KUTACANE – Wujud kepedulian dan solidaritas antar daerah kembali ditunjukkan Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara. Bupati Aceh Tenggara, H. M. Salim Fakhry, secara resmi melepas bantuan kemanusiaan untuk korban banjir bandang yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang, Minggu (14/12/2025).
Bantuan tersebut dikirim sebagai respons cepat atas bencana yang menimpa masyarakat Aceh Tamiang, dengan harapan dapat meringankan beban warga serta mempercepat proses pemulihan pascabencana.

ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pengiriman bantuan ini, Pemkab Aceh Tenggara menurunkan dua unit mobil pemadam kebakaran beserta 10 personel terlatih yang siap membantu penanganan darurat di lapangan. Selain armada dan personel, bantuan juga mencakup logistik kebutuhan pokok serta pakaian layak pakai yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat terdampak banjir.
Bupati Salim Fakhry menegaskan agar bantuan tersebut segera disalurkan kepada warga yang benar-benar membutuhkan.

“Kami berharap bantuan ini dapat langsung disalurkan dengan cepat dan tepat sasaran kepada masyarakat yang terdampak banjir bandang,” ujar Bupati Salim Fakhry.
Pelepasan bantuan dilakukan usai kegiatan rutin Senam Jantung Sehat di Lapangan Pemuda Aceh Tenggara. Usai kegiatan tersebut, Bupati secara langsung memimpin pemberangkatan tim bantuan menuju Aceh Tamiang untuk mengawal pendistribusian logistik ke wilayah terdampak paling parah.

Tak hanya melepas bantuan, Bupati Salim Fakhry juga turun langsung meninjau sejumlah titik terdampak bencana di wilayah Aceh Tenggara. Salah satunya di Daerah Aliran Sungai Kali Bulan, Desa Bahagia, Kecamatan Babussalam, yang aliran sungainya terhambat akibat pohon besar tumbang. Bupati memastikan penanganan cepat melalui pembersihan material dan normalisasi sungai guna mencegah dampak lanjutan.
Selain itu, Bupati juga memantau penertiban antrean kendaraan di SPBU Lawe Kihing yang sempat mengalami penumpukan akibat kelangkaan bahan bakar pascabanjir. Penertiban ini dilakukan agar distribusi BBM kembali lancar dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati turut mengecek kondisi Jembatan Silayakh yang terputus akibat terjangan banjir. Jembatan ini merupakan jalur vital penghubung antarwilayah. Bupati menegaskan bahwa perbaikan jembatan menjadi prioritas utama demi memulihkan akses transportasi masyarakat.
Bupati Salim Fakhry berharap sinergi antara Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dapat berjalan optimal.
“Dengan kerja sama yang baik, kami optimistis proses pemulihan masyarakat terdampak bencana dapat berjalan lebih cepat,” tuturnya.
Pemkab Aceh Tenggara berkomitmen untuk terus memantau perkembangan situasi serta memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana terpenuhi. Bupati juga mengingatkan pentingnya upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana guna meminimalisasi risiko di masa mendatang.
Kegiatan peninjauan ini turut dihadiri Sekretaris Daerah, Kalaksa BPBD, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Diskominfo, para camat, serta unsur TNI, Polri, dan Satpol PP.
(Anwar)







































