Digitalisasi Bansos di Banyuwangi Jadi Langkah Awal Menuju Data Tunggal Nasional

Redaksi Bara News

- Redaksi

Jumat, 19 September 2025 - 13:59 WIB

50103 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banyuwangi — Badan Pusat Statistik (BPS) menegaskan uji coba digitalisasi bantuan sosial (bansos) di Kabupaten Banyuwangi sebagai tonggak awal pembentukan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Program ini digagas untuk memastikan penyaluran bansos berlangsung lebih adil, tepat sasaran, dan berkelanjutan.

Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono, menyampaikan bahwa Banyuwangi dipilih sebagai lokasi pertama uji coba karena dinilai siap secara infrastruktur dan kelembagaan. “Kami berangkat dari amanat Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025. BPS ditugasi membangun DTSEN, dan Banyuwangi menjadi lokasi dimulainya uji coba,” kata Ateng dalam Sosialisasi Portal Perlindungan Sosial (Perlinsos) di Aula Pendopo Bupati Banyuwangi, Kamis (18/9/2025).

DTSEN merupakan hasil integrasi tiga basis data utama, yakni Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) milik BPS dan Bappenas, Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), serta Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikelola oleh Kementerian Sosial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tiga data itu kami padankan dengan data kependudukan dari Dukcapil. Hasilnya, setiap penduduk kini memiliki identitas tunggal dan bisa diverifikasi secara digital menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK),” ujarnya.

Dengan data yang telah terpadu, calon penerima bansos secara otomatis terhubung dengan berbagai variabel penilaian, mulai dari kepemilikan lahan, jenis pekerjaan, hingga kondisi sosial-ekonomi. Hal ini memungkinkan proses verifikasi dilakukan lebih efisien serta akurat.

Ateng menekankan bahwa DTSEN tak hanya bersifat statis, melainkan didesain dinamis untuk menyesuaikan perubahan kondisi sosial masyarakat. “Ada yang lahir, meninggal, pindah domisili, atau perubahannya secara status ekonomi. Updating data harus terus dilakukan, salah satunya melalui ground check di lapangan,” ujarnya.

Proses pembaruan data ke depan akan melibatkan koordinasi antara BPS dan Kementerian Sosial guna memastikan informasi yang tercatat senantiasa relevan dan terkini. Ia menambahkan, uji coba di Banyuwangi akan menjadi prototype yang akan dipelajari lebih lanjut sebelum diperluas ke daerah lain.

“Kalau masih ada kekurangan, tentu akan kita perbaiki bersama. Banyuwangi ini bukan akhir, tapi awal untuk ke depan yang lebih baik,” kata Ateng.

Pembentukan DTSEN, menurutnya, bukan sekadar upaya menciptakan efisiensi administratif. Program ini menjadi ikhtiar negara dalam menghadirkan keadilan sosial melalui pemanfaatan data yang terukur dan transparan.

“Dengan sistem ini, kita bisa lebih adil menilai siapa yang layak menerima bansos dan siapa yang sudah waktunya keluar dari daftar. Banyuwangi adalah langkah awal menuju keadilan itu,” ujarnya menegaskan.

Langkah Banyuwangi menjadi penting karena hasil uji coba akan menentukan bentuk akhir sistem bansos digital nasional yang lebih inklusif dan responsif terhadap dinamika sosial masyarakat.

Berita Terkait

Presiden Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
Massa Demo Tuntut Bupati Pati Sudewo Dipecat, Bawa Meme dan Bendera One Piece
Jokowi Blak-blakan Pernah Arahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode
Kepala BNPB: Situasi Nabire Aman Terkendali, Warga Diminta Tetap Waspada
Satpol PP Didorong Bangun Citra Baru yang Humanis dan Pro Rakyat
Kemensos Perkuat Akurasi Penyaluran Bansos dengan Data Tunggal
Kemlu: Temuan PBB tentang Genosida di Gaza Jadi Momentum Tuntut Akuntabilitas Israel
DPR Setujui 10 Calon Hakim MA, KY Tekankan Kekurangan Hakim Ad Hoc HAM

Berita Terkait

Jumat, 19 September 2025 - 02:53 WIB

Lima Tersangka Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Ditahan KPK, Tiga Orang Dijemput Paksa di Semarang

Kamis, 18 September 2025 - 18:54 WIB

Kejagung Sita Aset Rp35 M Milik Eks Pejabat MA Terkait Kasus TPPU

Jumat, 5 September 2025 - 00:19 WIB

Kejagung Tetapkan NAM Menteri Pendidikan 2019–2024 sebagai Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Alat TIK

Rabu, 3 September 2025 - 00:16 WIB

KPK Tahan Pemilik Grup BJU Terkait Dugaan Korupsi Fasilitas Kredit LPEI Senilai Rp1,7 Triliun

Jumat, 22 Agustus 2025 - 23:45 WIB

KPK Tetapkan 11 Tersangka dalam Dugaan Korupsi Sertifikasi K3, Wamenaker Turut Terjerat

Rabu, 20 Agustus 2025 - 17:14 WIB

KPK Dalami Rapat Pansus DPR Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024

Kamis, 14 Agustus 2025 - 23:37 WIB

Polda Aceh Naikkan Status Kasus Dugaan Korupsi Rp5,3 M di Dinkes Aceh Tengah ke Penyidikan

Kamis, 14 Agustus 2025 - 02:42 WIB

Kejaksaan Tinggi Aceh Tahan Sekda, Anggota DPRK, dan Mantan Kadis Pertanian Aceh Jaya Tersangka Korupsi Program Peremajaan Sawit Rakyat Senilai Rp 38,4 Miliar

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

PT Socfindo Seumanyam Nagan Raya Salurkan PMT di Tiga Desa

Jumat, 19 Sep 2025 - 15:47 WIB