Blangkejeren — Menjelang keberangkatan kontingen Kabupaten Gayo Lues ke ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 tingkat Provinsi Aceh, Pemerintah Kabupaten Gayo Lues bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat menggelar rapat koordinasi persiapan akhir yang dipimpin langsung oleh Bupati Gayo Lues, Suhaidi, S.Pd., M.Si., bersama Kepala Kankemenag, Abd. Syukur. Rapat berlangsung di Aula Kantor Kemenag Gayo Lues, Kamis (23/10/2025), dihadiri sejumlah unsur pembina dan pendamping kafilah.
Sebanyak 15 peserta dari berbagai cabang lomba telah menjalani pembinaan intensif selama 12 hari terakhir. Seluruh proses latihan dan simulasi penampilan dipusatkan di bawah pengawasan langsung jajaran Kemenag Gayo Lues. Kontingen dijadwalkan bertolak ke Kabupaten Pidie Jaya pada 30 Oktober 2025 mendatang dan akan bersaing dengan peserta dari seluruh kabupaten/kota di Aceh dalam ajang yang selama ini menjadi ruang kompetisi religi dan prestasi santri tingkat provinsi.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Kepala Kankemenag, Abd. Syukur, menyampaikan sejumlah poin penting terkait pemantapan teknis dan penyempurnaan logistik peserta. Ia menekankan pentingnya pelepasan kontingen dilakukan secara terpusat di satu lokasi untuk mempermudah proses pengecekan perlengkapan lomba serta memastikan kesiapan individu setiap peserta. Ia juga menyarankan agar hari-hari menjelang keberangkatan digunakan secara optimal untuk menyelesaikan pelatihan terakhir.
“Kita pastikan semua kesiapan, mulai dari alat lomba, perlengkapan pribadi, hingga kenyamanan peserta selama di arena MTQ. Jangan ada yang terlewat. Kita ingin kontingen Gayo Lues tampil maksimal dan percaya diri,” ujar Abd. Syukur, yang juga dikenal memiliki pengalaman luas sebagai dewan hakim dalam pelaksanaan MTQ di berbagai tingkatan.
Sementara itu, Bupati Suhaidi menyampaikan apresiasi kepada jajaran Kemenag atas dedikasi dalam membina kafilah secara serius dan berkesinambungan. Ia menyebut bahwa pengalaman Kepala Kankemenag sebagai mantan hakim MTQ menjadi keunggulan tersendiri karena dapat memberikan pemahaman yang lebih detail terhadap aspek penilaian dan strategi tampil di hadapan dewan juri.
“Bapak sudah berpengalaman menjadi hakim MTQ, tentu memahami dengan baik aspek penilaian dan metode tampil yang tepat. Ini menjadi bekal penting bagi anak-anak kita untuk tampil lebih siap dan percaya diri,” ujar Bupati Suhaidi dalam sambutannya.
Ia juga berpesan agar para peserta menjaga kedisiplinan, memelihara semangat kebersamaan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman selama mengikuti lomba. Pemerintah Kabupaten, lanjutnya, akan terus memberikan dorongan penuh agar Gayo Lues bisa tampil membanggakan dan membawa pulang prestasi terbaik.
Bupati menegaskan bahwa ajang MTQ bukan hanya perlombaan semata, melainkan bagian dari syiar Islam serta wadah pembinaan generasi muda Qurani yang unggul secara akhlak dan kemampuan. Oleh karena itu, keberangkatan kontingen ini membawa misi yang lebih besar, yakni memperkokoh citra religius dan kecintaan masyarakat Gayo Lues terhadap nilai-nilai Al-Qur’an.
Dengan persiapan yang semakin matang dan semangat kebersamaan yang terbangun di antara peserta serta pembina, kontingen MTQ Gayo Lues optimistis dapat menorehkan hasil terbaik dalam kompetisi tahun ini. Pemerintah dan masyarakat berharap keikutsertaan para peserta tidak hanya menambah deretan prestasi, tetapi juga menguatkan identitas daerah sebagai “Negeri Seribu Bukit” yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral, budaya, dan spiritual. (Abdiansyah)













































