Blangkejeren — Bupati Gayo Lues, Suhaidi, S.Pd., M.Si., menyampaikan sejumlah usulan pembangunan infrastruktur strategis kepada tim Deputi Bidang Infrastruktur Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dalam sebuah audiensi yang berlangsung di Aula Bappeda Gayo Lues, Jumat (24/10/2025). Audiensi ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Gayo Lues untuk mendorong percepatan pembangunan daerah melalui sinergi dengan pemerintah pusat.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Suhaidi menyampaikan berbagai usulan prioritas yang mencakup peningkatan kualitas jalan, pembangunan jaringan irigasi, penguatan infrastruktur energi dan ketenagalistrikan, pemukiman, serta layanan dasar lainnya. Ia juga memaparkan sejumlah tantangan yang dihadapi daerah, khususnya dalam bidang pertanian dan rendahnya akses konektivitas antarkecamatan maupun antarwilayah perbatasan.
“Kami berharap audiensi ini bisa membawa kebaikan, tidak hanya bagi infrastruktur Gayo Lues, tetapi juga untuk kemajuan Aceh secara menyeluruh,” ujar Bupati Suhaidi.
Ia menambahkan bahwa sebagian dari usulan yang disampaikan merupakan proyek strategis provinsi yang akan memberikan dampak luas bagi mobilitas dan pertumbuhan ekonomi regional. Salah satu proyek yang menjadi perhatian utama adalah peningkatan jalan penghubung antara Kecamatan Lesten di Gayo Lues dengan wilayah Pulo Tiga di Kabupaten Aceh Tamiang. Proyek ini didasari nota kesepahaman antara dua kabupaten dan sejalan dengan amanat Gubernur Aceh untuk membuka jalur konektivitas di wilayah pedalaman.
“Jalan tersebut sebenarnya sudah ada, hanya saja perlu ditingkatkan. Ini sesuai arahan Gubernur untuk membuka kembali jalur-jalur konektivitas antarwilayah yang telah lama menjadi kebutuhan masyarakat,” tuturnya.
Bupati Suhaidi menekankan pentingnya kesiapan daerah dalam tahapan perencanaan. Untuk itu, ia telah menginstruksikan kepada para kepala SKPK agar menyiapkan seluruh dokumen teknis, termasuk Detail Engineering Design (DED) dan kerangka acuan kerja (TOR), sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam mengusulkan program prioritas.
“Ketika semua dokumen perencanaan sudah lengkap, kita bisa pastikan proyek-proyek ini siap diprioritaskan untuk didanai dan dilaksanakan,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan dari Deputi Bidang Infrastruktur Bappenas, Revian Emir Minanda, menyampaikan bahwa pihaknya tengah melakukan inventarisasi dan penilaian terhadap usulan proyek infrastruktur dari berbagai kabupaten/kota di Aceh. Penilaian ini mencakup konektivitas jalan dan jembatan, sistem irigasi, sanitasi, ketenagalistrikan, serta infrastruktur ekonomi dan sosial lainnya.
“Kami juga mengkaji sejauh mana usulan proyek daerah selaras dengan kebijakan pemerintah pusat, khususnya RPJMN dan RPJMA 2025–2029, serta potensi untuk didukung melalui berbagai skema pembiayaan, baik melalui APBN, pinjaman luar negeri, maupun kemitraan lainnya,” jelasnya.
Menurut Revian, strategi pengembangan infrastruktur di daerah seperti Gayo Lues memiliki peran penting dalam upaya memperkecil kesenjangan wilayah serta mendorong pemerataan pembangunan nasional. Ia mengapresiasi keseriusan Pemkab Gayo Lues dalam mempersiapkan usulan secara terstruktur dan berbasis data.
Dengan berlangsungnya audiensi ini, Pemerintah Kabupaten Gayo Lues berharap program-program pembangunan yang telah diusulkan dapat terakomodasi dalam agenda prioritas nasional. Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk terus memperkuat koordinasi lintas pemerintah sebagai wujud nyata tanggung jawab dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang masih menghadapi keterbatasan infrastruktur dasar. (Abdiansyah)













































