GAYO LUES — Pemerintah Kabupaten Gayo Lues terus mendorong model pembangunan berbasis pemberdayaan dan kemitraan untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Dalam arahannya, Bupati Gayo Lues, Suhaidi, S.Pd., M.Si, menginstruksikan agar peserta pelatihan yang sebelumnya difasilitasi oleh pemerintah daerah dapat langsung diberdayakan melalui kemitraan produktif dengan unit usaha lokal, seperti Dapur MBG dan Koperasi Merah-Putih.
Langkah itu menurutnya penting untuk memastikan pelatihan tidak berhenti pada perolehan pengetahuan semata, tetapi berlanjut menjadi aktivitas ekonomi nyata yang berdampak pada penguatan kesejahteraan masyarakat.
“Setelah ikut pelatihan diarahkan bekerja sama dengan Dapur MBG misalnya, atau para penderes bekerja sama dengan Koperasi Merah-Putih, lalu nanti dari koperasi kita jual hasilnya ke pabrik. Jadi semua berdaya,” ujar Suhaidi.
Ia menilai pendekatan ini dapat menciptakan ekosistem pembangunan yang harmonis dan saling menguatkan. Dalam pola tersebut, peserta pelatihan tidak hanya menjadi individu terlatih, namun juga bagian dari jaringan produksi dan distribusi lokal yang terintegrasi dengan kebutuhan pasar.
Bupati menambahkan, sistem kemitraan seperti ini juga dipercaya mampu mempercepat pencapaian target pembangunan daerah, sekaligus menunjukkan bahwa program-program nasional yang disalurkan di daerah memiliki dampak nyata dan terukur terhadap kehidupan masyarakat.
“Pemerintah hadir bukan hanya memberi pelatihan, tapi memastikan ada langkah lanjut. Kita ingin masyarakat bisa mandiri, punya penghasilan, dan menjadi bagian dari sistem ekonomi yang produktif,” katanya.
Lebih dari itu, Suhaidi berharap pemerintah desa dan seluruh pemangku kepentingan juga mengambil peran aktif dalam mengorganisasi kegiatan pemberdayaan tersebut. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas institusi dalam menyusun dan menjalankan program hingga tataran implementasi di lapangan.
Program pemberdayaan pasca-pelatihan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues untuk memperkuat ekonomi kerakyatan yang berbasis pada potensi lokal serta kemampuan masyarakat dalam mengelola hasil bumi, khususnya komoditas unggulan seperti kopi dan produk turunan lainnya.
Melalui pendekatan yang terstruktur ini, Pemerintah Gayo Lues berharap terbentuk sebuah ekosistem ekonomi baru yang tumbuh dari bawah, mengakar kuat di masyarakat, dan mampu berjalan secara mandiri untuk mendorong kemajuan daerah secara adil dan berkelanjutan. (Abdiansyah)












































