korban lalu dievakuasi dari sungai dan langsung dibawa ke rumah duka untuk dimandikan dan dilakukan prosesi Fardhu Kifayah.

Peristiwa ini menimbulkan duka mendalam di kalangan warga sekitar, terutama keluarga dan kerabat korban. Iskandar dikenal sebagai pribadi pendiam dan pekerja keras yang kerap mencari kerang untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Kapolres Aceh Timur, AKBP Irwan Kurniadi, S.I.K., menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Ia juga memberikan apresiasi kepada personel Bhabinkamtibmas yang sigap dalam merespons laporan dan turun langsung membantu proses pencarian bersama warga.

“Kami turut berduka cita atas musibah ini. Kami juga mengapresiasi respon cepat Bhabinkamtibmas dan masyarakat dalam melakukan evakuasi. Ke depan kami imbau agar masyarakat tetap waspada, terutama di sekitar sungai yang merupakan habitat buaya,” ujar Kapolres AKBP Irwan Kurniadi.

Menurut informasi warga, kemunculan buaya di sungai Gampong Lubuk Pempeng bukanlah kejadian pertama. Beberapa warga bahkan menyebut sudah sering melihat pergerakan buaya saat sore hari atau setelah hujan deras. Namun, serangan fatal seperti ini baru pertama kali terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Pihak kepolisian berencana melakukan koordinasi dengan instansi terkait, termasuk BKSDA dan BPBD, guna menyusun langkah-langkah pencegahan ke depan. Termasuk kemungkinan memasang tanda peringatan dan imbauan larangan berenang atau menyelam di titik-titik rawan.

Musibah ini menjadi pengingat serius bagi masyarakat Aceh Timur, terutama yang bermukim di sekitar bantaran sungai, agar tidak mengabaikan risiko bahaya dari satwa liar yang hidup di alam bebas. Pemerintah desa juga diimbau untuk aktif menginformasikan kawasan-kawasan yang dianggap berbahaya, guna mencegah tragedi serupa terjadi di masa mendatang. (*)

Berita Terkait

Dana BOP Penyuluh Pertanian Aceh Timur Segera Cair, Ibu Tajul Hidayat Tegaskan Komitmen Penyaluran Transparan
Seratus Hari Kepemimpinan Iskandar Usman Alfarlaky di Aceh Timur Masih Menyisakan Tanda Tanya Publik
Pengelola Blog jurnalispolice.com Diduga Sebar Fitnah, Anggota Polres Aceh Timur Tempuh Jalur Hukum
Ketua LPM Aceh Timur Desak BPK RI dan KPK Audit Dana Desa untuk Bimtek di Lombok yang Capai Rp7 Miliar
Ketua LAKI Aceh Timur: Studi Tiru ke Lombok Diduga Hamburkan Dana Desa, Seharusnya Dibatalkan Sebelum Timbulkan Masalah Hukum
Rp17 Juta per Desa untuk Bimtek ke Lombok, Dana Sudah Dicairkan: Masyarakat Aceh Timur Protes, LAKI Desak APH Usut Dugaan Penyimpangan
Kurir 40 Kilogram Sabu Jaringan Antarprovinsi Ditangkap di Aceh Timur, Dua Bos Masih DPO
LSM LAKI Aceh Timur Desak Transparansi Aset Kendaraan Dinas: Pemeriksaan Jangan Sekadar Formalitas

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 09:02 WIB

Bea Cukai Aceh Ungkap 4,5 Ton Narkotika Semester Pertama 2025, Separuh dari Total Nasional

Jumat, 11 Juli 2025 - 20:03 WIB

BenQ dan Datascrip Perkuat Pengadaan Digital Berbasis Produk Lokal di Aceh

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:49 WIB

M Hawanis Ketua LSM Rambu Darat Apresiasi Dinas ESDM Aceh, Sumur Minyak Rakyat Menuju Legalitas

Jumat, 11 Juli 2025 - 01:48 WIB

Museum Tsunami Aceh Gelar Pameran Temporer, Ajak Masyarakat Siaga Hadapi Bencana

Rabu, 9 Juli 2025 - 16:22 WIB

Penerimaan Bea Cukai Aceh Semester I 2025 Tembus Rp1,13 Triliun, Naik Dua Kali Lipat

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:31 WIB

KKN USM 2025: Dari Pembekalan Menuju Pengabdian Berdampak

Selasa, 8 Juli 2025 - 01:44 WIB

Bea Cukai Aceh Berikan Pembebasan Bea Masuk Lebih dari 1,5 Juta Dolar AS untuk Dukung Investasi Hulu Migas dan Ketahanan Energi Nasional

Minggu, 6 Juli 2025 - 22:46 WIB

Ribuan Warga Terima Sajikan Bubur Kanji Asyura untuk Warga Dari DPW GR Aceh

Berita Terbaru