Jakarta, 28 Januari 2025 – Majelis Nasional KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Yayasan Hamidiyah/ Nur Semesta Turky, sebuah institusi pendidikan Islam yang berakar pada ajaran-ajaran Said Nursi. Kolaborasi ini dipimpin langsung oleh Cut Emma, Presidium Forhati Nasional dan Syamsul Qomar, Sekjen MN KAHMI dengan tujuan mencetak generasi muda Indonesia yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual yang kuat.
Cut Emma menegaskan pentingnya memadukan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai spiritual untuk menghadapi tantangan modern.
“Kami ingin menciptakan generasi muda yang cerdas
secara rasional dan moderat, serta berlandaskan pada nilai-nilai agama yang relevan dengan era global,” ujarnya.
Kerja sama antara MN KAHMI dan Yayasan Hamidiyah/Nur Semesta Turky mencakup beberapa program , antara lain:
1. Kajian Rutin Online dan Offline
Kajian ini akan mengupas pemikiran-pemikiran Said Nursi yang mempertemukan nilai-nilai keislaman dengan pendekatan ilmiah. Program ini terbuka untuk anggota KAHMI, masyarakat umum, dan generasi muda.
2. Dialog Budaya Indonesia-Turki
Kegiatan ini akan diadakan dua kali setahun, menghadirkan pembicara dari Indonesia dan Turki untuk memperdalam pemahaman tentang Islam, budaya, dan nilai-nilai kemanusiaan.
3. Pusat Kajian Turki di Bawah KAHMI Nasional
Sebagai langkah jangka panjang, akan didirikan Pusat Kajian Turki yang berfokus pada eksplorasi pemikiran Said Nursi dan dialog antarbudaya. Pusat ini diharapkan menjadi jembatan bagi para akademisi dan generasi muda untuk mendalami nilai-nilai Islam yang relevan.
4. Kegiatan Family Gathering
Untuk mempererat hubungan keluarga anggota KAHMI dan Sekolah Risale-i Nur, kerja sama ini juga mencakup kegiatan Family Gathering. Acara ini dirancang untuk membangun kebersamaan dalam suasana yang penuh kehangatan dan edukasi.
Namun pertemuan ini juga sebagai bentuk Kolaborasi jangka panjang antara MN KAHMI dengan Ya yasan Hamidiyah/Nur Semesta Turky bertujuan mencetak generasi muda Indonesia yang mampu menjadi agen perubahan. Dengan mengamalkan ajaran-ajaran Said Nursi, generasi muda diharapkan memiliki landasan intelektual yang kokoh, spiritualitas yang mendalam, dan jiwa kepemimpinan yang moderat.
Cut Emma menyampaikan harapannya agar kolaborasi ini dapat menjadi inspirasi bagi organisasi lainnya di Indonesia.
“Melalui kerja sama ini, kami ingin membangun masyarakat yang lebih damai, berintegritas, dan berbasis pada nilai-nilai agama yang moderat serta ilmu pengetahuan yang rasional,” tambahnya.
Kerja sama ini akan diluncurkan secara resmi dalam waktu dekat, dimulai dengan rangkaian kajian tematik dan dialog budaya. Semua pihak diundang untuk berpartisipasi dalam inisiatif ini yang bertujuan membentuk karakter unggul generasi muda Indonesia.