JAKARTA – BARANEWS – Ada orang yang berbuat, tapi tidak mengetahui. Ada juga yang mengetahui, tapi tidak berbuat. Selanjutnya, tidak mengetahui dan tidak mau belajar. Terakhir, mencela orang yang berbuat baik. “Itulah yang mesti diperbaiki untuk meningkatkan SDM yang berkualitas, khususnya di Gayo. Karenanya, kita berikan apresiasi terhadap kegiatan ini. SKG sudah ikut berbuat. Juga, kepada pembicara yang sudah meluangkan waktu dan mau berbagi pengalaman, ilmu, dan pengetahuan selama di Inggris,” kata Darmawan, peserta diskusi “Gayo Maju, Belajar dari Negara Maju” Silaturahmi Kite Gayo (SKG), Minggu malam (24/12/2023)
Dalam sesi tanya-jawab diskusi yang diselenggarakan melalui platform Zoom Meeting yang dinasumberi Yusradi Usman al-Gayoni, Diaspora Indonesia-Inggris sekaligus Anggota Muslim Cultural Welfare Association of Sutton, London, Inggris, dan dimoderatori inisiator Silaturahmi Kite Gayo Mustafa Alamy, tambah Darmawan yang pernah ke Inggris dalam satu kesempatan, orang Inggris memiliki kebiasaan jalan kaki dan bersepeda. “Mereka sangat disiplin, saling menghargai, dan suka membaca. Hal-hal positif seperti ini dan yang disampaikan narasumber perlu kita contoh,” sebut Darmawan.
Harapan Darmawan, Diskusi “Gayo Maju, Belajar dari Negara Maju” Silaturahmi Kite Gayo bisa berlanjut. “Biar bahasannya makin fokus. Banyak hal penting yang mesti dibahas mendalam, bagaimana kita bisa belajar dari masyarakat dan negara maju. Yang bisa kita terapkan di Gayo, minimal secara pribadi dan keluarga kita masing-masing, coba kita terapkan nanti,” tegasnya.